Berkenalan dengan Bunga Oxalis, Tanaman Cinta yang Mudah Dirawat

oleh -55,295 kali dilihat
Berkenalan dengan Bunga Oxalis, Tanaman Cinta yang Mudah Dirawat
Oxalis - Foto/thegardeningcook

Klikhijau.comOxalis adalah genus terbesar dalam famili Oxalidaceae yang terdiri dari lebih 550 spesies asli di iklim tropis Amerika Selatan dan Asia Selatan.

Sering disebut sebagai Wood Sorrels, Oxalis juga dikenal sebagai False Shamrocks dan kebanyakan nama-nama umum lainnya. Di Indonesia familiar dengan nama Calincing kupu, calincing merah, calincing ungu, bunga kupu-kupu atau tanaman cinta.

Dari spesies Oxalis, jenis Oxalis triangularis adalah yang paling umum dibudidayakan sebagai tanaman hias.

Oxalis disenangi pencinta bunga karena sifatnya yang tidak rewel dan hanya memerlukan sedikit intervensi. Tanaman ini juga dikenal sangat produktif, berkembang lambat tapi muda menyebar. Kelebihan lainnya adalah tanaman hias ini memiliki ragam warna dan ukuran.

Warna dedaunnya yang ungu (warna lain: hijau, putih, batik dan lainnya) berbentuk sayap kupu-kupu membuat penampilannya istimewa. Sedangkan bentuk bunganya sekilas mirip dengan anggrek. Dalam bahasa Inggris tanaman hias ini disebut Butterfly Tree, Orchid Tree, Purple Bauhinia, dan Purple Camel’s Foot.

KLIK INI:  Naik Daun Lagi, Ini 6 Langkah Praktis Menanam Bunga Gelombang Cinta dalam Pot

Tanaman ini sering ditanam di pinggir jalan, tetapi juga bisa ditempatkan di halaman rumah bahkan di dalam pot untuk indoor. Bila ditempatkan di ruang terbuka seperti di kebun, ia dapat menjalar sangat massif. Penasaran mengetahui lebih detail perihal Butterfly Tree, berikut penjelasannya!

Fase keluar bunga

Oxalis dengan bunga sederhana akan bermekaran pada bulan April hingga September setiap tahunnya. Tentu satu fase waktu yang cukup lama untuk menikmatinya.

Walau begitu, terkadang juga bunga ini tidak mau berbunga loh. Ini kerap terjadi bila bunga ini diletakkan di kamar yang terlalu gelap.

Karenanya, penting meletakkan bunga ini di posisi yang dapat mengakses cahaya sinar matahari. Bila perlu, pindahkan Butterfly Tree ke loggia atau balkon. Di udara terbuka, bunga asam ini dapat mekar terus-menerus.

Walau bunganya tampak sederhana, sebagian orang melihatnya sangat otentik dan klasik. Terlepas dari bentuk bunganya, Butterfly Tree memiliki daya tarik tersendiri karena pada bunganya itu ia mengeluarkan aroma harum yang menyegarkan.

KLIK INI:  Philodendron Pastazanum, Tanaman Daun Berbentuk Hati yang Indah

Fitur menarik lainnya dari tanaman ini adalah daunnya menutup seperti payung di malam hari. Uniknya, saat bunganya mengering, secara bertahap terlepas. Dalam fase tersebut, terjadi proses perkembangan lanjutan hingga bunganya muncul kembali.

Jenis yang paling diminati

Oxalis sering pula disebut sebagai tanaman cinta dan kayu coklat muda. Beberapa jenisnya seringkali disebut gulma, tetapi jenis lainnya diminati sebagai tanaman hias bernilai mewah. Di Marketplace, beberapa jenis yang dijual laris antara lain; Oxalis green, O Christia obcordata, O trianguralis bulbs, O regnelli bubs, dan Oxalis Iron Cross Shamrock Bulbs

Harganya sangat bervariasi, dari harga termurah sekitar puluhan ribu rupiah hingga yang ratusan ribu rupiah.

oxalis
Oxalis dengan warna daun hijau

Kiat menanam Oxalis

Persyaratan tanah

Tanah yang cocok untuk budidayanya adalah tanah yang sedikit asam. Penambahan kompos pada media tanam sangat baik untuk pertumbuhannya. Untuk membantu keasaman tanah, taburkan bubuk kopi pada permukaan media tanam.

KLIK INI:  Bunga Kupu-kupu, Tanaman Hias Mewah dengan Perawatan yang Mudah
Kebutuhan sinar matahari

Tanaman akan tumbuh paling baik jika mendapat sinar matahari beberapa jam setiap hari. Naungan sore hari sangat ideal.

