Melihat Pelestarian Berkelanjutan ala Pelindo dan DDC di Pulau Samalona

oleh -204 kali dilihat
Terumbu karang
Terumbu karang/foto-ppid.menlhk.go.id

Klikhijau.com – Tahun lalu, saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76. Pelindo dengan Dolphin Diving Club (DDC) bekerja sama melakukan penanaman terumbu karang.

Terumbu karang itu yang ditanam di perairan Pulau Samalona wilayah Kota Makassar, dan menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Karena memiliki kelangsungan hidup yang sangat optimal.

Hari hasil pemantauan yang dilakukan oleh DDC sejak Desember hingga Februari 2022, kelangsungan hidup karang hasil transplantasi tersebut. Bisa dikatakan optimal karena nilai rerata dari tingkat kelangsungan hidup secara keseluruhan menunjukkan nilai 88,89 persen.

Supriyadi Ratman selaku Department Head TJSL Subholding Pelindo Jasa Maritim mengatakan, kegiatan ini kelanjutan dari aktivitas yang telah dilakukan sejak 2021 lalu. Dan hingga sekarang masih terus dimonitoring oleh pihaknya melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

KLIK INI:  Danamon Peduli Lingkungan dan Kemasyarakatan di Rappocini

“Bibit karang untuk transplantasi berasal dari terumbu karang di sekitar lokasi transplantasi. Jenis karang yang dipilih adalah jenis karang bercabang (branching) karena jenis-jenis tersebut umumnya memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Bibit kita ini tumbuhnya sudah sekitar 1 sampai 3 cm,” jelas Supriyadi.

Berkolaborasi dengan DDC sebagai pecinta lingkungan hidup sejak tahun lalu. Salah satu upaya rehabilitasi dan transplantasi terumbu karang di kawasan Pulau Samalona yang dianggap perlu dan bisa dijadikan areal konservasi terumbu karang nantinya.

Mitra Pelindo Group yang juga merupakan Ketua Dolphin Diving Club, Arwin menjelaskan, kegiatan pemantauan yang utama adalah pengamatan kesintasan (survival rate) fragmen karang transplantasi dan penggantian (penyulaman) fragmen karang yang mati.

“Penempatan dan pengaturan posisi media transplantasi (rangka spider) serta penanaman dan pemantauan kondisi karang di lokasi dilakukan dengan cara penyelaman SCUBA atau Self Contained Underwater Breathing Apparatus,” terangnya.

“Pengikatan karang transplan pada media menggunakan tali plastik (cable tie). Dengan tujuan untuk menguatkan posisi fragmen karang transplantasi pada substrat. Hal itu dilakukan agar tidak mudah lepas atau berubah posisi saat terhantam arus laut,” lanjut Arwin.

KLIK INI:  6 Ruang Lingkup Nota Kesepahaman KLHK dan OJK Soal Bursa Karbon
Juga melakukan penanaman pohon

Cable tie, tutur Arwin, dipilih sebagai pengikat karena bersifat ringan, tahan lama, mudah digunakan dan tidak mudah terlepas.

Dia menambahkan, selain transplantasi terumbu karang. Pihaknya juga melakukan penanaman pohon dan pengelolaan sampah melalui kegiatan bersih pantai di Pulau Samalona, wilayah Kota Makassar yang juga ditanam pada saat HUT Kemerdekaan RI tahun lalu.

Tahun lalu, sebelum Pelindo IV melakukan merger, penanaman dilakukan bekerja sama dengan Dolphin Diving Club yang terpilih sebagia mitra Pelindo yang memiliki perhatian yang serius terhadap kelestarian lingkungan.

Hal tersebut dipantau secara berkala agar bibit transplantasi ini terjaga dan terus tumbuh sesuai harapan.

KLIK INI:  Liburan Murah, Tetapi Mewah tanpa Perlu Kemana-Mana

Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), Prasetyadi mengungkapkan, sebagai insan maritim, aksi nyata untuk pelestarian lingkungan utamanya harus terus ditumbuhkan dan didorong. Apalagi yang berhubungan dengan kelangsungan hidup biota laut.

“Salah satu kekayaan yang bernilai tinggi ialah sumber daya terumbu karang beserta komponen ekosistemnya. Terumbu karang merupakan rumah bagi biota laut dan merupakan ekosistem di dunia yang paling rapuh dan mudah punah.

“Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama melakukan pelestarian yang berkelanjutan,” terang Prasetyadi.

KLIK INI:  Mengintip Aksi Muda Jaga Iklim di Hari Sumpah Pemuda