Agar Tetap Aman, Ini 5 Trik Repotting Tanaman Berduri

oleh -270 kali dilihat
Agar Tetap Aman, Ini 5 Trik Repotting Tanaman Berduri
Ilustrasi tanaman - Foto: Pixabay

Klikhijau.com – Repotting atau memindahkan tanaman pada pot baru merupakan satu hal penting pada tanaman. Manfaat repotting adalah mewadahi pertumbuhan tanaman dan peremajaan media tanam.

Repotting berfungsi untuk meluaskan tempat tumbuh akar tanaman serta memberikan nutrisi setelah media tanam yang lama sudah kurang maksimal lagi.

Prosesi repotting dilakukan bila tanaman mengalami ciri-ciri khusus antara lain kondisi tanahnya yang kurang lembap saat disiram, akar tanaman mulai keluar dari pot hingga ukuran tanaman yang semakin besar.

Pada umumnya, repotting dilakukan jika ukuran tanaman semakin besar. Pot yang ukurannya kecil akan menghambat pertumbuhan tanaman dan membuat dedaun tanaman bertumbuh kurang optimal.

Repotting cukup mudah dilakukan. Prinsipnya adalah dengan melakukannya dengan telaten dan tidak terburu-buru. Namun, ini akan berbeda bila tanaman yang akan dipindahkan tersebut terbilang tanaman berduri.

KLIK INI:  Bunga Hydrangea, Cantik nan Populer, Ini 10 Fakta Menarik Tentangnya!

Tanaman berduri tentu dapat melukai tangan saat prosesi repotting. Nah, berikut ini tips sederhana melakukan repotting pada tanaman berduri agar tangan tetap aman:

Hindari saat tanaman berbunga

Pilihlah waktu yang tepat melakukan repotting. Disarankan tidak melakukannya saat tanaman berduri sedang berbunga.

Hal itu karena tanaman berbunga itu seperti perempuan yang sedang hamil. Pemilihan waktu yang tepat sekaligus memastikan bahwa tanaman yang dipindahkan ke tempat baru tetap dalam kondisi bagus.

Siapkan alat dan bahan lengkap

Sebelum repotting dilakukan, persiapkan alat dan bahan dengan lengkap. Tujuannya adalah agar prosesi ini berlangsung lancar dan tuntas.

Siapkan pot baru, media tanam seperti sekam bakar, kompos dan pasir malang (komposisi 5:1:1). Sekam bakar lebih banyak agar media aspek porositasnya tetap terjaga.

KLIK INI:  4 Manfaat Tanaman Hias Bagi Kesehatan, Poin Terakhir Menakjubkan!

Untuk mengganti pot tanaman ukuran kecil hanya memerlukan sarung tangan. Sedangkan untuk tanaman berukuran besar perlu kain tebal atau koran untuk memegang batang berduri.

Angkat tanaman perlahan dari pot lama

Bila ukuran tanaman berduri masih relative kecil tentu masih lebih aman saat diangkat. Lakukan proses ini secara perlahan dan berhati-hati, terutama bila ukuran tanaman cukup besar.

Pakai handuk untuk memegang batang tanaman besar agar tangan tak menyentuh durinya. Tepuk-tepuk bagian pot lalu tanaman sedikit diangkat. Perlahan akar akan terlepas dari medianya.

Pindahkan ke pot baru

Sebelum memindahkan ke pot baru, pastikan bahwa pot baru telah diisi potongan Styrofoam agar drainase lancar. Lalu di atasnya diisi media tanam  cukup seperempat dari tinggi pot.

Segera pindahkan tanaman yang sudah terlepas pada pot baru. Lalu media tanam dipindahkan hingga pot terisi penuh. Jangan terlampau menekan media tanam karena dapat menyebabkan media memadat.

Siram dan taruh di posisi terbaik

Setelah semua prosesi ini selesai, segera tempatkan tanaman baru yang telah direpotting pada tempat yang bagus. Siram dengan air secukupnya agar kondisinya tetap lembap.

Taruh tanaman di tempat berteduh agar penguapan tidak berlebihan dan dedaun tidak mengalami kerontokan. Hindarkan tanaman dari sinar matahari langsung setidaknya selama seminggu. Setelah sepekan, tanaman sudah bisa terpapar sinar matahari.

Itulah tips melakukan repotting pada tanaman berduri, semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Daun Mangkokan, Tanaman Hias Unik yang Berpotensi Jadi Obat