Kunjungan ke SMA 14 Gowa, Mahasiswa PPG Geografi UNM Edukasi Siswa Mengolah Sampah

oleh -185 kali dilihat
Kunjungan ke SMA 14 Gowa, Mahasiswa PPG Geografi UNM Edukasi Siswa Mengolah Sampah
Arman Jaya (Staf Partnership Klikhijau) ketika memberi edukasi pengelolaan sampah pada siswa SMA 14 Gowa - Foto: Ist

Klikhijau.com – Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan Geografi Univeristas Negeri Makassar (UNM) melalui proyek kepemimpinan II mengunjungi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 14 Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Kunjungan ini dalam rangka penyuluhan pengolahan sampah kepada siswa kelas XI, Senin 18 September 2023.

Program tersebut mengusung tema “Olah Pikiranmu, Olah Sampahmu, Olah Lingkunganmu” yang menghadirkan staff Program dan Partnership Klikhijau, Arman Jaya sebagai pembahas.

Ketua Panitia Pelaksana, Syaifu Shahabi, menagatakan sebagai kandidat guru profesional yang kini menjalani proses pendidikan dari bidang ilmu geografi tentu dekat isu lingkungan yang kini menjadi topik penting untuk dibahas, terlebih di lingkungan sekolah yang cukup sulit menghindar dari sampah plastik dalam aktivitas sehari-hari.

“Bidang ilmu geografi membahas banyak hal, salah satunya dengan lingkungan hidup, sehingga kita menghadirkan pembicara yang kesehariannya terlibat langsung dengan sampah sebagai salah satu bagian yang menjadi permasalahan di masyarakat, dan kami bersama teman-teman berterimakasih kepada pihak sekolah yang telah bersedia menjadi lokasi kegiatan kami,” kata Syaiful.

KLIK INI:  4 Fakta Menarik Perihal Hutan Kota sebagai Pengendali Polusi Udara

Kegiatan tersebut disambut baik Kepala Sekolah SMAN 14 Gowa yang diwakilkan kepada Syaharuddin, terimakasih telah mengunjungi kami dan membahas topik yang cukup penting terlebih pada lingkungan sekolah.

“Jadi di sekolah ini, saya secara pribadi sering memperhatikan para siswa saya saat beraktivitas di sekolah, kesadaran tentang menjaga kebersihan itu memang perlu didorong lagi, demikian dengan kepala sekolah itu sering sekali keliling memperhatikan kelas dan tak jarang juga memungut sampah,” kata Syahar.

Dirinya menggugah kesadaran para siswa dengan cerita sampah yang dibuang oleh oknum yang kemudian dipungut orang lain.

“Apakah kita tidak berdosa jika sampah yang kita buang itu dipungut oleh guru kita?” tanyanya.

Lebih jauh, Syaharuddin menegaskan kepada siswa untuk memanfaatkan moment kali untuk memahami bahaya kerusakan lingkungan dan hal lain yang akan dibahas.

Arman Jaya yang memulai pembahasannya dengan mencoba memantik pemahaman yang dimiliki oleh siswa tentang sampah.

“Siswa cukup dominan soal sampah dan bahanya, bahkan beberapa diantaranya tau cara mengelola sampah, jadi kita hanya menambah sedikit terkait bagaimana ancaman kerusakan lingkungan dan menanganinya,” ujar Arman yang juga aktif sebagai fasilitator.

Para siswa menikmati sesi diskusi yang berlangsung, tampak antusiasnya dengan berbagai pertanyaan, dari mengapa sampah tidak langsung dikubur atau dibakar saja sebagai penanganan instan.

“Membakar memang bisa dengan cepat menghilangkan sampah, namun hasil pembakaran dengan melepaskan berbagai bahan berbahaya yang memicu gangguan kesehatan serius, terhadap lingkungan juga dapat menyumbang gas rumah kaca yang memicu intensitas suhu meningkat,” pungkasnya.

Dari membahas sampah dan bahaya kerusakan hingga berbagai penanganan, dengan memaksimalkan waktu yang ada, Arman menampilkan proses pembuatan ecobrick (bata ringan) sebagai salah satu langkah yang memungkinkan dilakukan oleh siswa.

Memahami ecobrick sebagai langkah yang dapat dilakukan untuk menguraai sampah plastik yang menggerogoti banyak sisi tak terkecuali lingkungan sekolah.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan reward kepada penanya dan sesi foto bersama.

Sekadar diketahui, Kuliah Proyek Kepemimpinan II yang diampuh oleh Prof. Uca diakomodir oleh Mahasiswa PPG Prajabatan Geografi yakni Shaiful Shahabi, Hardiansyah, Rahman, Al-Waqiah, Nur Annisa, Silvestri Sampe, Andi Fatima Azzahrah Oentoeng,, Ditha Maharani, Rusiana Layuk Allo, Ayu Sri Wahyuni dan Miftahul Jannah.

KLIK INI:  Tanam Massal Vetiter, Bupati Gowa Dapat Rekor dari LEPRID