Klikhijau.com – Pantai Tanjung Bayang Makassar terlihat berbeda pada hari Sabtu pagi. Jika selama ini, masyarakat yang datang ke pantai itu tujuannya adalah berlibur, menikmati debur ombak dan sensasi mandi di laut.
Di Sabtu pagi tadi, 10 Juni 2023 yang datang bukanlah orang yang ingin berlibur, tapi ratusan peserta dari berbagai organisasi pencinta lingkungan dan PLN Peduli.
Mereka datang untuk melakukan aksi bersama bersih-bersih sampah di Pantai Tanjung Bayang Makassar. Pantai andalan warga lokal untuk lari dari kepenatan pikiran.
Ratusan orang tersebut membersihkan Pantai Tanjung Bayang Makassar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Tahun 2023.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup itu dilakukan serentak di 135 titik se-Indonesia. Tujuannya sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang kian memprihatinkan dengan banyaknya sampah plastik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Andi Hasbi menilai, gerakan bersih pantai perlu digalakkan, mengingat Sulsel memiliki banyak wilayah pesisir.
“Untuk mencegah sampah, utamanya sampah plastik masuk ke laut yang bisa merusak ekosistem laut, utamanya kelangsungan hidup ikan,” ujarnya.
Sementara itu, GM PLN UIP Sulawesi, Defiar Anis, mengaku senang melihat besarnya antusiasme masyarakat untuk peduli lingkungan, khususnya penanganan sampah plastik.
Limbah plastik diakuinya kerap bersinggungan dengan masyarakat, dan terkadang dilupakan terkait dampak negatifnya.
“Tadinya target peserta hanya 500, melihat yang ikut sampai 700 peserta. Ini menunjukkan besarnya semangat masyarakat dalam penanganan sampah, khususnya sampah plastik,” katanya.
Direktur Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia, Nirwan Dg Sibali mengaku, senang dan memberikan apresiasi kepada PLN dan semua pihak yang terlibat dalam aksi bersih-bersih pantai.
“Suatu kesenangan bagi kami dan PLN dapat melakukannya aksi bersih pantai serentak di seluruh Indonesia. Ini dilakukan atas dasar kepedulian. Totalnya ada 64 komunitas yang tergabung, dan bukan hanya komunitas lingkungan, tapi juga komunitas sosial, dan peserta pribadi banyak,” kata Nirwan.
Tak lupa Perwakilan Duta Lingkungan Hidup Sulsel, Asriani mengapresiasi kegiatan tersebut, apalagi digelar secara berkolaborasi.
Kampanye jaga lingkungan
Menurut Asriani, sampah yang berserakan bakal memberikan dampak pada lingkungan, salah satunya bencana banjir.
“Melalui kegiatan ini sebenarnya sebuah kampanye untuk menjaga lingkungan, ini juga mengedukasi masyarakat,” tutur Asriani.
Selain melakukan bersih-bersih pantai, pengelola pantai Tanjung Bayang juga diberi fasilitas tempat sampah dan alat kebersihan.
Semoga Tanjung Bayang Makassar tetap lestari, jauh dari kepungan sampah, namun tetap dikepung orang yang datang melepas lelah dan kepenatan pikiran.