Tanaman dengan daun ungu gelap lebih baik dalam sinar matahari daripada tanaman dengan daun hijau.

Kebutuhan air dan pupuk

Oxalis menyukai tanah lembab, tetapi tidak suka berada di tempat yang basah. Umbi akan mudah busuk jika tanahnya terlalu basah, jadi berhati-hatilah agar tidak terlalu disiram. Jangan di bawah air, terutama di tengah musim panas.

Pemupukan secara teratur selama musim tanam dengan makanan nabati normal cukup membantu pertumbuhannya.

Oxalis di dalam ruangan

Walau membutuhkan sinar matahari yang memadai, oksalis dapat ditempatkan di dalam ruangan. Dengan catatan, tetap mendapat akses cahaya terang atau sesekali dipindahkan keluar untuk akses cahaya.

Semakin banyak cahaya yang dimiliki tanaman, semakin gelap pula dedaunannya, tetapi terlalu banyak sinar matahari dapat menyebabkan daunnya “memutih”.

KLIK INI:  4 Jenis Anthurium yang Sedang Naik Daun dengan Harga Jutaan
Mengontrol Oxalis

Ada hampir 800 jenis oxalis, tetapi kebanyakan tidak dianggap gulma invasif. Dua jenis yang paling umum adalah Creeping wood sorrel dan buttercup.

Karena tanaman ini menyebar di bawah tanah, pastikan bahwa kebun tempat Anda menanamnya memiliki semacam tepi yang dalam atau tepi parit agar tetap terkandung.

Perbanyakan

Tanaman ini dapat diperbanyak dengaan umbi. Berikut kiat memperbanyak oxalis:

  • Akar dikeluarkan dari pot dan dicuci dengan air hangat.
  • Umbi dipisahkan satu sama lain.
  • Celupkan mereka selama 15 menit dalam larutan stimulator pertumbuhan.
  • Kemudian tanam beberapa potong dalam pot kecil dan meletakkannya di tempat yang hangat.
  • Ketika kecambah muncul, pot ditata ulang di ambang jendela cahaya.
Kandungan asam oksalatnya

Dikutip Wikipedia, karakteristik anggota genus ini adalah bahwa mereka mengandung asam oksalat yang menyebabkan adanya rasa asam pada daunnya. Kalsium oksalat mentah berkisar antara 13 hingga 25 mg / g berat segar untuk kayu atau dibandingkan dengan 1,3 hingga 1,8 mg /g untuk bayam.

Dalam jumlah yang sangat besar, asam oksalat dapat dianggap sedikit toksik, mengganggu pencernaan dan fungsi ginjal. Namun, asam oksalat sebenarnya juga ada pada makanan yang sering dikonsumsi seperti bayam, brokoli, jeruk bali, dan lainnya.

KLIK INI:  Bunga Aster, Kembaran Krisan dengan Ragam Warna Menawan

Sementara tanaman yang mengandung asam oksalat, seperti Oxalis, beracun bagi manusia dalam dosis tertentu. Institut Kesehatan Nasional AS mencatat bahwa asam oksalat terdapat dalam banyak bahan makanan yang ditemukan di supermarket dan toksisitasnya umumnya sedikit atau tidak ada konsekuensi bagi orang yang makan berbagai makanan.

Di makan di sejumlah negara
oxalis tuberosa
Umbi oxalis tuberosa – Foto/Wikipedia

Di beberapa negara, oxalis ternyata dikonsumsi manusia selama ribuan tahun. Dikutip Wikipedia, merujuk pada Buku Pegangan Dr. Weed James Edible Weeds, disebutkan bahwa penduduk asli Kiowa Amerika mengunyah kayu coklat untuk mengurangi dahaga dalam perjalanan jauh.

Ada pula yang memasaknya dengan gula untuk membuat hidangan penutup. Sebagai obat untuk meringankan luka mulut dan sakit tenggorokan, serta dijadikan obat untuk mengatasi kram, demam, dan mual.

Jenis O. tuberosa bahkan telah lama dibudidayakan untuk makanan di Kolombia dan di tempat seperti di Amerika Selatan. Ini ditanam dan dijual di Selandia Baru.

Daun O. enneaphylla  juga dimakan oleh para pelaut yang bepergian di sekitar Patagonia sebagai sumber vitamin C untuk menghindari penyakit kudis.

Sementara di India, kayu coklat merayap ( O. corniculata ) dimakan hanya secara musiman, mulai bulan Desember – Januari.

Itulah perkenalan singkat dengan tanaman cinta ini. Semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Bunga Asoka yang Cantik, Si “Anti Sedih” yang Manfaatnya Menakjubkan!