- Kaktus Centong, Tanaman Hias yang Bisa Menjernihkan Air Sungai - 28/03/2023
- Pohon Air Mata - 26/03/2023
- Pisang Mas, Potensi Desa Kindang yang Belum Dilirik - 22/03/2023
Klikhijau.com – Mendapatkan pembagian daging kurban adalah hal yang patut disyukuri. Namun, di balik rasa syukur itu, mungkin juga terselib perasaan khawatir menjadi mubazir, yakni membuang daging yang didapat karena ‘membusuk’ setelah disimpan lama.
karena itu, agar tidak mubazir dibutuhkan cara khusus menyimpan daging kurban Idul Adha agar tetap awet dan sehat dikonsumsi.
Menurut Sugeng Darmanto, dari Dinas Pertanian dan Pangan kota Yogyakarta, masyarakat bisa memanfaatkan lemari pendingin (kulkas) untuk mengawetkan daging kurban Idul Adha.
Sugeng juga menyarankan untuk daging yang kotor terkena debu atau pasir saat dipotong. Khusus untuk kondisi ini, sebaiknya masyarakat segera mengolah daging tersebut.
Selain itu, Sugeng membocorkan beberapa tips agar daging kurban bisa bertahan lama. Sehingga bisa aman dikonsumsi meski telah lama disimpan:
-
Tidak mencuci
Sebaiknya tidak mencuci daging kurban. Hal ini bisa membuat daging lebih awet saat disimpan. Daging yang sudah dicuci cenderung mudah tercemar bakteri apabila tidak segera diolah.
-
Simpan dalam tempat terpisah
Ada baiknya jika masing-masing potongan daging disimpan dalam tempat terpisah. Ini bertujuan agar mudah dikeluarkan dari lemari pendinging ketika hendak dimasak.
-
Pilih wadah penyimpanan berkualitas
Wadah penyimpan makanan yang berkualitas baik juga berperan penting dalam mengawetkan daging. Ini bisa membuat daging tidak mudah rusak, agar daging tetap layak saat hendak dimasak.
-
Menyimpan dalam bentuk potongan kecil
Menyimpan daging dalam potongan kecil juga menghindarkan penurunan kualitas daging. Daging yang dipotong-potong dan disimpan dengan baik bisa bertahan hingga satu bulan lamanya.
Jadi, silakan dipraktikkan dan selamat Hari Raya Idul Adha