Meranti Indonesia Gelar Pelatihan Penulisan Proposal untuk Donor di Makassar

oleh -56 kali dilihat
Meranti Indonesia Gelar Pelatihan Penulisan Proposal untuk Donor di Makassar
Suasana diskusi Hibryd di Makassar yang digelar Meranti Indonesia - Foto: Ist

Klikhijau.com – Meranti Indonesia bekerja sama dengan United in Diversity (UID) dan program Bekal Pemimpin menggelar Pelatihan Penulisan Proposal untuk Donor secara Hibryd di Gedung Pertemuan Bangun Praja P3E Suma di Makassar, Kamis (14/3).

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari series 3 peningkatan kapasitas pengurus Meranti Indonesia. Dua seri pelatihan sebelumnya juga mengangkat tema yang sama perihal peningkatan kapasitas penulisan proposal. Seri ketiga lebih fokus pada penjelasan teknis dan trik menembus pendanaan dengan membangun kerangka gagasan proposal yang menarik.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Meranti Indonesia, Grace Meyanti Putri, mengatakan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pengurus Meranti, alumni Bekal Pemimpin dan para peserta yang terdiri dari organisasi NGO, swasta bahkan pemerintah.

“Harapannya kegiatan ini bisa memberi pencerahan pada kita semua dalam hal Menyusun proposal untuk donor. Kami melibatkan banyak pihak untuk hadir dalam pelatihan ini baik secara daring maupun luring agar pelatihan ini berdampak luas pada teman-teman,” katanya.

meran
Grace Meyanti Putri dalam sambutan online di kegiatan Pelatihan Penulisan Proposal untuk Donor – Foto: Ist
KLIK INI:  25 Komoditas Pertanian dan Rempah Indonesia Diekspor ke Mancanegara

Dua Narasumber berpengalaman

Dua aktivis senior berpengalaman hadir dalam pelatihan ini yakni Ahmad Baihaki dari Aralia Sustainability Consulting dan Siswan Tiro dari Perkumpulan Katalis Indonesia. Dipandu oleh Renny Puteri Harapan Rani Rasyid dari Perkumpulan Intelektual Madani, kegiatan ini berlangsung interaktif.

Dalam materinya, Kak Aki (sapaan akrabnya) lebih fokus membagas trik-trik penulisan proposal. Mulai dari trik dalam penyusunan proposal, membangun hubungan baik dengan para Lembaga donor, hingga memahami kesalahan-kesalahan yang kerap terjadi sehingga pengajuan proposal tertolak oleh Lembaga donor.

“Penting untuk menulis proposal dengan penjelasan yang lengkap dan padat. Gagasan harus jelas dan menggambarkan visi program dengan baik. Beberapa donor bahkan menyukai argumentasi yang berbasis pada story telling, yang sifatnya bercerita,” jelas Kak Aki.

Kak Aki menambahkan, pentingnya penyusunan proposal secara serius. Bila perlu melibatkan pihak ketiga yang berpengalaman.

“Pelibatan konsultan atau pihak yang berpengalaman dalam penulisan proposal tidak ada salahnya dilakukan untuk suatu projek yang memang berskala besar. Selain itu, sangat penting untuk melengkapi tim kerja dan kesesuaian antara kepakaran tim dengan topik projek yang diajukan,” jelasnya.

KLIK INI:  Dengan 500 perak, Ayo Membantu Upaya Konservasi Mangrove bersama KOMPAS

Penjelasan lebih teknis dalam Menyusun gagasan proposal diterangkan, Direktur Perkumpulan Katalis, Siswan Tiro. Ia menekankan bahwa proposal yang dibuat selalu berbasis pada analisis masalah di lapangan.

“Penting untuk memahami akar masalah dari suatu topik atau isu suatu program. Karena itu, seringkali proposal yang diajukan ada kaitannya dengan program yang telah dijalankan Lembaga tertentu sebelumnya,” katanya.

Siswan menambahkan, pengajuan proposal untuk donor memang perlu keseriusan tersendiri. Pihak yang mengajukan harus memahami dan memiliki informasi yang lengkap tentang lokus program dan juga mengenai dampak yang akan dihasilkan dari suatu program.

“Gagasan harus rinci dan jelas. Narasinya tidak terlalu panjang namun detail menggambarkan konteks kegiatan,” katanya.

Siswan juga mengajak pada organisasi-organisasi yang baru untuk berani mengajukan proposal donor. Menurutnya, pengalaman memang menjadi acuan utama bagi donor, tapi bila komposisi tim dalam Lembaga itu cukup diandalkan, ini menjadi poin tersendiri. Selain itu, Lembaga-lembaga baru disarankan berkolaborasi dengan Lembaga yang berpengalaman dalam pengajuan program ke donor agar lebih muda mengakses pendanaan.

Kegiatan ini dihadiri 90-an peserta secara online dan 25 peserta secara offline dari perwakilan organisasi non pemerintah, swasta dan pemerintah.

Meranti Indonesia merupakan organisasi yang menghimpun para alumni Program Bekal Pemimpin, suatu program kepemimpinan yang concern pada isu-isu pengelolaan sumber daya alam lestari. Bekal Pemimpin adalah Program dari United in Diversity (UID) yang telah menghasilkan tiga Angkatan alumni sejak tahun 2019.

KLIK INI:  Aksi Bersih di Pantai Tanjung Bayang, Upaya Nyata Mengedukasi Masyarakat