Klikhijau.com – Kawista, barangkali buah ini kurang begitu populer di telinga Sahabat hijau. Memang, selain bukan termasuk buah yang selalu mejeng di pasar buah, atau buah musiman yang kerap diburu ketika musimnya tiba, buah ini tak banyak dibudidayakan.
Kawista (Limonia acidissima L.), tanaman buah tropis bagian dalam varietas jeruk (Rutaceae). Varietas ini tumbuh di India, Burma, Sri Lanka, dan Indo-Cina. Jenis ini diintroduksi di Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Laos, Myanmar Indonesia bagian barat seperti pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Nusa Tenggara.
Morfologi dan habitatnya
Di pulau Jawa, kawista, atau kerap pula disebut Kawis, paling banyak dijumpai di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Oleh karenanya, kawis dijadikan flora identitas kabupaten paling timur di pantai utara Jawa Tengah ini.
Pohon kawista besar dan menjulang setinggi 9 meter. Kulit kayunya kasar dan berduri. Daunnya menyirip, dengan 5-7 ruas, sekira 25-35 mm dan lebarnya 10-20 mm.
Jika diremas sensasinya menyerupai jeruk. Bunganya berwarna putih dan memiliki lima kelopak. Buahnya berdiameter 5-9 cm dengan rasa manis dan ada masamnya, Kawista memiliki kulit yang sangat keras yang sulit untuk dibuka, tampak berwarna cokleat kehijauan dari luar dan mengandung pulp coklat lengket dan biji putih kecil.
Kandungan Nutrisi
Buah yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan woodaple ini terbilang memiliki nilai gizi dan kalori yang cukup tinggi. Dalam 100 gram buah Limonia, terkandung nutrisi antara lain, 61,5 gram air, 31,8 gram karbohidrat, 88 kalori, 1,8 gram protein, dan 1,19 miligram vitamin B2.
Dilansir dari netmeds, buah ini merupakan buah dengan nutrisi yang banyak sekali seperti beta-karoten, niasin, flavonoid, tamin, vitamin C, sarat dengan vitamin B1 dan B2, karoten dan memiliki jumlah mineral yang baik seperti kalium, kalsium, dan serat yang baik.
Taksonomi
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Genus: Limonia
Spesies: Limonia acidissima
Manfaat Buah Kawista
Buah kawista dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan limun, sirup, dan dodol oleh masyarakat Rembang. Sedangkan, masyarakat di Pulau Bali dan Nusa Tenggara memakannya secara langsung dengan menambahkan gula pasir dan air.
Rasa sirup yang diolah oleh warga Rembang bercita rasa menyerupai minuman cola. Oleh karenanya, buah ini mendapat julukan cola van Java.
Menyoal manfaat untuk kesehatan, kandungan nutrisi pada buah ini berpotensi memberikan beragam manfaat. Berikut ini manfaat buah kawista untuk kesehatan:
- Antidiare
Berdasarkan peneltian yang diterbitkan BMC Complementary and Alternative, ekstrak buah kawista mentah memiliki sifat antibakteri sehingga ampuh mengobati gangguan pencernaan seperti diare.
- Antioksidan
Ekstrak buah kawista disinyalir memiliki sifat antioksidan karena memiliki senyama oksida nitrat dan 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Antioksidan berpotensi untuk melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, Dilansir dari penelitian yang dipublikasikan melalui Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, ekstrak dari daun kawista dapat memberikan perlindungan antioksidan akibat radiasi pada saluran pencernaan.
- Penyembuh luka dan melawan infeksi kulit
Buah ini sering digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka. Minyak daun kawista juga dapat menghambat jenis jamur yang secara umum menginfeksi kulit.
- Menstabilkan kadar gula darah
Berdasarkan jurnal yang diterbitkan Journal of Ethnopharmacology, buah ini efektif menurunkan gula darah sehingga baik dikonsumsi para penderita diabetes.
- Mencegah peradangan usus
Sebuah penelitian yang dilakukan pada sekelompok tikus menunjukkan bahwa kawista berguna untuk mencegah peradangan usus, seperti colitis dan penyakit crohn.
Demikian penjelasan mengenai buah kawista. Meskipun sahabat hijau sudah mengetahui manfaat yang begitu banyak dari buah kawista, selalu pastikan bahwa sahabat hijau tak mengonsumsi buah-buahan secara serampangan dan berlebihan untuk menjaga keseimbangan nutrisi atas asupan yang dikonsumsi.
