Nostalgia, Obat Murah Meriah Mengurangi Rasa Sakit

oleh -279 kali dilihat
Selain Bikin Sehat, Ini Manfaat Lain Permainan Tradisional Bagi Anak
Ilustrasi permainan tradisional/foto-.kompasiana.com

Klikhijau.com – Mendengar lagu atau bertemu kawan bisa membawa kita pada perasaan nostalgia yang manis. Bukan hanya mendengar lagu saja, ada banyak hal yang bisa membawa kita ke masa lalu.

Semisal bertemu kawan lama, kerap kita kembali bernostalgia—menghadirkan kenangan silam. Hal menarik dari nostalgia, sebab bisa mengurangi rasa sakit tertentu.

Klaim itu diungkap dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Jneurosci. Studi itu telah menemukan bahwa merasakan nostalgia dapat menurunkan aktivitas di area otak yang berhubungan dengan rasa sakit.

Dengan adanya perasaan tersebut dapat mengurangi persepsi individu tentang rasa sakit fisik tingkat rendah.

Oleh karena itu,  nostalgia bisa menjadi salah satu obat yang murah meriah untuk mengurangi rasa sakit tingkat rendah, seperti sakit kepala atau sakit klinis ringan.

KLIK INI:  Mengenal Hormon Oksitosin, Hormon Cinta untuk Tetap Bahagia

Sebuah tim peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan China menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI).

Tujuannya adalah untuk mengukur aktivitas otak orang dewasa dari kedua jenis kelamin. Saat mereka menonton gambar nostalgia yang menampilkan adegan dan item dari masa kanak-kanak rata-rata, seperti acara televisi kartun, permainan sekolah, atau permen populer.

Beberapa peserta ditempatkan dalam kelompok kontrol dan menonton gambar yang menggambarkan adegan yang sesuai dari kehidupan modern.

Selama percobaan, peserta diminta untuk menilai tingkat nostalgia gambar dan rasa sakit dari rangsangan termal eksternal yang diterapkan oleh para peneliti.

KLIK INI:  Patut Dicoba, Rebusan Daun Bidara Ampuh Turunkan Kolestrol!
Mengurangi peringkat sakit

Para ilmuwan menemukan bahwa melihat gambar nostalgia mengurangi peringkat rasa sakit dibandingkan dengan melihat gambar kontrol. Namun, efek terkuat terlihat pada nyeri dengan intensitas rendah daripada intensitas tinggi.

“Sebagai emosi yang didominasi positif, nostalgia melayani berbagai fungsi adaptif. Termasuk efek analgesik yang baru-baru ini terungkap,” tulis penulis penelitian tersebut.

“Studi fMRI saat ini bertujuan untuk mengeksplorasi mekanisme saraf yang mendasari efek analgesik yang diinduksi nostalgia pada rangsangan termal berbahaya dengan intensitas berbeda. Hasil perilaku partisipan manusia (pria dan wanita) menunjukkan bahwa paradigma nostalgia secara signifikan mengurangi persepsi partisipan tentang rasa sakit. Terutama pada intensitas nyeri yang rendah,” tambah penulis penelitian itu.

KLIK INI:  Baikkah Berolahraga di Malam Hari? Begini Penjelasannya!

Menurut para peneliti, melihat gambar nostalgia mengurangi aktivitas di girus lingual kiri dan gyrus parahippocampal, dua wilayah otak yang terlibat dalam persepsi rasa sakit.

Selain itu, aktivitas di thalamus – area otak yang terlibat dalam menyampaikan informasi antara tubuh dan korteks – tampaknya terkait dengan nostalgia dan peringkat rasa sakit.

“Khususnya, aktivasi talamus anterior selama tahap nostalgia memprediksi aktivasi talamus parietal posterior selama tahap nyeri. Menunjukkan bahwa talamus mungkin memainkan peran kunci sebagai hubungan fungsional sentral dalam efek analgesik,” jelas para penulis.

Namun, demikian penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya. Mengapa persepsi gambar nostalgia memiliki efek analgesik ini dan untuk secara jelas memetakan semua area otak yang terlibat dalam proses ini.

Jadi kawan hijau, selamat bernostalgia, sebab hal itu bisa menjadi obat yang murah meriah mengurangi rasa sakit.

KLIK INI:  Pusing dan Sakit Kepala Saat Menatap Layar Laptop? Begini Solusinya!

Sumber: Earth