- Pisang Mas, Potensi Desa Kindang yang Belum Dilirik - 22/03/2023
- Ibu, Halaman Rumah, dan Daun Singkong - 20/03/2023
- Lelaki Pemancing Sampah - 12/03/2023
Klikhijau.com – Sehari jelang Ramadan, saya menjelajahi Kota Bulukumba. Tujuannya hanya satu, mencari kelinci. Tapi, saya tak menemukannya.
Meski telah mengantongi informasi tempat penjualannya. Hasilnya tetaplah tiada. Penjual kelinci tak tampak.
Sementara di rumah, dua ponakan saya yang masih di bawah usia lima tahun sedang menanti hewan mamalia dari famili Leporidae itu.
Awalnya saya tak terlalu tertarik dengan kelinci, tapi setelah peristiwa di hari minggu sore itu, 5 Mei 2019 itu. Saya mulai penasaran perihal hewan yang pada tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha berdasarkan perkembanganya.
Berkat rasa penasaran, saya akhirnya tahu tentang kelinci yang berasal dari kata dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti “anak kelinci”. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara mulai mengenali kelinci saat masa colonial.
Rasa penasaran itu pula menyeret saya membuka dzargon.com, lalu menemukan tulisan Ahmad Dahlan tentang kelinci yang terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan tersebut. Berikut faktanya:
-
Kelinci bukanlah pengerat
Meskipun kelinci memiliki gigi-gigi sangat identik dengan dengan tikus dan mengerat makanan yang diberikan, namun kelinci bukan binatang pengerat seperti tikus
-
Gigi kelinci terus tumbuh
Kelinci merupakan binatang unik di mana giginya terus tumbuh dan memanjang, sehingga jika giginya tidak tanggal, gigi kelinci bisa menjulur keluar menyerupai kuku. Menurut para ilmuwan tekanan yang diberikan oleh gigi kelinci ke wortel cukup kuat untuk memutuskan jari tangan manusia.
-
Terdapat 45 jenis di dunia
Ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi sekitar 45 jenis dari kelinci yang ada di dunia. Kebanyakan dari jenis-jenis kelinci adalah hasil persilangan yang bertujuan untuk menghasilkan daging dalam waktu cepat. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan peternakan kelinci yang hampir rata di seluruh dunia.
-
Usia kelinci bisa mencapai 10 tahun
Pada beberapa jenis kelinci yang dipelihara di rumah dengan baik, terutama menjaga kualitas pakan dan penyakit, kelinci memiliki harapan hidup hingga usia 10 tahun, hal ini juga mendukung kelinci menjadi teman hidup yang baik dari segi usia.
-
Kelinci mampu meniru kucing
Kelinci dikenal dengan bulu tebal dan diidentikkan dengan kucing. Namun tahukah anda bahwa tidak hanya bulu saja yang mampu di tiru oleh kelinci tapi juga suara kucing dapat ditirukan oleh kelinci.
-
Kelinci tak bisa muntah
Kelinci adalah salah satu jenis hewan yang tak bisa muntah, inilah sebabnya kelinci dijadikan sebagai bahan eksperimen di laboratorium karena seluruh zat kimia yang diberikan akan masuk ke dalam tubuh si kelinci tanpa perlu khawatir dimuntahkan. Selain kelinci , tikus juga binatang yang tak bisa muntah hal ini membuat ke dua hewan ini sering menjadi objek eksperimen.
-
Kelinci butuh pakan jerami
Kelinci juga menjilati bulunya dan menelanya, namun jika kucing dalam periode tertentu akan “tersedak” oleh bulu yang dijilatnya, karena tak bisa muntah, maka ia membutuhkan jerami yang berserat tinggi. Jerami akan membantu mencegah bulu di dalam perut membetuk bola sehingga bisa keluar dalam bentuk kotoran.
-
Kelinci menyusui anaknya
Mungkin ini adalah ilmu dasar bahwa kelinci adalah mamalia, namun kebanyakan orang awam yang memelihara kelinci di rumah tak mengetahui kalau kelinci merupakan binatang menyusui. Namun uniknya, kelinci hanya menyusui anaknya selama 5 menit dalam sehari.
-
Pupuk kandang kotoran kelinci
Kotoran kelinci yang berbentuk bulat ternyata subur dan sangat baik baik untuk dijadikan sebagai pupuk kandang. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan kotoran kelinci memiliki kandungan zat hara yang sangat baik untuk pertanian.
-
Daging kelinci
Meskipun kelinci berdarah merah, namun daging kelinci tak berwarna seperti sapi. Daging kelinci sama seperti ayam yang warnanya keputih-putihan. Daging kelinci yang tak berwarna merah ini mengandung kolesterol yang rendah sehingga baik untuk dikonsumsi.
Jadi, begitulah fakta yang saya temukan tentang kelinci, tentu masih banyak fakta menarik dari hewan berkuping lebar itu.