Melawan El Nino dengan Pepohonan

oleh -110 kali dilihat
Terlihat Biasa, Namun 7 Manfaat Pohon Ketapang Kencana Menggiurkan
Pohon Ketapang Kencana, peneduh yang kaya manfaat - Foto: KH

Klikhijau.com – Agustus diprediksi menjadi bulan puncak El Nino. Prediksi itu pun pernah diungkapkan oleh Kpala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. Ia  mengungkap puncak jika puncak El Nino akan terjadi mulai Agustus hingga September mendatang.

Kedatangan El Nino akan membawa dampak yang cukup signifikan dan meresahkan. Sebab kekeringan dan panas akan jadi santapan sehari-hari.

Karenanya, perlu satu tindakan untuk meminimalkan hawa panas. Sebab jika tidak, maka akan mengancam menyebabkan berbagai penyakit bahwa kematian.

Saat ini beberapa negara telah mengalami hari-hari yang panas, misalnya Amerika Serikat, Meksiko Utara, sebagian Eropa, India, dan Cina.

KLIK INI:  Dampak Perubahan Iklim Berpotensi Memicu Terjadinya Iklim Kuno di Samudera Hindia

Jutaan orang telah terjebak di bawah lapisan panas yang mengintai dan mengancam. Di AS bahkan telah dilaporkan bahwa Pusat Pengendalian Penyakit memperkirakan sekitar 700 orang di AS tewas akibat panas ekstrem setiap tahun.

Secara global, para peneliti yakin jumlah korban terkait panas telah meningkat melewati 356.000 orang. Untuk nyawa dari terjangan hawa panas, maka kita memerlukan pepohonan

Menurut Dan Lambe, CEO Arbor Day Foundation bahwa bertindak sebagai penyejuk udara alami. Sebatang pohon dapat membantu mengurangi suhu hingga 10 derajat Fahrenheit. Selain itu, juga dapat membuat perbedaan besar dalam konteks kesehatan manusia.

Pohon dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan panas dan, dalam beberapa kasus, bahkan dapat menyelamatkan nyawa.

Panas yang ekstrem telah menimbulkan risiko kesehatan. Temperatur yang sangat tinggi mengurangi kualitas udara dan meningkatkan polusi ozon dan partikulat di permukaan tanah.

KLIK INI:  Tetap Setia, 19 Tahun Manggala Agni Beraksi Melawan Karhutla

Paparan terhadap kondisi tersebut dapat memperburuk masalah kesehatan jantung dan pernapasan kronis.

Korelasi telah berulang kali diamati dalam komunitas kulit berwarna dan lingkungan berpenghasilan rendah. Di mana orang secara tidak proporsional terpapar panas ekstrem dan kualitas udara yang buruk.

Namun,  pohon memiliki kekuatan untuk mengurangi efek ini. Dalam satu studi, peneliti menemukan anak-anak di daerah dengan kepadatan pohon yang lebih tinggi mengalami prevalensi asma anak yang lebih rendah.

Kenapa pohon bisa jadi penyelamat. Semisal, jika Anda berada di luar dalam cuaca 95 derajat dengan kelembapan 100%. Kemampuan alami tubuh Anda untuk mendinginkan diri berhenti berfungsi, dan suhu inti akan naik.

Saat itulah panas melebihi batas kemampuan tubuh dan menjadi mengancam jiwa. Bahkan dalam kondisi kering dengan tingkat kelembapan yang lebih rendah, manusia hanya dapat menangani panas sebanyak itu. Namun dengan memperluas kanopi pelindung pohon akan dapat membantu menjaga keamanan orang dari ancaman panas.

KLIK INI:  Literasi Pangan Dapat Berdampak Positif Terhadap Kualitas Pola Makan
Pohon diperkotaan

Aktivitas yang pada di sebuah kota akan memungkinan hawa panas lebih terasa. Bangunan kota-kota di  banyak yang menyerap panas. Itulah yang membentuk apa yang dikenal sebagai pulau panas perkotaan.

Keberadaan pohon dapat membantu menembus gelembung suhu tinggi ini dengan menaungi tanah dan menurunkan suhu permukaan.

Pohon bisa menjadi tameng manusia melawan panas yang melelahkan dan dampak perubahan iklim. Hutan yang subur baik di perkotaan maupun di pedesaan membantu membangun penghalang hidup, yang dirancang untuk membuat kita tetap aman.

Keberadaan pohon tidak hanya  hanya mengangkat beban panas, tapi juga beban kekhawatiran akan masa depan.

Harapan terjalin di akar pohon. Dengan menanam dan merawatnya, kita bisa menghirup udara yang lebih bersih. Kita dapat memelihara rumah yang lebih sehat dan menyelamatkan nyawa di setiap sudut planet ini.

Dan kita bisa meminimalkan ancaman dari El Nino yang mencemaskan itu.

KLIK INI:  Kisah 9 Ekor Rusa Timor Berlarian ke Gunung Tunak di Penghujung Tahun

Sumber: Treehugger