Diskusi Pelibatan Komunitas dalam Pelestarian Avifauna di TN Aketajawe Lolobata

oleh -62 kali dilihat
Burung Merpati, Tukang Pos Terbang yang Berharga Fantastis
Burung merpati-foto/Pixabay

Klikhijau.com – Sebagai negara dengan potensi keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, Indonesia memang jadi fokus perhatian global. Pelestarian keanekaragaman hayati tersebut tidak lepas dari peran multi stakeholders, termasuk warga dan komunitas.

Kelimpahan dan daya tarik keanekaragaman hayati di Indonesia antara lain dapat dijumpai di Kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL). Kawasan ini merupakan satu wilayah konservasi yang memiliki keanekaragaman avifauna dengan jenis endemik yang melimpah. Kini, kawasan ini dikembangkan sebagai ekowisata birdwatching.

Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Pulau Halmahera. Potensi avifauna di kawasan ini terbilang sangat tinggi. Hasil survei tahun 2012 (David dkk, 2018) diketahui bahwa kawasan TNAL sedikitnya memiliki 109 jenis burung dari 42 suku termasuk 27 jenis endemic Maluku Utara (Bashari, 2012).

Potensi ekowisata birdwatching di TNAL memiliki daya tarik tersendiri dengan keberadaan gaman jenis burung yang tinggi, melimpahnya burung endemik, dan memiliki beberapa jenis burung yang menarik dari segi morfologi, suara, dan status konservasi.

Pengembangan ekowisata pengamatan burung di TNAL memiliki peran strategis dalam menggantikan keuntungan dari aktivitas perburuan menjadi aktivitas penyelamatan

atau konservasi satwa liar. Selain itu, ekowisata birdwatching juga dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya, seperti jasa pemandu wisata dan homestay (Welford& Barill, 2013; Afif, Aisyianita, &Hastuti, 2018).

KLIK INI:  Ekonomi Biru, Jalan Tengah Kelestarian Lingkungan dan Pertumbuhan Ekonomi

Kini, ekowisata ekowisata birdwatching di TNAL sangat berkembang karena adanya dukungan masyarakat dan komunitas di sekitar kawasan. Cerita dibalik ini tentu menarik kita dengarkan demi menginspirasi terwujudnya harmoni antara manusia dan ekosistem.

Klikhijau menggelar diskusi Instagram Live (IG Live) bertajuk “Pelibatan Komunitas dalam Pelestarian Burung-burung Endemik di Maluku Utara”. Kami hadirkan narasumber keren yang juga merupakan aktor kunci dalam mendukung pelestarian avifauna di TN Aketajawe Lolobata yakni Akhmad David Kurnia Putra.

Mas David, sapaan  akrabnya seorang ASN Polisi Kehutanan yang memiliki kecintaan tinggi pada profesinya dalam mengawal kelestarian avifauna di TNAL. Ia juga aktif kampanye mengenai burung-burung migran dan burung endemik yang mendiami taman nasional Aketajawe agar lebih dikenal luas dalam masyarakat.

Diskusi ini dipandu oleh Khusnul Khatimah Juarta, mahasiswa Prodi Sosiologi Universitas Negeri Makassar (UNM) yang sedang mengikuti program MBKM Mandiri di Klikhijau. Diskusi ini dapat disimak melalui akun IG @igklikhijau pada pukul 20.00 WITA.

Yuk, kita ramaikan!

KLIK INI:  Pelatihan HACCP, Upaya Balai Besar KIPM Makassar Jaga Mutu Produk Perikanan