- Keajaiban Tersembunyi dari Tomat, Dapat Membantu Mencegah Kenaikan Berat Badan - 27/04/2025
- Wakaf Hutan Jadi Upaya Kolaborasi Strategis Lintas Sektor untuk Aksi Pelestarian Bumi - 25/04/2025
- Belantara Foundation Melatih Penggunaan Pendamping Buku Ajar tentang Gajah Sumatra untuk Guru SD - 25/04/2025
Klikhijau.com – Bunga Alamanda (Allamanda), merupakan tanaman berbunga indah dengan warna cerah yang berasal dari Brazil. Tanaman ini dijadikan simbol kebahagiaan dan kerap ditanam di halaman rumah karena sifatnya yang menyukai sinar matahari.
Alamanda juga sering dinamai terompet emas, karena kembangnya yang mekar menjuntai laksana terompet atau lonceng. Di balik penampilannya yang menawan, rupanya ada manfaat menakjubkan. Allamanda juga kerap digunakan untuk pengobatan ragam penyakit.
Artikel ini akan memandu Anda mengenali bunga alamanda lebih dalam. Mulai dari karakternya, cara menanam dan merawatnya hingga manfaat di baliknya.
Sebelumnya, berikut kami perkenalkan klasifikasi dari Allamanda:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Agiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Apocynales
Suku : Apocynaceae
Marga : Allamanda
Spesies : Allamanda cathart
Ciri khusus Allamanda
Allamanda memiliki batang berkayu berwarna hitam kecoklatan. Batangnya juga berbuku-buku, tiap buku terdapat daun yang melingkar, empat sampai lima helai.
Bunga bunganya majemuk, tandan, berkelamin dua. Pada ujung cabang dan ketiak daun, tangkai silindris, pendek, hijau, kelopak bentuk lanset, permukaan halus, hijau.
Sedangkan, benang sari tertancap pada mahkota, mahkota berseling pada lekukan, tangkai putik silindris. Mahkotanya berbentuk terompet atau lonceng berwana kuning.
Buah kotak, bulat, diameter ± 1,5 cm. Biji bentuk segitiga, masih muda hijau keputih-putihan setelah tua hitam. Akar tunggang, berwarna putih kotor.
Cara menanam Allamanda
Allamanda dapat bertahan hidup di luar ruangan sepanjang tahun dengan akses sinar matahari yang lebih banyak akan membuatnya berkembang dengan baik.
Tanaman ini menyukai media tanam atau tanah yang memiliki drainase yang baik. Ada baiknya menggunakan campuran tahah dan pasir. Tempatkan Allamanda di tempat terbuka, namun terlindung dari angin. Allamanda rentan terhadap udara yang terlalu kering.
Di awal masa tanam yakni selama 2-3 minggu, perlu dibuatkan pelindung sementara jika cuaca sangat panas. Setelahnya, tanaman ini bebas dan tahan dengan panas matahari.
Pemangkasan dan perawatan
Pemangkasan terhadap Allamanda akan sangat membantu pertumbuhannya sejauh dilakukan dengan benar.
Sebagai catatan, Alamanda punya kekuatan merambat yang sangat kuat bahkan cenderung invasif. Karenanya, pemangkasan menjadi satu cara membatasi pertumbuhannya.
Pemangkasan berat dapat dilakukan beberapa kali dalam setahun, atau setiap beberapa tahun sekali.
Allamanda adalah tanaman yang mudah tumbuh jika berada di lingkungan yang tepat. Ia tidak menyukai naungan, dan membutuhkan sinar matahari sebanyak mungkin untuk mekar.
Tanaman hias terompet emas membutuhkan setidaknya empat jam atau lebih sinar matahari langsung yang cerah setiap harinya.
Penyiraman
Bunga alamanda perlu disiram jika terjadi gelombang panas. Tapi jangan lupa bahwa area akar harus terkuras dengan baik atau akarnya akan membusuk!
Penyiraman sebaiknya dilakukan pada malam hari. Namun, penyiraman dua kali sehari, pagi dan sore juga sangat ideal.
Air terbaik untuk tanaman terompet emas adalah air hujan, karena Alamanda sangat sensitif terhadap air yang mengandung kalsium.
Menyemprot daun secara teratur dengan air lembut membantu menjaga tingkat kelembapan tinggi yang dibutuhkannya.
Anda dapat menambahkan pupuk tanaman bunga satu atau dua kali sebulan, terutama untuk tanaman yang ditanam dalam pot.
Penyakit dan parasit yang kadang menyerangnya
Sejatinya, tanaman terompet emas adalah tanaman yang tahan terhadap parasit dan penyakit. Namun, jika daun menjadi doklat dan keriting, kemungkinan besar ia terserang kutu daun. Tanaman ini juga rentan terhadap tungau laba-laba merah.
Kandungan dan Manfaat bunga alamanda
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Schmidt dkk. (2006), dinyatakan bahwa dalam Allamanda cathartica terdapat senyawa bioaktif iridoid lakton berupa plumerisin, isoplumerisin, alamandin, plumieride, plumeiride kumarat, dan plumieride kumarat glikosida.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Amaral dkk. (2013), mengungkap secara lebih spesifik adanya kandungan iridoid di dalam eksrak etanol daun Allamanda cathartica berupa isoplumerisin dan plumerisin.
Kandungan iridoid lain pada tanaman alamanda terdapat pada bagian akarnya. Menurut Silva dkk. (2010) dan Sticher (1977), plumericin adalah anggota penting dari tetracyclic sesequiterpene yang umum ditemukan dalam berbagai keluarga tanaman, termasuk dari genus Apocynaceae yang berbeda, seperti spesies Plumeria sp, Allamanda sp, dan Himatanthus sp.
Menurut Singh, dkk. (2011) dan Sticher (1977), tanaman ini memiliki manfaat sebagai antijamur, antikanker, antivirus, dan antibakteri. Selain itu, tanaman herbal ini juga memiliki manfaat lainnya antara lain:
- Sebagai obat pencahar alami. Kelopak tanaman ini rasanya pedas dan pahit sehingga cocok dipakai sebagai pencahar alami untuk memuntahkan isi perut.
- Mengatasi desentri. Bagan batang daun dari alamanda dapat dijadikan obat untuk desentri yang gejalanya ditandai dengan kram di perut, mual, demam serta diare disertai lendir dan darah.
- Mengatasi sembelit. Daun terompet emas dapat dimanfaatkan untuk sembelit. Caranya adalah dengan menyeduhnya lalu meminumnya secara teratur.
- Mencegah radikal bebas. Buahnya mengandung polifenol yang berperan sebagai antioksidan. Ini diyakini dapat menetralkan radikal bebas di udara terutama polusi, asap rokok dan paparan sinar matahari langsung.
- Membunuh bakteri. Sifat antibakteri terutama terdapat dalam bunganya melalui getah pada bunganya.
- Menurunkan panas. Rebus daunnya lalu saat hangat dapat digunakan untuk mengompres tubuh yang sedang panas atau demam.
Itulah perkenalan tentang bunga Alamanda dan manfaatnya yang luar biasa, semoga bermanfaat!