Bagi Afrika, Kelinci Mungkin Jadi Sumber Daging Masa Depan

oleh -622 kali dilihat
Bagi Afrika, Kelinci Mungkin Jadi Sumber Daging Masa Depan
Kelinci bisa jadi solusi untuk daging di masa mendatang/foto-ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Suatu hari jelang sore, saya melakukan jelajah kecil di kota Bulukumba. Bukan mencari rumah mantan, bukan. Jelang sore pada hari yang saya lupa hari apa itu, saya sedang mencari kelinci. Yang akan mejadi oleh-oleh untuk dua orang ponakan saya yang masih kecil.

Kelinci bagi kebanyakan orang, termasuk saya adalah hewan yang lucu menggemaskan. Banyak orang yang memiliharanya tanpa berpikir kelinci bisa menjadi bahan pangan.

Namun, para peternak di Afrika yang mencari solusi baru untuk memenuhi kebutuhan akan daging. Pilihannya sangat mungkin jatuh ada kelinci.

KLIK INI:  Suatu Sore yang Membiakkan Rasa Penasaran Tentang Kelinci, Rupanya Begini Faktanya

Saat ini, populasi kelinci di Afrika hampir dua kali lipat dalam 30 tahun mendatang, menjadi 2,5 miliar. Karenanya kelinci dianggap solusi untuk memenuhi kebutuhan daging mendatang.

Dalam 10 tahun ini menurut artikel yang dimuat di Voaindonesia, 15 Oktober 2019, pemasok terbesar daging kelinci di Afrika Selatan telah menambah hampir 150 peternakan kelinci. ”

Bahkan seorang petani Petani independen bernama Gavin Grgurin memelihara 500 kelinci di peternakannya di luar Johannesburg. Menurutnya, kelinci adalah daging masa depan.

“Sebagai Dewan Nasional, kami telah mengatakan selama 12 hingga 15 tahun terakhir bahwa kelinci berpotensi menjadi penyelamat Afrika dari sudut pandang protein. Banyak alasan untuk itu,” paparnya.

KLIK INI:  Atasi Perubahan Iklim, Kota Ini Melarang Konsumsi Daging di Hari Senin
Paling ramah lingkungan

Pertama, kata Grgurin, daging kelinci tinggi protein, rendah lemak, dan kolesterol. Mereka tidak banyak membutuhkan ruang dan tidak makan banyak.

Selain itu, kelinci membutuhkan lebih sedikit air dibandingkan ayam, dan memproduksi lebih sedikit limbah daripada sapi. Kelinci, kata Grgurin, mungkin daging yang paling ramah lingkungan.

“Ada banyak hal negatif yang saat ini terjadi akibat dampak karbon di planet ini, khususnya di sekitar peternakan dalam skala besar. Maksud kami adalah hewan ternak dan sapi yang dimasukkan ke tempat pemberian makan. Jadi, terdapat jejak karbon besar di sana. Jejak karbon kelinci sangat minim dibandingkan dengan yang lainnya.” lanjutnya

KLIK INI:  Begini Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Tahan Lama!

Dan terakhir, menurut Grgurin, kelinci berkembang biak dengan sangat cepat.

Pada tahun 2050 populasi Afrika meningkat hampir dua kali lipat pasokan pangan – terutama protein – menjadi keprihatinan utama. Apakah kelinci bisa mengisi celah itu, menjadi pengisi jutaan perut yang butuh asupan makanan?

Jika benar kelinci bisa jadi solusi menggantikan daging, semisal daging ayam dan sapi. Kelak saya mungkin mencari kelinci bukan lagi sebagai hewan peliharaan, tapi untuk makanan yang lezat dan ramah lingkungan.

KLIK INI:  Aneh! Orang-Orang Ini Sangat Benci Minum Air Putih