Klikhijau.com – Peringatan kemerdekaan Indonesia. Selalu membawa cerita tersendiri. Salah satu dari cerita itu datang bambu.
Bambu dan kemerdekaan Indonesia memang tak terpisahkan. Karena banyak pejuang yang melawan penjajah dengan menggunakan bambu sebagai senjata, yang kita kenal dengan bambu runcing.
Bukti bambu runcing sebagai senjata yang digunakan pejuang Indonesia itu, bisa ditemukan di mana-mana. Misalnya di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, terdapat tugu bambu runcing.
Bambu dan Indonesia adalah dua hal tak terpisahkan. Setiap peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Selalu punya cerita tentang bambu.
Bambu memiliki banyak fungsi pada perayaan 17 Agustus, di antaranya:
-
Pagar
Bahan alami yang paling banyak digunakan sebagai pagar adalah bambu. Tanaman berumpun ini memang mudah ditemukan dan harganya terjangkau. Bahkan cenderung gratis, khususnya di kampung-kampung.
Bukan hanya itu, bambu juga adalah bahan yang tak rumit untuk dijadikan pagar, cukup belah, raut, paku lalu pasang. Biayanya pun tak membuat dompet kaget.
Karenanya, dalam menyemarakkan perayaan HUT Kemerdekaan RI, bambu menjadi pilihan utama masyarakat dalam membuat pagar di depan rumahnya.
Semisal yang dilakukan masyarakat Desa Kindang, Bulukumba yang ikut menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun 2022 ini. Masyarakat berlomba membuat pagar di depan rumahnya. Bahan yang digunakan 99,99 persen adalah bambu.
-
Tiang bendera
Pengibaran bendera merah putih dalam menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia adalah wajib. Itu sebagai tanda kecintaan dan kesyukuran atas kemerdekaan yang diraih dengan darah dan air mata.
Selain bendera merah putih, biasanya akan disemarakkan pula dengan umbul-umbul yang menghiasi pinggir jalan.
Nah, untuk menaikkan bendera merah putih agar berkibar dengan gagah perkasa di angkasa. Masyarakat dominan menggunakan bambu sebagai tiang bendera.
Begitu pun dengan pengibaran umbul-umbul. Umumnya masyarakat menggunakan pula bambu.
-
Gapura
Saat menjelang 17 Agustus, kota hingga ke pelosok kampung akan bersolek. Tak jarang ada yang membuat gapura untuk menyambut kedatangan hari bersejarah bangsa Indonesia.
Gapura-gapura itu, umumnya terbuat dari bambu yang didesain semenarik mungkin dengan tulisan yang penuh semangat nasionalisme.
Gapura yang terbuat dari bambu ini mudah ditemukan di gerbang lorong sebuah kota atau di perbatasan kampung.
-
Penyanggah tenda
Nah, dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI, biasanya banyak acara yang digelar. Saat pegelaran acara, masyarakat akan memanfaatkannya untuk berjualan.
Karena tempat berjualannya dadakan alias bukan permanen, maka para pedagang akan mendirikan tenda ala kadarnya. Dan untuk menopang atau menyanggah tendanya itu, umumnya akan menggunakan bambu.
Bambu tak hanya dijadikan tiang, tetapi juga akan disulap jadi tempat duduk dadakan. Tak percaya, cobalah berkunjung ke acara-acara 17-an.
-
Panggung
Saat perayaan 17 Agustus, masyarakat dan pemerintah biasanya akan menggelar berbagai kegiatan.
Banyak kegiatan yang membutuhkan panggung. Karena biasa tempat menggelar kegiatan tak memiliki panggung permanen. Maka panitia akan berinisiatif membuat panggung dadakan.
Dan sahabat hijau, pilihan dalam membuat panggung dadakan itu, umumnya jatuh kepada bambu.
-
Tempat sampah
Perayaan 17 Agustus harusnya berpihak pada pelestarian lingkungan. Karena itu, tak jarang diadakan lomba kebersihan.
Dan salah satu pendukung lomba kebersihan itu adalah tempat sampah. Nah, masyarakat umumnya akan membuat tempat sampah sendiri ketimbang membelinya.
Bahan yang kerap gunakan membuat tempat sampah itu, biasanya jatuh kepada bambu yang murah meriah.
Nah, sahabat hijau, itulah fungsi dan peran bambu dalam menyemarakkan HUT RI, bukan hanya tahun ini, tetapi telah berlangsung selama bertahun-tahun. Itu menegaskan bahwa bambu dan Indonesia memang tak terpisahkan, hmmm.
