Bunga Krisan, Sejarah, Jenis dan Filosofi di Baliknya!

oleh -24,138 kali dilihat
Bunga Krisan, Sejarah, Jenis, dan Filosofi di Baliknya!
Bunga Krisan - Foto/Pixabay
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Bunga krisan (Chrysanthemum), satu jenis tanaman berbunga dari suku Asteraceae yang biasa dinamai bunga potong atau bunga emas. Chrysos dalam bahasa Yunani berarti emas, sedangkan anthemon berarti bunga.

Tampilan warna bunganya yang eksotik berkilauan membuat bunga ini kerap dijadikan bunga spesial pelengkap sebuah kado atau pada acara-acara formal tertentu.

Krisan juga dapat melengkapi dekorasi tata ruang untuk pesta pernikahan  atau ulang tahun. Di Indonesia, bunga ini lebih dikenal dengan istilah bunga seruni. Di sejumlah Negara, tanaman berbunga ini juga dinamai bunga krisanium.

Karena tampilannya yang indah, krisan diidentikkan dengan romantisme atau bunga cinta. Seorang pria yang ingin mengajak kekasihnya bertunangan, tak jarang dihaturkan dengan membawa bunga krisan.

Jepang adalah Negara yang paling banyak membudidayakan krisanium. Orang Jepang menyebutnya bunga “kiku”. Tidak hanya bunganya yang indah, pada kelopak bunga berkilau dari krisan menyesap aroma wangi yang khas.

Penasaran mau tahu lebih jauh perihal bunga krisan. Berikut penjelasan lengkap mengenai sejarah, jenis, manfaat dan filosofi bunga ini!

KLIK INI:  Bunga Alamanda, Tak Hanya Cantik Menawan, Manfaatnya Mencengangkan!
Sejarah bunga krisan

Hampir semua spesies alami (Chrysanthemum spp.) berasal dari dataran Asia Timur, khususnya di Jepang. Namun, historiografi pembudidayaannya pertama kali dilakukan di China sejak 3.000 tahun sebelum Masehi.

Adalah seorang Karl Linnaeus, botanis asal Swedia yang memperkenalkan krisan ke Negara Barat sekitar tahun 1753. Tanaman ini di bawa ke Inggris pada tengah Abad ke-18 oleh Robert Fortune.

Sejak itu, krisan menyebar ke Negara-negara Eropa seperti Belanda dan lainnya. Di Abad ini pula, krisan dikembangkan di Amerika Serikar oleh Elmer D Smith untuk kepentingan komersial.

Tidak heran bila sejak awal, krisan di Amerika dijadikan penghias mode banyak wanita, pelengkap dekorasi rumah dan hotel dan simbol kekuatan hubungan kekasih.

Di Eropa, bunga krisan digunakan pada tata hias atau dekorasi ruang saat upacara kematian. Ini bisa dijumpai di Belgia atau Austria, dimana krisan selalu ditaruh apik di sisi batu nisan.

KLIK INI:  Memikat dan Terus Diburu, Harga Janda Bolong Semakin Bombastis

Pada Abad ke-8 Sebelum Masehi, bunga ini dibudidayakan di Jepang. Di negeri sakura, sebuah festival khusus bertaraf nasional bernama “Festival of Happiness” diselenggarakan sebagai bentuk kekaguman pada bunga krisan.

Bahkan, ornamen hias rambut/mahkota ratu Jepang yang dipakai kerap bergambar bunga krisan varietas.

Tidak jauh beda dengan di Jepang dan Eropa, bunga ini juga dijadikan sebagai simbol kebahagiaan di China. Ada sebuah filosofi terkenal di China berbunyi: Jika ingin berbahagia sepanjang hayat, maka tanamlah krisan.

Lalu, sejak kapan bunga ini masuk ke Indonesia? Bunga krisan dikenal dan dibudidayakan sejak abad 17 di daerah Jawa Barat khususnya di Cisarua, Bandung dan Lembang. Budidayanya berkembang pesat karena jenis ini memang mudah tumbuh dan manfaatnya yang mulai dikenal luas sebagai bahan dekorasi ruangan dan buket bunga.

Kini, bunga seruni sudah bisa dijumpai di hampir seluruh wilayah di Indonesia khususnya yang dikenal dengan iklim atau cuaca yang dingin. Krisan diperjualbelikan dan tersedia di pasar online.

KLIK INI:  Jangan Asal, Kenali Dosis dan Waktu Pemupukan 7 Tanaman Hias Populis Ini!
Jenis atau variannya

Ada banyak varietas dari bunga krisan yang dibudidayakan pegiat tanaman hias. Semuanya dikembangkan umumnya untuk tujuan komersial. Berikut beberapa jenis yang umum dijumpai di Indonesia, beberapa diantaranya sudah merupakan hasil persilangan yang otentik dalam negeri.

  • Crhysantemum maximum (Krisan putih)
bunga krisun Crhysantemum maximum
Crhysantemum maximum – Foto/Wikipedia

Dinamai krisan lokal atau krisan klasik karena memang berasal dari tempat aslinya yakni Jepang. Ciri fisiknya antara lain berwarna terang dan relatif mudah tumbuh serta beradaptasi di segala iklim.

