Bunga Aster, Kembaran Krisan dengan Ragam Warna Menawan

oleh -11,378 kali dilihat
Bunga Aster, Kembaran Krisan dengan Ragam Warna Menawan
Bunga Aster putih yang menawan - Foto/Pixabay
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Bunga Aster (Callistephus chinensis), merupakan jenis tanaman hias dengan warna-warni bunga yang menawan. Dari bentuknya, Aster sangat mirip dengan bunga krisan. Tak hanya itu, kedua jenis ini juga sering digunakan sebagai pernik dekorasi ragam acara, dari pernikahan hingga ungkapan cinta di valentine.

Bunga yang berasal dari rumpun Asteraceae ini memiliki macam bunga seperti putih, biru, ungu dan pink. Kata aster berasal dari bahasa Yunani, yang artinya menyerupai bintang. Kok bisa yah? Yah, ini karena sebagian besar dari bentuk bunga ini memang menyerupai bintang.

Nama lain dari jenis ini adalah daisy, biasa pula dinamai seruni karena bentuknya yang juga mirip bunga kertas. Oya, bunga daisy ternyata satu rumpun dengan bunga matahari yang dikenal punya makna filosofis mendalam.

Bunga aster sering ditemui di Amerika Utara dan Eropa Selatan. Walau begitu, bunga ini sejatinya berasal dari Tiongkok dengan tinggi tanaman rata-rata 30-70 cm.

KLIK INI:  Tak Hanya Tawarkan Nilai Estetis, Ini Fungsi Lain dari Tanaman Hias
Klasifikasi tanaman aster

Daerah yang ideal untuk bertanam aster adalah daerah pegunungan dengan suhu ideal 20 – 24°C, namun tidak tertutup kemungkinan di daratan rendah tanaman ini dapat tumbuh. Berikut  Klasifikasi tanaman aster yang menarik diketahui:

Kingdom : Plantae

Divisi      : Magnoliophyta

Kelas       : Dikotiledone

Ordo       : Asterales

Famili     : Asteraceae

Genus     : Callitephus

Spesies   : Callistephus chinensis (L.) Nees

Bunga ini sangat cocok di ruang terbuka dengan paparan sinar matahari langsung. Sebagaimana bunga krisan, Aster juga kerap dijadikan sebagai bunga potong (cut flower) dan sebagai tanaman hias di halaman rumah.

aster ungu
Aster dengan warna ungu menawan – Foto/Pixabay
KLIK INI:  7 Jenis Tanaman untuk Terarium, Tren Memelihara Tanaman Hias Masa Kini
Enam Jenis yang paling popoler

Warna-warni bunga ini dapat terlihat dari varian jenisnya. Setidaknya ada 6 jenis Aster yang sangat populer dan banyak ditanam, berikut penjelasannya:

  • Bunga Aster Chinensis – Tipe Princess,memiliki karakteristik kelopak bunga berwarna biru tua, merah muda, putih, kuning muda dan biru muda.
  • Bunga Aster Chinensis – Tipe Amerika,memiliki karakteristik kelopak bunga berwarna biru muda, biru, merah muda, merah lembayung, merah dan putih.
  • Bunga Aster Nivae Angeliae,memiliki karakteristik kelopak bunga berwarna violet muda dan violet.
  • Bunga Aster Chinensis – Tipe Liliput,memiliki karakteristik kelopak bunga berwarna biru, merah tua, merah muda dan putih.
  • Bunga Aster Tipe Incisus,memiliki karakteristik kelopak bunga berwarna violet agak kebiruan.
  • Bunga Aster Nivae Angeliae,memiliki karakteristik kelopak bunga berwarna violet muda dan violet.
Cara menanam bunga aster

Bila tertarik menanam bunga satu ini, ada baiknya perhatikan langka berikut ini:

Persiapkan bibitnya terlebih dahulu. Bibit tanaman bunga ini banyak dijual di toko tanaman. Sebelum biji-biji ditabur, ada baiknya menyiapkan bak persemaian yang telah diisi media tanam.

KLIK INI:  Cuphea Carthagenensis, Gulma Bebal yang Berpotensi Jadi Tanaman Hias

Media tanam terbaik untuk tanaman ini adalah sekam, tanah dan pupuk kandang dengan rasio 1:1:1. Media tanam demikian dapat dijumpai di toko tanaman.

Setelah itu, siram hingga lembap. Buatkan larikan dalam persemaian, lalu sebar biji-bijinya. Kemudian tutup dengan tanah. Setelah beberapa hari, bibit akan berkecambah.

Jika bibit memiliki daun 4-5 helai dan tingginya 10 – 15 cm, itu artinya tanaman ini sudah siap ditanam. Waktu tanam terbaik adalah sore hari pada musim penghujan.

Bila tanaman ini sudah bertumbuh baik, jangan lupa melakukan pemangkasan pucuk. Ini penting untuk merangsang pertumbuhan kuncup-kuncup. Dari kuncup itulah akan berkembang menjadi cabang-cabang samping.

Pangkaslah kuncup terminal pada tanaman yang tingginya sudah mencapai lebih dari 15 cm  atau setelah berusia 3 bulan pasca tanam atau saat sudah mempunyai 3-4 pasang daun.

Biarkan bekas pangkasan beberapa saat hingga tumbuh tunas baru. Pemangkasan berikutnya dilakukan setelah tunas-tunas baru tumbuh sekitar 15 – 20 cm. Demikian seterusnya hingga uncul bakal bunga.

 Saat tepat memetik bunganya
KLIK INI:  Bunga Cleome, Tanaman Hias yang Bisa Menumbuhkan Dirinya Sendiri

Lalu kapan saat yang paling tepat memetik bunga indahnya? Pada umumnya, bunga aster sudah dapat dipetik setelah berusia 3 – 4 bulan. Namun, tidak boleh sembarang petik loh, Sahabat hijau!

Idealnya pemetikan dilakukan 3 hari sebelum bunga mekar penuh atau saat kuntum bunga setengah mekar. Sebaiknya melakukan pemetikan saat cuaca cerah, pagi atau menjelang sore.

Gunakan gunting pangkas dalam memetik bunganya. Pangkas tangkai bunga sepanjang 60 – 70 cm atau bergantung varietasnya.

Nah, bunga aster yang istimewa seringkali ditentukan oleh kecerahan kembangnya. Bagaimana agar bunga ini tampak segar? Kesegaran ternyata sangat ditentukan oleh sumber makanan dan antimikroba. Untuk sumber makanan, bisa disediakan gula pasir.

Gula tersebut harus bersih dengan kadar padatan terlarut sekitar 98 persen. Kadar ini menunjukkan kandungan sukrosa di dalamnya.

Anda juga dapat memberinya pengawet komersil seperti Florissant dan Chrysal AVB  untuk daya tahan kembang aster potong hingga dua minggu.

Itulah perkenalan singkat dengan bunga dengan ragam warna menawan satu ini, semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Tak Hanya Indah, 7 Tanaman Hias Ini Ampuh Mengusir Nyamuk