Klikhijau.com – Apa beda tanaman dengan tumbuhan? Tanpa disadari kita mungkin mengira maknanya sama yakni sama-sama merujuk pada sesuatu yang bertumbuh di alam. Karenanya kita kerap bebas menggunakan istilah ini secara bergantian.
Nyatanya, makna kedua istilah ini berbeda loh Sahabat hijau. Dalam kajian ekologi tanaman, dijabarkan pemaknaan berikut:
Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan untuk maksud tertentu sehingga hasilnya dijadikan sebagai bahan pemenuhan kebutuhan yang memiliki nilai ekonomis dan estetika.
Tumbuhan adalah semua vegetasi. Semua tanaman adalah juga termasuk tumbuhan. Akan tetapi tidak semua vegetasi tergolong tanaman.
Jadi, istilah tumbuhan merujuk pada pemaknaan yang lebih luas dan umum yakni segala flora yang bertumbuh alami di alam. Sedangkan tanaman bermakna lebih spesifik pada jenis flora yang dibudidaya.
Dengan kata lain, tumbuhan berkembang dengan sendirinya tanpa intervensi khusus–sedangankan tanaman ditanam oleh manusia untuk kepentingan khusus (pangan atau tanaman hias). Itulah sebabnya kita menggunakan istilah “tanaman hias” bukan “tumbuhan hias” atau “tanaman pangan” bukan “tumbuhan pangan”.
Lalu, apa saja contoh tumbuhan yang ada di dunia? Kita mengenalnya sesuai kategori tumbuhan itu sendiri antara lain: lumut, alga hijau, tumbuhan berbiji terbuka, tumbuhan berbungan, paku-pakuan dan lainnya.
Sedangkan tanaman tanaman dapat dibedakan dengan kategori berikut: Tanaman pangan yang menghasilkan biji-bijian atau serealia, kacang-kacangan, tanaman penghasil buah-buahan, tanaman obat, umbi-umbian, tanaman penhgasil serat, tanaman rempah, tanaman sayur, tanaman industri, tanaman penghasil minyak atsiri dan lainnya.
Hubungan tanaman dengan lingkungannya
Setelah memahami perbedaan tanaman dan tumbuhan, kali ini kita akan mengenal pola hubungan timbal balik antara tanaman dan lingkungannya.
Seperti diketahui bahwa tanaman tidak dapat berdiri sendiri sebagai individu atau kelompok tanaman yang terisolasi. Seperti halnya manusia, tanaman juga melakukan interaksi sesama jenis, dengan tanaman lainnya dan dengan lingkungan abiotik.
Dengan demikian, faktor-faktor lingkungan akan memengaruhi fungsi fisiologi tanaman. Sebagai contoh, respons tanaman sebagai akibat faktor lingkungan akan terlihat pada penampilan tanaman.
Sebagai contoh bisa dilihat pada vegetasi hutan bakau yang tumbuh di pantai berlumpur. Bakau mempunyai akar nafas. Begitu pula tumbuhan yang tumbuh pada ekosistem rawa, mempunyai akar papan.
Ternyata, ini semua ada maksudnya loh! Betapa tumbuhan bertumbuh dengan menyesuaikan diri pada lingkungannya. Contoh lebih spesifik lagi dapat dilihat betapa hanya tumbuhan yang cocok saja yang dapat hidup berdampingan.
Jadi, tumbuhan pun punya sifat menolak terhadap tumbuhan yang tidak disukainya. Bentuk penolakannya dengan mengeluarkan semacam zat kimia yang dapat bersifat racun bagi jenis tertentu yang disebut allel.
Namun demikian, ada pula pola hubungan yang saling menguntungkan seperti pada tanaman pelindung. Ada pula yang satu untung yang lainnya tidak. Bahkan ada pola hubungan yang tidak memberikan pengaruh apa-apa.
Interaksi tumbuhan di alam mengandung filosofi yang mendalam yang menarik untuk digali dan dimaknai manusia.
Filosofi dari interaksi tanaman
Berikut ini beberapa filosofi atau makna yang bisa dihayati dari pola interaksi tanaman di alam:
-
Hidup tidak bisa egois
Tumbuhan memiliki hubungan yang kuat bahkan berkomunikasi. Ini menunjukkan betapa tak ada satu pun makhluk di bumi ini yang bisa hidup sendiri-sendiri tanpa bantuan yang lain. Makna filosofinya juga dalam bagi kehidupan manusia, betapa interaksi sosial itu merupakan fitrah dari kehidupan yang dijalani.
Karena itu pula, hidup yang dijalani tidaklah mungkin bisa harmonis bila kita egois dan mementingkan diri sendiri. Kita membutuhkan orang lain sebagaimana tanaman pelindung yang meranggas besar, membutuhkan tanaman kecil di sekitarnya.
-
Tumbuhan itu punya kehidupan sendiri
Ketika kita menyadari bahwa tumbuhan itu sejatinya berkomunikasi dengan yang lainnya, itu berarti tumbuhan pun punya kehidupan sendiri. Oleh sebab itu, tumbuhan harus diperlakukan sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang posisinya sama dengan kita manusia. Tumbuhan juga butuh cinta dan kasih sayang, karenanya harus dirawat dan dilestarikan.
-
Pola interaksi ragam kepentingan
Tumbuhan berinteraksi dengan ragam kepentingan, ada yang merugikan, ada yang menolak yang lain dan ada yang tidak memberi pengaruh apa-apa. Ini menarik dimaknai secara filosofis betapa perbedaan pandangan itu merupakan bagian dari sebuah realitas yang harus diterima secara rasional.
Itulah penjelasan singkat mengenai beda tanaman dan tumbuhan, hubungan tanaman dengan lingkungannya serta filosofi di baliknya. Semoga dapat menambah wawasan kita untuk tetap menjaga dan melestarikan tumbuhan.
