Mengenal Kadal Rumput, Fauna Pelari Cepat yang Hampir Terancam

oleh -7,497 kali dilihat
Mengenal Kadal Rumput, Fauna Pelari Cepat yang Hampir Terancam
Kadal rumput - Foto/Pinterest

Klikhijau.com – Kadal rumput (Takydromus sexlineatus) merupakan salah satu jenis kadal bertubuh panjang nan ramping. Populasi hewan satu ini diketahui berasal dari Asia Tenggara. Namun, nyaris di seluruh negara juga dapat ditemukan.

Mungkin di Indonesia, reptil yang satu ini bukan hewan yang asing, karena sering dijumpai di sekitar rumah dan kebun.

Kadal rumput ini mempunyai sebutan berbeda-beda di tiap daerah. Orang Sunda menyebutnya orong-orong. Sedangkan dalam bahasa Inggris hewan ini dikenal sebagai Asian grass lizard, six-striped long-tailed lizard, atau long-tailed grass lizard.

Nama ilmiah kadal rumput ini unik. Takydromus sexlineatus, diambil dari Tachydromus yang artinya pelari cepat, dan sexlineatus yang berarti bergaris enam.

Klasifikasi Kadal Rumput

Kerajaan: Animalia

Divisi: Chordata

Kelas: Reptilia

Ordo: Squamata

Famili: Lacertidae

Genus: Takidromus

Spesies: Takydromus sexlienatus

KLIK INI:  Meski Mengancam Nyawa, Kenapa Thailand Enggan Membunuh Ular?
Morfologi Kadal Rumput

Kadal rumput memiliki tubuh ramping dan panjang. Bentuk kepalanya lancip dengan ekor dan kaki yang jenjang. Kadal ini sering ditemukan sedang berlari cepat menyusup rerumputan atau semak-semak rendah.

Fauna yang satu ini mempunyai leher yang panjang dan moncong meruncung. Tota panjang tubuh kadal ini hingga 29 cm dan sekira empat perlimanya adalah ekor. Panjang kepala dan badan mencapai 8 cm dan mempunyai lidah yang bercabang.

Punggung berwarna cokelat kekuningan. Bagian bawahnya berwarna kuning kehijauan. Warna tubuh bagian atas dan bawah dipisah garis berwarna kehitaman.

Garis tersebut biasanya membentang mulai leher hingga pinggul. Bagian ekornya mempunyai corak yang unik, yakni merah muda.

KLIK INI:  Anoa, Kisah dan Habitatnya yang Terancam Punah
Penyebaran, Habitat, dan Etologi Kadal Rumput

Fauna asli daerah tropis ini menyebar mulai dari barat India, timur dan selatan Cina, Thailand, Laos, Myanmar, Vietnam dan Kamboja.

Hewan berordo squamata ini mudah ditemui di Indonesia. Penyebarannya nyaris merata, mulai dari kawasan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dan pulau sekitarnya.

Habitat kadal rumput ini di sekitar lapangan atau daerah berumput dan sawah yang kering. Ia juga sering dijumpai di semak-semak dan hutan terbuka.

Kadal ini memang menyukai tempat terbuka dan terkena sinar mata harai langsunh. Ia suka menyusup di daerah rerumputan dan di atas semak-semak pendek. Selain itu, hewan ini aktif di siang hari. Untuk bertahan hidup, ia mengonsumsi serangga kecil semacam belalang, lalat, ngengat, dan sebagainya.

Hewan ini juga mirip cecak yang mempunyai kemampuan utnuk memutuskan ekornya jika merasa terancam oleh lawannya. Ekornya yang putus bisa bergerak sendiri sehingga dapat mengalihkan perhatian mangsanya dan kadal bisa lolos.

KLIK INI:  Si Mungil Capung dan 5 Fakta Mengejutkan Tentangnya
Konservasi dan Pengembangbiakan Kadal Rumput

Dilansir dari Jurnal Biologi Indonesia yang berjudul Dimorfisme Seksual, Reproduksi dan Mangsa Kadal Ekor Panjang Takydromus sexlineatus Daudin, 1802 (Lacertilia: Lacertidae) oleh Mumpuni, spesies jantan memiliki panjang dan lebar kepala jauh lebih besar ketimbang betinanya.

Ringkasnya, kadal rumput ini bertelur sepanjang tahun dengan puncak reproduksi terjadi antara bulan November—Desember.

Telur yang dihasilkan dari sekali berbiak sekira 1—3 telur, sedangkan durasi bertelurnya sebanyak 1—3 kali pertahun.

Spesies ini tidak tergolong hewan yang dilindungi negara, sahabat hijau. Namun, pada kenyataannya populasi kadal rumput ini mengalami penurunan seiring dengan kerusakan habitat aslinya.

Menurut IUCN Red List, ternyata kadal rumput ini status konservasinya di level yang hampir terancam. Oleh karenanya, seyogianya langkah-langkah preventif demi pelestarian kadal rumput ini musti dilakukan.

KLIK INI:  Kelor, Pohon Ajaib dan 4 Fakta Menarik yang Akan Membuat Anda Jatuh Hati Padanya