Jenis ini memiliki kelopak bunga yang lebih besar dengan warna putih pada kelopak dan bagian inti yang berwarna kuning Untuk diketahui, siklus hidup spesies lokal ini sangat lama antara lain 7-12 bulan masa penanaman. Crhysantemum maximum adalah satu contohnya. Selain berwarna terang, ciri khusus lainnya adalah kelopaknya yang lebar.

  • Chrysanthemum indicum hybr
Chrysanthemum indicum hybr
Chrysanthemum indicum hybr – Foto/Plantsam.com

Berbeda dengan krisan lokal, hibrida atau hasil persilangan ini tidak memiliki siklus hidup yang panjang. Menariknya, jenisnya memiliki varian warna-warni yang berbeda dengan jenis aslinya. Salah satu contohnya yaitu Chrysanthemum indicum hybr.

KLIK INI:  Kembangnya Menawan, Begini Cara Menanam dan Merawat Bunga Masamba!
  • krisan produk Indonesia
krisan indonesia
Krisan produk Indonesia – Foto/Republika

Jenis ketiga ini tak kalah menariknya karena boleh dikata sudah menjadi produk asli Indonesia yang dikembangkan di Jawa Barat. Tampilannya tentu tak kalah menariknya karena merupakan hasil persilangan. Contoh jenis in adalah krisan balitji yang diproduksi oleh Balai Penelitian Taman Hias Cipanas.

  • Chrysanthemum inodorum
Chrysanthemum inodorum
Chrysanthemum inodorum – Foto/Abahtani

Jenis ini termasuk yang paling banyak disukai penggemarnya karena dapat awet tumbuh pada pohonnya hingga lebih dari 2 bulan. Pohon bunganya tak terlalu tinggi (sekitar 35 hingga 40 cm). Masa panen bunganya juga termasuk singkat yakni sekitar 3-4 bulan saja. Warnanya yang cantik dan bentuk bunganya yang mungil-mungil kerap dijadikan buket bunga.

  • Chrysanthemum carinatum
bunga krisan Chrysanthemum carinatum
Chrysanthemum carinatum – Foto/SuttonSeeds

Warna bunganya lebih mencolok. Jenis ini memiliki tiga macam warna pada kelopaknya dengan bentuk melingkar. Bunga ini banyak pula dijadikan sebagai pengisi buket bunga dan hiasan ruangan karena warnanya cerah dan mencolok. Kelebihan bunga antara lain cepat tumbuh, bahkan dapat mekar setelah 2 minggu masa penanaman. Untuk menanamnya pun lebih praktis karena disemai dengan biji.

  • Crhysanthemum koreanum
Crhysanthemum koreanum
Crhysanthemum koreanum – Foto/123RF

Jenis ini punya ciri spesifik yakni bercabang dan mempunyai banyak ranting pada batangnya. Banyaknya cabang dan ranting inilah yang menjadikan bunga krisan ini menjadi berbentuk seperti membulat.

KLIK INI:  Agar Tetap Aman, Ini 5 Trik Repotting Tanaman Berduri

Filosofi bunga krisan

Pemanfaatan bunga krisan di berbagai Negara secara historis berbeda-beda. Namun, secara umum, krisan banyak melambangkan kebahagiaan, kegembiraan dan momentum kebersamaan. Ada pula sejumlah Negara yang menjadikan bunga ini sebagai lambing kekaguman dan kebangsawanan.

Di Jepang, bunga ini bahkan dipercaya dapat memperpanjang umur. Orang Jepang kerap menaruh krisan tunggal bolinksom dalam gelas anggur dan diyakini member jaminan umur panjang. Walau begitu, di beberapa tempat bunga ini juga dipakai pada seremoni pemakaman keluarga seperti di Belgia dan Austria.

Secara bangsa punya kisah dan pandangan khusus mengenai krisan. Ini juga sekaligus melambangkan betapa mendunianya bunga ini. Berikut penjelasannya secara spesifik:

  • Krisan merah, bermakna ungkapan cinta pada lawan jenis yang sedang membara.
  • Krisan ungu, melambangkan suatu semangat kuat dan optimism hidup sehat.
  • Krisan perak, simbol kasih sayang pada sahabat atau kerabat.
  • Krisan kuning, merupakan simbol kegemberiaan dan optimism. Ada pula yang menginterpretasi bahwa krisan kuning mewakili cinta yang samar dan tidak jelas. Maka, berhati-hatilah bila kekasihmu member kado bunga jenis ini.
  • Krisan putih, memberi makna tentang kesetiaan dan kejujuran yang kuat. Ini biasa dipakai pada seseorang yang mengajak kekasihnya ke jenjang yang lebih serius.

Selain ini, krisan juga dimaknai dari jumlah tangkainya. Satu tangkai berarti ekspresi cinta yang tunggal pada seorang kekasih. 12 tangkai bermakna penyatuan dua hati. 13 tangkai berarti ekspresi cinta dari seorang pemuja rahasia. 24 tangkai merupakan simbol cinta yang super kuat, dimana seseorang sedang memikirkanmu selama 24 jam.

Itulah penjelasan lengkap tentang bunga krisan, semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Bunga Aster, Kembaran Krisan dengan Ragam Warna Menawan