Kisah 9 Ekor Rusa Timor Berlarian ke Gunung Tunak di Penghujung Tahun

oleh -202 kali dilihat
Mengenal Satwa Harapan, Jenis dan Manfaatnya bagi Manusia
Rusa timor-/klhk

Klikhijua.com – Penghujung tahun 2021 menjadi cerita bahagia bagi sembilan ekor rusa timor. Mereka mendapat kebebasan berlari bebas di alam liar. Tepatnya di gunung Tunak .

Gunung Tunak ini terletak di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Dan telah dinobatkan sebagai Taman Wisata Alam (TWA) dengan naman TWA Gunung Tunak.

TWA Gunung Tunak sendiri bukanlah tempat asing bagi rusa timor, karena merupakan habitat alam mereka.

Pada tahun 2018, berdasarkan inventarisasi rusa, diperkirakan di dalam kawasan TWA Gunung Tunak terdapat sekitar 26 ekor rusa timor.

KLIK INI:  Gakkum KLHK Tahan Pemilik 300 kg Daging Rusa Ilegal di Labuan Bajo

Rendahnya  populasi rusa diduga kuat karena masih adanya kebiasaan berburu di sebagian kalangan masyarakat.  Namun, saat ini aktivitas perburuan ilegal itu sudah semakin berkurang.

Karena itu, kesembilan ekor rusa timor (Rusa timorensis) yang mendapatkan kebebasannya pada hari Rabu, 29 Desember 2021 lalu itu, akan bisa melanjutkan hidupnya dengan lebih terjamin.

Sembilan ekor rusa timor itu dilepasliarkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat (BKSDA NTB). Kegiatan pelepasliaran tersebut  telah menjadi agenda nasional. Kegiatannya pun merupakan rangkaian dari  peringati Hari Cinta Satwa dan Puspa Indonesia tahun 2021.

Agar rusa timor itu tidak mendapat masalah, khususnya dalam hal kesehatan, maka sebelum dilepasliarkan telah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan dan ditandai atau ditagging terlebih dahulu menggunakan ear tag atau anting.

Tidak hanya itu, kesembilan ekor rusa tersebut juga direhabilitasi dan dihabituasi sebelum akhirnya dilepasliarkan.

KLIK INI:  Kisah Kesuksesan Kaum Ibu Merawat Burung di Klaten
Hasil pengembangbiakan sendiri

Setelah pelepasliaran pun, rusa-rusa itu akan terus dipantau guna mengetahui kondisinya. Hal menarik dari sembilan rusa timor itu, karena semuanya merupakan   hasil pengembangbiakan di sanctuary rusa timor. Itu pun dilakukan oleh BKSDA NTB di dalam TWA.

Di TWA Gunung Tunak memang terdapat sanctuary rusa timor yang dibangun pada tahun 2016 lalu. Luasnya kurang lebih satu hektare. Di dalam sanctuary tersebut, saat ini telah berkembang biak rusa timor sebanyak 42 ekor.

Diharapkan rusa yang dilepasliarkan dari sanctuary tersebut akan memperbaiki kondisi populasi rusa di habitat alaminya.

KLIK INI:  No Mow May, Gerakan Tidak Memotong Rumput di Bulan Mei

Kepala Balai KSDA NTB Joko Iswanto menuturkan bahwa rusa timor merupakan satwa dilindungi undang-undang dan merupakan satwa maskot Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Oleh karena itu, BKSDA NTB berupaya untuk terus melestarikan jenis satwa tersebut. Salah satu caranya melalui pelepasliaran rusa ke habitat alam guna menambah populasi di alam.

“Ini merupakan wujud sedekah alam kami, sehingga rusa berkembang tidak hanya di penangkaran tetapi juga di habitat alam,” tutur Joko.

Joko juga menjelaskan bahwa selain pelestarian, rusa timor juga dapat dimanfaatkan melalui mekanisme penangkaran dengan mekanisme yang benar.

“Saya berharap ke depan kita dapat menjumpai di pasaran dendeng rusa yang legal,” tutupnya. ***

KLIK INI:  Mengejutkan, Bumi Berputar Lebih Cepat dari Setengah Abad Lalu