Sebaiknya Jangan Lakukan Ini jika Perut Kosong, Berbahaya!

oleh -310 kali dilihat
Sebaiknya Jangan Lakukan Ini jika Perut Kosong, Berbahaya!
Ilustrasi perut kosong/foto-Ist
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Dalam keadaan perut kosong, biasanya kita disapa rasa lemas, rasa malas, dan puyeng. Rupanya ada hal yang sebaiknya dihindari jika sedang dilanda kekosongan pada perut alias lapar.

Apa saja yang sebaiknya dihindari dilakukan. Berikut hal tersebut seperti yang dimuat detik.com:

  • Belanja

Kita semua tahu bahwa rasa lapar saat belanja membuat kita membeli lebih banyak makanan daripada yang sebenarnya kita butuhkan. Menurut penelitian, pesan di otak

KLIK INI:  4 Bahaya Mengancam Bila Pelihara Satwa Liar

“Saya ingin makanan” berubah menjadi “saya mau sesuatu,” dan orang yang kelaparan mematuhi pesan itu dengan membeli barang-barang. Buat daftar belanja sebelumnya dan membayar dengan uang tunai yang dibawa secukupnya.

  • Berdebat

Peneliti telah membuktikan bahwa kelaparan membuat kita kurang berpikir sistematis. Pengendalian diri membutuhkan energi, yang tentu saja kurang pasokannya jika perut kosong.

SJika tidak sempat makan sebelum berdiskusi, minumlah sesuatu yang hangat dan tawarkan juga kepada lawan bicara Anda. Ini akan membuat percakapan menjadi lebih bersahabat.

KLIK INI:  4 Manfaat Rumput Fatimah dan Bahayanya Untuk Ibu Hamil
  • Minum jus jeruk murni

Serat asam dan keras yang terkandung dalam buah sitrus mengiritasi perut kosong Anda, yang bisa berbahaya bagi mereka yang menderita atau berpotensi gastritis. Campurkan jus jeruk segar dengan air dalam rasio 1:1.

  • Latihan intensif

Berolahraga dengan perut kosong tidak mempengaruhi lemak. Sebaliknya, yang terjadi adalah kehilangan otot. Intensitas latihan juga berkurang karena tubuh kekurangan energi.

KLIK INI:  Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson dengan Dua Gelas Kopi Perhari

Ganti latihan intensif dengan latihan aerobik. Jika Anda memiliki masalah pencernaan, lebih baik Anda mengudap sedikit makanan kecil sebelum berolahraga karena aktivitas fisik menginduksi produksi asam lambung.

  • Tidur

Kelaparan dan kadar glukosa yang rendah menyebabkan tidur tak nyenyak dan mudah terbangun. Menariknya, kurang tidur meningkatkan tingkat hormon kelaparan.

Inilah alasan mengapa kita makan lebih banyak pada hari berikutnya setelah melewatkan makan malam. makan sebelum tidur juga merupakan ide yang buruk.

Solusi terbaik mengkonsumsi produk susu karena mengandung magnesium dan kalsium dan makanan yang mudah dicerna oleh tubuh seperti yoghurt, pisang dan telur rebus.

KLIK INI:  Berbahaya! Jangan Berdiri Lebih dari 5 Jam Sehari
  • Mengkonsumsi obat antiinflamasi

Obat antiinflamasi secara umum dikonsumsi untuk meredakan rasa nyeri, demam, sakit kepala, dan lain-lain- Aspirin, parasetamol, dan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya (NSAID) tidak dapat dikonsumsi saat perut kosong.

Efeknya tidak hanya mengurangi keefektifannya namun juga menyebabkan masalah kesehatan yang serius (seperti pendarahan lambung). Mengkonsumsi obat sebelum dapat asupan makanan membuat organ-organ dalam tubuh harus bekerja ekstra yang tidak baik untuk kesehatan organ jangka panjang.

  • Kunyah permen karet

Asam pencernaan yang dihasilkan saat mengunyah permen karet menghancurkan lapisan perut kosong dan menyebabkan gastritis. Terbukti secara ilmiah bahwa orang yang mengunyah permen karet lebih suka junk food (kentang goreng, permen) daripada buah dan sayuran.

KLIK INI:  Menanti Kelahiran Kopi tanpa Kafein
  • Minum alkohol

Tanpa makan, tingkat penyerapan alkohol meningkat dan mempercepat kehilangan kesadaran atau mabuk. Efek cepat alkohol pada tubuh tidak akan hilang begitu saja tanpa meninggalkan konsekuensi negatif bagi hati, jantung, dan ginjal.

  • Minum kopi

Kopi, termasuk kopi tanpa kafein, merangsang produksi asam yang bisa menyebabkan mulas dan masalah saluran pencernaan lainnya jika diminum pada saat perut kosong.

Sarapan dengan hanya minum kopi dapat menyebabkan kekurangan serotonin. Jika  tidak bisa menghilangkan kebiasaan minum kopi pagi-pagi, konsumsilah dengan susu atau krim, lemak susu akan mengurangi efek negatifnya.

KLIK INI:  Teh dan Kopi, Penyelamat dari Risiko Kematian karena Penyakit Diabetes