Mengenal 6 Jenis Penyu di Indonesia pada Momen World Turtle Day

oleh -1,630 kali dilihat
Ancaman Kepunahan Penyu Akibat Konsumsi Manusia
Penyu - Foto/ zanteturtlecenter.com

Klikhijau.com – World Turtle Day atau hari kura-kura dan penyu sedunia, momen tersebut diperingati setiap tanggal 23 Mei pada tahun yang berjalan.

World Turtle Day merupakan momen yang juga dirayakan secara global. Tujuannya untuk mengenal dan menyelamatkan satwa ini. Itu artinya hari ini, 23 Mei 2021 adalah hari peringatan World Turtle Day

Namun, perayaannya terkesan senyap, baik di dunia nyata maupun di media sosial. Sangat minim ucapan yang diiringi harapan mengenai satwa ini.

Kura-kura (turtle) jika mengacu pada habitatnya, mempunyai sebutan yang sangat beragam. Namun, jenis ini dikelompokkan dengan sebutan kura air tawar (terrapin), baning (tortoise), labi-labi atau bulus (softshell turtle), dan penyu (sea turtle).

KLIK INI:  Ratusan Plastik di Perut Antarkan Seekor Penyu pada Kematian

Tentang penyu, di dunia ini hanya ada 7 jenis saja. Luar biasanya, 6 di antaranya bisa kita temukan di Indonesia. Sementara untuk jenis kura-kura di dunia diperkirakan ada lebih dari 285 spesies dan di Indonesia terdapat sekitar 45 spesies.

Jenis penyu yang ada di tanah air, yaitu penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu tempayan (Caretta caretta), dan penyu pipih (Natator depressus).

Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan singkatnya mengenai penyu-penyu tersebut:

  • Penyu belimbing (Dermochelys coriacea)

Penyu ini dari suku Dermochelyidae yang masih hidup. Ia merupakan jenis penyu raksasa, bahkan yang terbesar di dunia.

Masyarakat Indonesia menamainya dengan, penyu kantong atau mabo dan penyu raksasa.

Penyebarannya tidak hanya di Indonesia, tapi  menyebar sangat luas di dunia. Ia bisa ditemui di perairan tropis, subtropis, dan infratropis di Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Samudera Atlantik.

Namun , untuk populasi paling besarnya terdapat di seluruh perairan tropis Indo-Australia.

Sejak tahun 1987, hewan ini berstatus dilindungi dan tidak boleh diburu berdasarkan keputusan Menteri Pertanian No. 327/Kpts/Um/5/1978.

KLIK INI:  Black Footed Cat, Kucing Liar Pemangsa dari Benua Afrika
  • Penyu hijau (Chelonia mydas)

Ia termasuk dalam keluarga Cheloniidae. Dan merupakan penyu laut besar. Ia menjadi  satu-satunya spesies dalam golongan Chelonia.

Habitat hidupnya berada di semua  laut tropis dan subtropis, terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik.

  • Penyu lekang (Lepidochelys olivacea)

Ia disebut juga olive ridley sea turtle. Hidup di perairan subtropis dan tropis dengan perairan dangkal.

Bentuk tubuhnya tidak berubah, tetap sama dengan nenek moyangnya 100 juta tahun lampu. Ini diketahui berdasarkan penemuan fosilnya

  • Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)

Miris, jenis penyu yang tergolong dalam familia Cheloniidae ini terancam punah. Ia merupakan speises satu-satunya dalam genusnya.

Penampilan penyu sisik mirip dengan penyu lainnya. Penyu ini umumnya memiliki bentuk tubuh yang datar, dengan sebuah karapaks sebagai pelindung, dan sirip menyerupai lengan yang beradaptasi untuk berenang di samudra terbuka.

Namun, untuk membedakannya dengan penyu yang lain cukup mudah, yakni melalui  paruhnya yang melengkung. Bibir bagian atasnyamenonjol, dan tampilan pinggiran cangkangnya yang seperti gergaji.

Cangkangnya bisa berubah warna, sesuai dengan temperatur air. Persebarannya meliputi seluruh dunia, dengan dua subspesies terdapat di Pasifik dan Atlantik.

E.imbricata bissa adalah subspesies di wilayah Indo-Pasifik, sementara yang menghuni Atlantik adalah subspesies E. imbricata imbricata

Penyu sisik diklasifikasikan oleh World Conservation Union sebagai spesies kritis. Praktik memancing menyebabkan populasinya di gerbang kepunahan.

  • Penyu tempayan (Caretta caretta), dan

Penyebaran penyu ini sangat luas, meliputi Samudera Mediterania, Samudera Atlantik,  Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik.

Di Indonesia, penyu dikenal dengan nama Penyu Bromo. Sementara dalam dalam bahasa Inggris dinamai Loggerhead.

Ia memiliki  kepala yang besar dan rahang yang lebih kuat dibanding dengan penyu yang lain.

  • Penyu pipih (Natator depressus)

Ia adalah spesies penyu yang endemik di landas kontinen Australia. Termasuk ke dalam super familia Cheloniidae. Ia merupakan satu-satunya spesies yang ditemukan dalam genus Natator.

Untuk penyu pipih dewasa, ia  memiliki karapas rendah berkubah. Tepi terbalik dengan panjang sekitar 90-95 cm.

Nah, itulah  6 jenis penyu yang bisa ditemukan di Indonesia. Semoga dengan adanya momen World Turtle Day, kura-kura dan penyu bisa tetap lestari.

KLIK INI:  Pohon Lontara Bukan Hanya Tentang Ballo', Ini Fakta Lainnya