- Bagaimana Tanaman Mendengarkan Kita? - 21/04/2024
- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
- Demmatande, Pejuang Pemberani dari Kampung Paladan Mamasa - 10/11/2023
Klikhijau.com – Cerita tentang capung memang tiada habisnya karena mengiris kenangan masa kecil juga pengalaman berada di pedalaman yang lestari. Nah, ada satu spesies capung yang mungkin pernah Anda jumpai, seluruh tubuhnya berwarna biru. Karenanya, jenis satu ini sering disebut capung tengger biru.
Nama latinnya Dislacodes trivialis, daya tariknya ada pada warnanya yang biru ke abu-abuan. Bila melihatnya terbang di alam, itu pertanda lingkungan sekitar Anda masih tergolong baik. Itulah keistimewaan capung, pada dirinya yang mungil ia menjadi indikator pencemaran lingkungan.
Nah, penasaran apa lagi yang menarik pada si tengger biru. Berikut kami merangkum 5 fakta unik yang melekat pada capung biru yang akan membuat Anda takjub terpesona.
Jenis kelamin ditentukan bola matanya
Capung betina mempunyai mata majemuk cokelat kehijauan di bagian atas dan biru kehijauan di bagian bawah. Sedangkan, pejantannya memiliki mata bagian atas berwarna biru gelap dan biru terang di bagian bawah.
Kebiasaan capung biru
Ada kebiasaan unik pada capung ini yakni hidupnya soliter dan suka hinggap di batu, permukaan tanah, ranting pohon dan rerumputan. Maka, bila lingkungan sekitar Anda tidak rindang apalagi kritis tanaman, capung tengger biru tentu sukar ditemui berkelindan.
Ciri sayapnya
Sayap capung biru tampak transparan dengan venasi hitam, panjang sayap belakang antara 25-29 mm, dan pterostigma berwarna hitam bagi jantan. Sedangkan, sayap pada betina umumnya berukuran antara 22-24 mm. Juga transparan tetapi dengan pterostigma hitam kecoklatan.
Ciri abdomennya
Panjang abdomen spesies ini 25 mm, ramping di ruas 4-6 tetapi membesar di ruas 7-9. Ruas 1-7 abdomen biru ke abu-abuan. Pada ruas 7 terdapat garis hitam di sisi atas, dan ruas 8-10 berwarna hitam. Embelan jantan berwarna putih pucat, sedangkan embela betina berwarna putih.
Menyukai timbunan sampah organik
Wah, rupanya Dislacodes trivialis punya hoby yang cukup menantang yakni bertengger di atas timbunan sampah organik. Sampah organik di sini seperti sampah dedaunan, dan sampah lainnya yang mudah terurai di dalam tanah. Jadi, bia di sekitar rumah Anda ada tumpukan sampah plastik, capung biru juga enggan bertengger.
Selain itu, capung biru juga sering ditemukan di perairan, tepi sungai, hutan, atau perkebunan. Berbahagialah Anda bila sedang berada di lingkungan yang banyak tanaman seperti di hutan atau perkebunan, sebab di sana Anda akan berjumpa capung ini.
Sungguh unik bukan? Semoga spesies capung satu ini tetap lestari di alam raya!