Ecoprint, Cara Sederhana Berpihak Pada Bumi di Akhir Pekan

oleh -2,425 kali dilihat
Ecoprint, Cara Sederhana Berpihak Pada Bumi di Akhir Pekan
Ecoprint, Cara Sederhana Berpihak Pada Bumi di Akhir Pekan/foto-Ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Ecoprint itu perkawinan dua kata. Eco dari kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak.

Ecoprint bisa diartikan sebagai proses untuk mentransfer warna dan bentuk ke kain atau kertas melalui kontak langsung.

Warna yang ditransfer adalah warna alam dari tumbuh-tumbuhan. Teknik pewarnaan ecoprint yang dipelopori oleh India Flint.

Metode ini dianggap lebih ramah lingkungan. Ini merupakan  perkembangan dari ecofashion untuk menghasilkan produk fashion yang ramah lingkungan.

KLIK INI:  Begini Bentuk Kepedulian Artis Hollywood Kate Hudson Terhadap Lingkungan

Namun, seiring dengan berputaran waktu teknik ini semakin melaju dan berkembang. Cara melakukan ecoprint tidak terlalu ribet, cukup menempelkan tanaman yang memiliki pigmen warna kepada kain yang kemudian direbus di dalam kuali besar.

Endah Saptutyningsih, Dyah Titis Kusuma Wardani (2019)  menjelaskan cara menggunakan teknik ini, yakni tanaman yang digunakan harus tanaman yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap panas, karena hal tersebut merupakan faktor penting dalam mengekstraksi pigmen.

Menurutnya, saat ini batik ecoprint dapat dijadikan tren gaya hidup masyarakat ramah lingkungan karena menggunakan bahan dedaunan dan bunga yang berasal dari alam dan sama sekali tidak menggunakan bahan kimia.

Atika Maharani (2018) dalam skripsinya yang berjudul Motif dan Pewarnaan Tekstil di Home Industry Kaine Art Fabric “Ecoprint Natural Dye” menjelaskan bahwa motif yang tercipta dari bahan print yang berasal dari alam menunjukkan bentuk dan tekstur yang sangat mirip dengan aslinya dengan hasil warna yang sesuai dengan kandungan bahan alam itu sendiri.

Digunakanannya zat warna alam sebagai upaya mengurangi pencemaran lingkungan akibat penggunaan zat warna sintetis (Djandjang Purwo Sedjati dan Vincentia Tunjung Sari, 2019).

KLIK INI:  Tips Sukses Terapkan Green Ramadhan di Bulan Penuh Berkah
Tidak harus kain

Pada tahun 2019 lalu, seperti dilansir dari Mongabay Rumah Sanur, Denpasar mengadakan Workshop Ecoprint yang  diperuntukkan bagi warga penyandang disabilitas atau difabel di Bali. Pelatihan itu Dipandu Novieta Tourisia, pendiri Cinta Bumi Artisan.

Ecoprint yang dipraktikkan adalah cetak alami pada kertas kapas (cotton-rag) yang menggunakan sejumlah bagian tanaman sebagai warna dan motif

Mengaplikasikan cetak alami terlihat mudah. Persiapannya menyiapkan aneka flora yang disukai dan bahan dasar untuk aplikasi cetak seperti kain atau kertas jika ingin buat buku.

Kain atau kertas direndam dalam susu kedelai sebentar, kemudian dikeringkan. Fungsinya untuk membuat aplikasi warna flora lebih dalam dan tahan lama. Contoh aplikasinya pada kertas, misalnya untuk membuat kartu ucapan, note book, dan diary.

KLIK INI:  5 Tips Sederhana Merawat Tanaman Pot di Musim Hujan

Siapkan aneka flora yang ingin dicetak pada kain atau kertas. Foto: Luh De Suriyani/Mongabay Indonesia

Tata flora di permukaan sesuai keinginan dan kombiansi warna. Foto: Luh De Suriyani/Mongabay Indonesia

Kertas disemprotkan air sedikit agar lembab. Kemudian aneka flora ditata di atas permukaan kertas dengan gaya bebas. Misalnya kombinasi daun dan bunga, pilihan warna senada, atau warna warni. Ada daun yang berpola lebar, kelopak bunga kecil, atau daun ramping seperti pakis.

Permukaan kertas juga tak harus penuh, bahkan bisa satu atau dua jenis aplikasi flora saja. Setelah itu, kertas dengan flora di atasnya itu digulung dengan bantuan kayu bulat seperti tabung. Mirip roll penipis adonan kue. Disesuaikan dengan lebar permukaan kertas. Gulung dengan rapat, kemudian lilitkan tali sampai penuh, agar dedaunan dan bunga tak mudah terlepas.

Panaskan panci berisi air, kertas yang sudah digulung dikukus dalam panci selama sekitar 1-1,5 jam. Karena ini workshop, agar mudah dikenali, tiap gulungan diisi kertas bertuliskan nama pemiliknya.

Setelah direbus  gulungan ini diangin-anginkan sebentar sebelum dibuka. Hasilnya adalah motif-motif flora yang aneka ragam sesuai dengan motif tumbuhan yang dicetak.

KLIK INI:  Kebiasaan Ramah Lingkungan yang Patut Ditiru dari Dua Aktivis Perempuan di Bulukumba

Ecoprint termasuk mudah dalam  dalam pengerjaannya serta ramah lingkungan. Selain itu, sifat warnanya yang natural dan lembut, semakin menambah daya tarik pewarnaan ecoprint.

Teknik ini mudah dipraktikkan di rumah, khususnya bagi kamu yang menghabiskan akhir pekan. Teknik pewarnaan jenis ini bisa jadi pilihan bersama keluarga di rumah.

Menghabiskan akhir pekan dengan hal positif dan berpihak pada lingkungan adalah cara terbaik menyelamatkan Bumi dari serbuan bahan kimia.

Jadi, selamat berakhir pecan dengan tetap berpihak pada Bumi.

KLIK INI:  6 Hal yang Bisa Dilakukan Merayakan Hari Bumi di Tengah Pandemi