Klikhijau.com – Tanaman tanduk rusa memiliki daun yang menyerupai tanduk rusa. Ia merupakan jenis paku-pakuan. Karenanya tanaman bernama ilmiah Paltycerium coronarium ini dikenal pula dengan nama paku tanduk rusa.
Tanaman dari family Polypodiaceae ini memiliki beragam nama lokal, misalnya di Jawa dikenla dengan nama simbar menjangan, dan di Sunda dikenal dengan paku uncal.
Tanduk rusa memiliki tampilan yang khas, yakni dua tipe ental dengan fungsi dan bentuk yang jelas berbeda, dengan salah satu tipe entalnya bercabang-cabang berbentuk seperti tanduk rusa.
Tanaman ini banyak ditemukan dan dipelihara sebagai tanaman hias karena pesona juntaian daunnya indah. Ia tumbuh dengan cara menempel kuat pada benda atau pohon lain, tetapi tidak merugikan tumbuhan yang menjadi inangnya, atau mempunyai sifat epifit.
Paku tanduk rusa juga dikenal sebagai simbar menjangan. Ia dapat tumbuh liar di berbagai penjuru daerah tropika dan subtropika Asia, Australia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Tanduk rusa terbalik
Ciri dari tanaman ini adalah permukaan daunnya mirip kulit rusa, yaitu kasar, daunnya menjuntai ke bawah dengan cabang cabang menyerupai tanduk binatang rusa terbalik.
Tanaman ini merupakan tumbuhan tegak yang menempel pada inang dengan pokok penumpu berupa akar dan rimpang batang membentuk bungkah kool berwarna coklat dan jutaian helaian daun berwarna hijau .
Tanduk rusa menyukai tempat yang tidak bersentuhan lagsung dengan sinar matahari. Cara Pengembangbiakannya terbilang mudah, yakni dilakukan dengan spora atau dengan memindahkan akar rimpangnya saja, lalu tunggulah menumbuhkan dirinya.
Tanaman berimpang (rhizome) ini, memiliki rimpang yang lunak, namun liat yang tumbuh bergerombol dengan menjalar pendek pada inang tempatnya bertumbuh.
Saat mulai tumbuh, rimpangnya sulit dipotong dan tumbuh dengan cara menjalar pendek. Sekilas tampilannya seperti bergerombol.
Tanaman ini dapat memiliki daun fertil yang menjuntai hingga 2,5 meter. Sporanya terdapat pada sporangia yang terlindung oleh sori. Sori ini tumbuh menggerombol di sisi bawah ental fertile. Hal itu menyebabkan bagian berwarna coklat pada daun. Pola dan posisi sori ini menjadi salah satu ciri pembeda jenis untuk jenis-jenis tanaman tanduk rusa.
Manfaat tanduk rusa
Menurut Tandi Herbei dalam bukunya yang berjudul Kitab Tanaman Berkhasiat Obat. Tanaman dari ordo Polypodiales ini acap dijadikan sebagai obat tradisional, meski belum ada penelitian yang mengungkapkan kandungan kimianya.
Namun demikian masyarakat telah menggunakannnya sebagai obat, di antaranya:
-
Demam
Pemanfaatan tanaman tanduk rusa sebagai obat demam, yaitu, satu lembar daun tanduk rusa dengan sedikit garam .
Cara membuat adalah d aun tanduk rusa ditumbuk halus ditambah garam secukupnya , kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas . Setelah tersedia, saring airnya dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir , pagi dan sore .
-
Radang rahim luar
Untuk mengobati radang rahim luar, bahan yang dibutuhkan adalah 2 hingga 5 lembar daun tanduk rusa dan minyak kayu puth secukupnya. Cara membuatnya, yakni daun tanduk rusa ditumbuk halus, ditambah minyak kayu putih secukupnya, dan diaduk. Setelah itu, tempelkan pada perut/rahim dan balut dengan kain stagen .
-
Haid kurang teratur
Bahan yang diperlukan untuk mengatasi haid yang tidak teratur adalah 2 lembar daun tanduk rusa. Cara membuatnya adalah seduh dengan air panas secukupnya. Sementara cara menggunakannya, yakni diminum 4 atau 3 hari sebelum datang bulan atau haid.
-
Bisul
Mengatasi bisul dengan tandu rusa membutuhkan bahan 1 lembar daunnya dan sedikit kapur sirih. Cara membuat adalah bahan ditumbuk halus, setelah halus gunakan untuk mengompress bagian bisul .
Klasifikasi ilmiah
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Pteridophyta
- Kelas: Pteridopsida
- Ordo: Polypodiales
- Famili: Polypodiaceae
- Genus: Platycerium
Jadi, sahabat hijau, itulah sekilas tentang tanaman tanduk rusa, yang bisa menanduk beberapa penyakit agar sembuh.