- Hari Bumi 2024: Ford Foundation Dukung BRWA Kelola Registrasi Wilayah Adat di Tapanuli Utara dan Lutra - 23/04/2024
- Begini Cara SDNBorong dan SDN Parinring Makassar Rayakan Hari Bumi 2024 - 22/04/2024
- Cerita Baru Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Lintas Provinsi diMakassar, Tersangka Siap Disidangkan - 22/04/2024
Klikhijau.com – Aglonema atau aglaonema kini benar-benar jadi idola para pencinta tanaman hias. Di mana-mana jadi rebutan dan perbincangan. Wajar saja, sebab tanaman ini memang memancarkan dedaun indah, sebagaimana gelarnya “sang ratu daun”.
Walau begitu, diperlukan sedikit upaya agar tanaman aglaonema menampilkan bunga terbaiknya. Salah urus, tanaman kamu bisa tampak senonoh, pertumbuhannya terganggu atau bahkan daunnya kerdil dan layu.
Nah, Klikhijau mencoba mencari tahu langkah sederhana agar aglaonema tampak cetar mempesona. Ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama pilihan pot yang tepat. Kedua, pilihan media tanam aglonema terbaik yang cocok untuk pertumbuhannya.
Yuk, kita bahas satu persatu mengenai dua hal ini sebagai inspirasi bagi kamu yang sedang merawat si ratu daun.
Pilihan pot terbaik
Pilihan pot tanaman harus memperhatikan kecocokan agar pertumbuhannya berjalan baik. Jadi bukan soal artistik atau tidaknya suatu pot, atau pun mahal atau murahnya harganya.
Seorang pencinta Aglonema dari Depok bernama Robi Yansah membeberkan tipsnya yang patut dipertimbangkan perihal pilihan pot.
Menurut Robi, ukuran pot punya andil besar dalam keberhasilan merawat aglo. “Menurut pengalaman saya merawat aglo, hampir semua aglo saya yang pakai pot ukuran 20 cm ke atas akan berakhir dengan busuk. Sedangkan yang pakai pot kecil-kecil sehat wal afiat,” cerita Robi ditulis di laman facebooknya.
Jadi pot terbaik untuk aglonema adalah yang ukurannya kecil mungil saja. “Dulu saya pikir dengan pakai pot besar maka ‘nutrisi’ yang diperlukan aglo untuk tumbuh kembang akan makin tercukupi, sehingga tanaman akan cepat besar dan kalau sudah punya anak tidak perlu ganti-ganti pot lagi. Ternyata saya salah, boro-boro punya anak, malah sudah mati duluan pohonnya,” kata Robi.
Ternyata semakin besar pot maka metan (media tanam) dalam pot akan semakin banyak. Semakin banyak metan, maka air yang tersimpan dalam pot akan semakin banyak pula. Apalagi kalau pake metan yang tidak poros, maka akan semakin lama lagi air tertahan dalam pot. Hal ini bisa menyebabkan akar aglo membusuk.
Sebagai catatan, ciri-ciri aglo yang mengalami pembusukan atau akarnya tidak sehat adalah daun paling bawahnya cepat menguning. Lalu, disusul daun di atas berikutnya menguning lagi dalam waktu dekat.
Robi menyarankan, ukuran pot terbaik untuk aglo adalah 10 – 12 cm atau 15 – 17 cm, disesuaikan dengan jumlah daun dan kondisi akar saat dibeli.
“Kalau daunnya banyak tapi akarnya sedikit, pakai pot ukuran 12-15 cm saja. Saya aja pakai pot ukuran 15-17 cm untuk daun aglo 14 daun. Di rumah saya itu yang sudah rimbun, pakai pot ukuran 20 cm aja (tp biar cantik pot 20 cm itu saya bungkus dgn pot keramik atau tanah liat dgn ukuran lebih besar). Selama pemupukam rutin, nutrisi untuk aglo akan tetap tercukupi meskipun pakai pot kecil (metannya sedikit),” jelas Robi.
Media tanam yang tepat
Ada beberapa pilihan media tanam yang dapat kamu pilih saat menanam aglonema, berikut diantaranya:
- Sekam padi
Sekam padi berasal dari kulit padi dikenal cukup baik sebagai media tanam. Kelebihan media ini adalah kandungan karbonnya tinggi sehingga mudah gembur. Dengan sekam padi, kamu tidak memerlukan sterilisasi karena patogen telah mati saat pembakaran. Kelemahannya adalah sekam padi mudah lapuh sehingga harus selalu diganti.
-
Akar pakis
Media tanam akar pakis berasal dari tanaman pakis yang sudah tua atau mati kemudian diambil akarnya. Akar pakis dapat diolah menjadi dua bentuk yakni lempengan dan yang berbentuk cacahan halus dan kasar.
Sebaiknya, campurkan cacahan halus dan cacahan kasar untuk media tanam lebih sempurna. Keunggulan media tanam akar pakis adalah sifatnya yang porous, drainase yang baik serta teksturnya yang lunak yang membuatnya mudah ditembus akar.
Ada baiknya mensterilisasi akar pakis terlebih dahulu agar terhindar dari jamur dengan cara dijemur di bawah terik matahari dan dicuci dengan air bersih.
-
Kompos
Kompos merupakan media tanam favorit dan paling banyak digunakan. Media ini berasal dari proses fermentasi atau pelapukan bahan organik seperti sekam, daun, rerumputan, jerami dan lainnya.
Kelebihan media tanam ini adalah memiliki kemampuan mengembalikan kesuburan tanah. Selain itu, kompos juga dapat bertindak sebagai fasilitator yang mampu membuat penyerapan unsur N yang lebih efisien.
-
Humus kaliandra
Humus kaliandra adalah media tanam yang diolah dari pelapukan daun tanaman kaliandra (Calliandra colothrsus). Kelebihan media tanam ini adalah sangat kaya nutrisi dan unsur hara.
Ada baiknya melakukan sterilisasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya dengan cara dikukus atau direndam dalam larutan bakterisida atau fungisida.
-
Pupuk kandang
Pupuk kandang diolah dari kotoran hewan seperti kambing, kelinci dan lainnya. Pupuk ini sangat cocok sebagai media tanam aglo karena unsur haranya sangat lengkap. Selain itu, pupuk kandang juga mengandung mikroorganisme yang dapat merombak bahan organik menjadi komponen yang mudah diserap tanaman.
Untuk hasil sempurna, pupuk kandang dapat dikombinasikan dengan tanah, sekam atau kompos.
-
Pasir malang
Media tanam pasir malang adalah batuan halus yang memiliki ukuran kecil dan mempunyai ukuran permukaan lebih besar dari tanah.
Kelebihan dari media tanam ini adalah memiliki porousitas atau rongga udara yang lebih banyak, sehingga sangat cocok untuk tanaman aglo.
Kekurangannya adalah pasir malang memiliki unsur hara yang sangat minim sehingga penggunannya harus dikombinasi dengan media tanam lain seperti kompos atau sekam.
Oya, kamu dapat memilih satu diantara media tanam yang ada atau melakukan kombinasi pada jenis media tanam tertentu. Pilihannya tentu tergantung pada ketersediaan yang mudah kamu dapatkan.
Itulah penjelasan mengenai perawatan aglonema pada dua sisi penting yakni pilihan pot dan pilihan media tanam. Selamat mencoba, semoga bermanfaat!
Temukan secara detail cara merawat aglonema di SINI!