Antusiasme di Tengah Belantara, Menulis Healing dan Mindfulness ala Klikhijau

oleh -130 kali dilihat
Antusiasme di Tengah Belantara, Menulis Healing dan Mindfulness ala Klikhijau
Ismi Subhan saat kegiatan Writing Camp yang digelar Klikhijau - Foto: Ist

Klikhijau.com – Semua instansi memerlukan keterampilan menulis (writing skill) yang baik untuk dapat membuka jejaring baru dengan yang lainnya dan memberikan motivasi bagi pembaca maupun penulis.

Untuk itulah kegiatan literasi kembali digagas oleh Klikhijau dengan mengangkat tema “Menumbuhkan Fokus dan Kesadaran Penuh dalam Menulis Kehidupan”.

Bertempat di Manggala Agni Daops Gowa Balai PPI dan Karhutla Wilayah Sulawesi, kegiatan ini berlangsung meriah. Terlebih karena lokasi kegiatan sangatlah tepat yakni ‘basecamp’ para pengawal perubahan iklim sekaligus pengawal konservasi alam dari potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kegiatan ini dihelat selama 2 (dua) hari yakni; Jumat-Sabtu (23-24/06) di sebuah hamparan lapangan rumput hijau dan rindang pepohonan. Tak jauh dari lokasi kegiatan, ada spot wisata alam yang eksotik yakni air terjun Parangloe dan pesisir sungai Jeneberang.

Dekat juga dengan sebuah bendungan yang mashur yang menjadi sumber air minum bagi warga Makassar dan  Gowa yaitu Bendungan Bili-Bili.

KLIK INI:  Cerita dari Markas Manggala Agni dan Hal Lain Dibalik ‘Writing Camp’

Kegiatan diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang profesi, antara lain  Tim Humas Satker LHK SulSel dan PIK PLN Makassar.

Dalam sambutan pembukaannya, Anis Kurniawan menuturkan bahwa pentingnya denyut nadi siaran pers dalam organisasi pemerintahan atau BUMN PLN pemerintahan. Siaran pers yang dikemas dengan baik dapat memperkuat sebarluasan informasi positif dari sebuah instansi.

Menurut Anis, informasi publik harus dibuat dengan sebaikmungkin agar pesan yang ingin disampaikan dapat memberi dampak positif bagi citra suatu instansi. Tidak hanya itu, ia menegaskan betapa banyak hal-hal baik yang dilakukan suatu instansi yang sebetulnya penting diketahui secara luas oleh khalayak.

Anis, sosok muda dari Founder klikHijau kembali mengungkapkan bahwa dalam menulis  banyak orang yang mengalami kendala secara teknis. Antara lain kesulitan mengolah kosakata dan konstruksi penulisan yang apik.

“Membaca dan menulis menjadi kebiasaan sehari-hari. Ini adalah dua sisi mata uang yang harus diperkuat. Kita harus berani memulai,” imbuhnya.

“Diharapkan lewat kegiatan selama 2 (dua)  hari ini peserta dapat mengambil manfaat dengan menulis menelurkan karya hingga melahirkan inspirasi bagi kita semua,” pesan Anis.

Hal senada diungkapkan Dr. Darhamsyah sosok profesional coach bahwa ‘mindfullness’ sangat berperan akan tulisan seorang penulis akan mengalir seperti air.

“Jadi sesi “mindfull writing’ sangat penting setelah kita lewati, kita akan merasa lebih ringan setelah melewati delay ide dan delay fokus,” ungkap coach Dar, sapaan akrabnya.

Dijelaskannya bahwa Ada 5 (lima) sumber penderitaan antara lain; Menyesali masa lalu atau gagal ‘move on’ , Mengkhawatirkan  masa depan, Tidak menerima saat ini, Menggantikan kebahagiaan anda di mulut orang lain serta Tidak bisa memaafkan.

Semua bermuara  dengan ‘mindfulnes’ . Kuncinya adalah hidup tenang dengan fokus dan aware. Pentingnya penulis itu mempunyai ‘mindwriting’ dengan formula sadar penuh hadir utuh.

“Mulai dari kejernihan menurunkan ide sehingga bisa meyakinkan tulisan ini berimplikasi yang terbaik di masyarakat,” kuncinya.

KLIK INI:  Keren, Kini Hadir Semen yang Bisa Dimakan, Terbuat dari Sisa Makanan