Kabar Baik, Mangrove yang Ditanam SPJM, 90% Tetap Hidup

oleh -132 kali dilihat
Mangrove yang ditanam SPJM di Pantai Pokko, Takalar-foto/Ist

Klikhijau.com – Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) yang merupakan bagian dari Pelindo Group. Pada bulan Mei lalu melakukan penanaman mangrove yang dilakukan bersama berbagai komunitas.

Penanaman mangrove tersebut dilakukan di Pantai Pokko, Takalar, Sulawesi Selatan. Tepatnya Minggu, 21 Mei 2023.

Setelah berjalan kurang lebih dua bulan aktivitas tersebut. Kini datang kabar baik, yani sekitar 90% mangrove yang ditanam tersebut tetap hidup. Pertumbuhannya sangat baik.

Kegiatan penanaman mangrove tersebut diinisiasi oleh beberapa komunitas yang peduli dan bersedia untuk berperan aktif menjaga bumi ini disambut baik oleh SPJM.

KLIK INI:  Ekosistem Mangrove Berperan Penting bagi Dunia Secara Keseluruhan

Karenanya di tanggal 21 Mei itu SPJM bersama beberapa komunitas melakukan penanaman mangrove yang dilakukan secara bersama-sama di Pantai Pokko.

Mangrove dikenal sebagai tanaman yang memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dalam jumlah yang cukup besar. Mengingat aktivitas manusia sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim, kegiatan ini bertujuan sebagai upaya untuk menyerap emisi karbon.

Bibit pohon mangrove yang ditanam dua bulan lalu dilakukan di atas lahan seluas 1 hektare dan diharapkan mampu memberikan dampak baik bagi berkembangnya ekosistem untuk hewan dan tumbuhan, serta bermanfaat dari sisi ekologis dan ekonomi khususnya untuk masyarakat sekitar Pantai Pokko.

Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar, Sekretaris Perusahaan SPJM mengatakan bahwa penanaman tersebut dilakukan dua bulan lalu.

KLIK INI:  Saat Jokowi Menanam Mangrove, Herianto Terkantuk-kantuk di Luppung

“Alhamdulillah kurang lebih 90% bibit pohon mangrove terus tumbuh dengan baik. Sisanya sekitar 10% mati pada saat perawatan per triwulannya dan akan dilakukan penyulaman pada Agustus nanti oleh teman-teman dari komunitas yang berkolaborasi dengan kami sebelumnya,” terangnya.

Patrick menerangkan bahwa penyebab 10% mangrove yang mati utamanya dikarenakan oleh arus air sehingga tidak dapat tumbuh dengan baik.

“Dalam tiga bulan ini, maupun tiga bulan berikutnya, secara berkala kami memantau pertumbuhan mangrove yang telah ditanam pada Mei lalu. Semoga semua bibit dapat tumbuh dengan baik karena manfaatnya sangat besar bagi lingkungan sekitar dan berdampak untuk manusia sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Sopyan, koordinator pada kegiatan tersebut menambahkan bahwa selain melakukan penyulaman, juga akan melakukan upaya edukasi pada masyarakat.

“Kami juga berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana merawat dan memanfaatkan mangrove secara bertanggung jawab,” katanya.

Mangrove yang ditanam SPJM di Pantai Pokko, Takalar
Mangrove yang ditanam SPJM di Pantai Pokko, Takalar-foto/Ist

 

KLIK INI:  Amartha Tanam 4.000 Mangrove di Pesisir Pulau Tanakeke

Tentang Pelindo Jasa Maritim

PT Pelindo Jasa Maritim atau yang disingkat dengan SPJM merupakan subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang dibentuk pada 1 Oktober 2021 pasca integrasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

SPJM ini memiliki bisnis dan pengalaman di bidang jasa layanan marine (Marine), peralatan pelabuhan (Equipments), dan jasa kepelabuhanan (Port Services), disingkat MEPS. Layanan marine berupa pemanduan, penundaan kapal, ship to ship, layanan tambahan marine (bunkering, oil spill response, jasa provisi, dan lainnya).

Layanan peralatan berupa penyediaan peralatan pelabuhan, pemeliharaan (maintenance), dan kerja sama manufaktur peralatan. Layanan utilitas berupa pemeliharaan alur pelayaran, pengerukan, penyediaan energi listrik bagi kapal yang bersandar dan fasilitas di pelabuhan, penyediaan bahan bakar, pengelolaan sampah dan berbagai turunan jasa utilitas pelabuhan lainnya.

KLIK INI:  PerDIK dan Difabel Community Salurkan Paket Sembako untuk Difabel Lansia Di Gowa

Wilayah operasional PJM mencakup seluruh Nusantara yang terbentang dari Malahayati hingga Merauke. SPJM juga terbuka untuk kerja sama dan bersinergi dalam dukungan layanan dengan mitra strategis baik untuk entitas domestik maupun luar negeri.

SPJM saat ini mengelola 6 (enam) anak perusahaan yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk., PT Pelindo Marine Service, PT Equiport Inti Indonesia, PT Jasa Peralatan Pelabuhan, PT Energi Pelabuhan Indonesia, dan PT Pengerukan Indonesia. Ia juga memiliki 3 cucu perusahaan yaitu PT Alur Pelayaran Barat Surabaya, PT Berkah Multi Cargo, dan PT Pelindo Energi Logistik. Dengan keberagaman segmen bisnisnya, SPJM mampu menyediakan integrated one stop service bagi pengguna jasanya.

KLIK INI:  Komunitas “Youtanam”, Rumah Regenerasi Petani di Ma’rang Pangkep