Beberapa Alasan Kenapa Harus Menggunakan Sedotan Bambu

oleh -8 kali dilihat
Kenalkan, Ini Pengganti Sedotan Plastik yang Sehat dan Ramah Lingkungan
Sedotan bambu/foto-Zerowaste.id

 Klikhijau.com – Sedotan plastik telah dinobatkan sebagai salah satu masalah bagi lingkungan. sifatnya yang ringan memungkinkannya berpindah tempat dengan cepat—dari darat ke laut. Ditambah lagi sedotan ini bebal untuk terurai.

Berkiblat dari masalah yang ditimbulkan sedotan plastik, maka saat ini banyak yang mulai beralih ke sedotan yang lebih ramah lingkungan. Sedotan bambu salah satunya.

Sedotan minum dari bambu bersifat alami. Ia dapat digunakan kembali, sehingga bisa jadi solusi pengganti sedotan plastik.

Bambu juga merupakan alternatif aman dan alami yang tidak membahayakan biota laut atau mencemari lingkungan.

KLIK INI:  Lebih Dekat dengan Material yang Mendukung Produk Sustainable

Selain itu, bambu memiliki manfaat berkelanjutannya sebagai sumber daya terbarukan, karena itu berikut beberapa alasan kenapa kita harus menggunakan sedotan bambu :

  • Ramah lingkungan

Rumpun bambu  menghasilkan oksigen 35% lebih banyak daripada pohon lainnya dan benar-benar membantu menyerap CO2 dari atmosfer.

  • Dapat digunakan untuk semua jenis minuman

Sedotan plastik maupun stenlis umumnya hanya cocok digunakan pada minuman dingin. Namun, tidak demikian halnya dengan sedotan bambu, sedotan ini  dapat digunakan untuk minuman panas ataupun dingin.

  • Lebih hemat

Bahan baku sedotan bambu yang banyak dan mudah ditemukan serta pengelolaan yang mudah, menjadikan sedotan ini lebih hemat biaya.

KLIK INI:  Bagaimana Menjadikan Sampah sebagai Sumber Daya?
  • Aman

Sedotan plastik terbuat dari bahan kimia polipropilen yang aman untuk makanan FDA, tetapi ada bukti bahwa sedotan tersebut larut ke dalam cairan dan mencemarinya. Nah, sedotan bambu terbebas dari zat tersebut sehingga lebih aman dan sehat. Selain itu sedotan bambu juga aman untuk dicuci pada suhu tinggi.

  • Cantik

Sedotan minum bambu memiliki nilai  estetis yang menarik perhatian dan aksen yang menyenangkan untuk minuman apa pun.

  • Alami dan dapat terurai secara hayati

Ketika memutuskan untuk membuang sedotan bambu Anda. Tak perlu khawatir, sebab dapat dapat terurai secara hayati dan akan kembali ke tanah bumi.

KLIK INI:  Potensi Bambu di Indonesia sebagai Pengganti Kayu Masa Depan dengan Pengawetan
  • Antibakteri dan bebas bahan kimia

Pada umumnya bambu ditanam tanpa pupuk kimia dan pestisida. Sifat antibakteri alaminya membuatnya kurang tahan terhadap bakteri pembusuk atau pembawa.

Sedotan bambu akan bertahan seumur hidup jika dibersihkan dan dirawat dengan benar. Sedangkan sedotan plastic jika digunakan kembali  tidak sehat dan dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan kuman berbahaya.

  •  Antibakteri

Bambu secara alami bersifat antibakteri artinya tidak akan menampung bakteri dari waktu ke waktu karena penumpukan kelembapan.

  • Panjang

Harus diakui, bahwa sedotan bambu jauh lebih Panjang daripada sedotan lainnya. Ini memungkinkan untuk menjangkau dasar wadah minum Anda.

KLIK INI:  Tanpa Disadari Jendela Telah Berubah Jadi Kuburan Baru bagi Burung
  • Diameter

Diameter sedotan bambu, jauh lebih besar daripada sedotan yang lain. Karena itu, sedotan ini bisa jadi pilihan yang lebih bijak dan juga ramah lingkungan.

  •  Tahan lama

Berapa lama sedotan bambu bertahan? Jika dirawat dengan baik, sedotan bambu bisa bertahan hingga 2-3 tahun tergantung pemakaian.

Namun, jika  mulai terlihat adanya perubahan warna yang signifikan, perubahan rasa, atau pecah atau retak, maka sebaiknya segera diganti.

  • Dapat digunakan kembali

Sedotan bambu dapat digunakan berkali-kali. Sedangkan sedotan plastik jika digunakan kembali  tidak sehat dan dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan kuman berbahaya.

KLIK INI:  Inovasi Sorbos Ciptakan Sedotan yang Dapat Dimakan
Cara perawatan

Peralatan apa pun yang digunakan, ada satu hal yang perlu diperhatikan, yakni perawatan. Demikian pula dengan sedotan bambu, harus melalui perawatan tertentu agar tetap awet, aman, dan sehat digunakan:

  • Selalu biarkan sedotan bambu Anda benar-benar kering sebelum disimpan atau digunakan kembali.
  • Keringkan dengan rata, jangan berdiri, agar air tidak terkumpul di dasar.
  • Simpan sedotan bambu Anda di tempat yang berventilasi baik dan jangan pernah di wadah atau stoples kedap udara untuk mencegah penumpukan kelembapan berlebih.
  • Memoles bagian luar sedotan dengan minyak kelapa setiap 10 kali penggunaan. Selain itu, Anda juga bisa merendamnya dalam air panas dan cuka selama beberapa menit sebulan sekali untuk menjaga agar sedotan tetap dalam kondisi prima.
  • Bilas segera setelah digunakan agar tidak ada yang tersangkut di sedotan.
  • Gunakan sikat pembersih atau pembersih pipa untuk menghilangkan pasir atau sisa makanan.
  • Kocok sedotan di dalam stoples berisi air sabun hangat untuk membersihkan banyak sekaligus.
  •  Jangan memaparkan sedotan bambu  ke panas yang ekstrim untuk waktu yang lama.
  • Jauhkan dari jangkauan anak kecil, sebab anak kecil terkadang menjadikannya mainan dan bambu bisa pecah dan membahayakan si kecil.
KLIK INI:  Memahami 3 Simbiosis dalam Interaksi: Mutualisme, Komensalisme, dan Parasitisme