Secara Ekonomi, Spesies Invasif Sebabkan Kerugian Besar

oleh -45 kali dilihat
7 Hewan yang Bikin Geger karena Muncul dalam Jumlah Banyak
Serbuan belalang/foto-Ist

Klikhijau.com – Spesies invasif ditemukan telah membawa dampak buruk. Dampak itu bukan hanya pada lingkungan. Tetapi juga secara ekonomi.

Dampak buruknya secara ekonomi ditemukan sebuah yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Studi tersebut dilakukan selama empat tahun di seluruh dunia.

Bagaimana spesies invasif bisa menyebar? Rupanya ada dua penyebab utamanya, yakni adanya perubahan iklim dan aktivitas manusia.

Untuk aktivitas manusia, ada dua jalan yang memungkinkan spesies invasif berkembang, ada yang disebarkan secara sengaja dan ada yang secara tidak sengaja.

KLIK INI:  Polusi Plastik, Ancaman Serius bagi Peradaban Manusia

Dilansir dari Euronews bahwa menurut laporan PBB yang diterbitkan belum lama ini, spesies asing invasif yang dibawa oleh manusia mengalami ini menyebar semakin cepat ke seluruh dunia. Hal ini menyebabkan kerusakan yang sangat besar.

Dalam Laporan Spesies Asing invasif baru-baru ini, yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari 86 peneliti dari 49 negara, ditemukan bahwa lebih dari 37.000 spesies asing telah diperkenalkan ke seluruh dunia melalui aktivitas manusia .

Platform Kebijakan Sains Antarpemerintah tentang Keanekaragaman Hayati dan Jasa Ekosistem (IPBES), yang dijuluki IPCC untuk keanekaragaman hayati, mengatakan bahwa ini adalah gelombang pasang yang sejauh ini terbukti tidak dapat dibendung oleh umat manusia.

Mulai dari tumbuhan hingga mamalia, hewan laut, dan serangga, spesies asing menciptakan kekacauan lingkungan yang merugikan perekonomian global sebesar €391 miliar per tahun.

KLIK INI:  Intip 10 Prinsip Aksi dalam Keuangan Berkelanjutan yang Diluncurkan PBB

Misalnya, lebah Asia, udang karang Amerika, ragweed, knotweed Jepang, tupai dan rakun lucu. Mereka ini adalah penyerbu berkembang biak, merusak tanaman dan hutan, menyebarkan penyakit dan mengancam kualitas hidup di Bumi.

Sayangnya, menurut Program Lingkungan PBB (UNEP), ancaman yang ditimbulkan oleh spesies invasif ini  ini umumnya diremehkan dan sering kali tidak disadari.

Padahal, selain menyebabkan hilangnya dan kepunahan keanekaragaman hayati, spesies invasif ini juga berdampak pada ketahanan pangan dan air, kesehatan manusia, infrastruktur, dan mata pencaharian.

KLIK INI:  Aksi ‘Blackmores Peduli Nutrisi Bunda’, Upaya Penuhi Kebutuhan DHA Ibu Hamil di Kota Solo
 Tantangan yang dihadapi

Banyak tantangan yang dihadapi dalam mengatasi masalah ini. Diantaranya peningkatan suhu menjadi lebih hangat , seperti yang terjadi pada musim panas ini di Eropa dan negara lain. Hal tersebut diperkirakan akan memperburuk tantangan yang disebabkan oleh spesies invasif .

Selanjutnya adanya perubahan penggunaan lahan dan laut yang mengakibatkan terfragmentasinya ekosistem juga dapat membantu spesies invasif untuk berkembang biak.

Tantangan lainnya adalah pemasukan spesies secara sengaja ke luar lingkungan alaminya terkadang dilakukan demi keuntungan yang dirasakan, tanpa mempertimbangkan risikonya.

KLIK INI:  5 Cara Memerdekakan Serangga dari Kepunahan

Sementara itu, penularan yang tidak disengaja dapat terjadi melalui barang-barang perdagangan yang terkontaminasi dan penumpang gelap dalam pengiriman.

Hal yang perlu dilakukan menurut laporan penelitian tersebut, bahwa spesies asing yang invasif dan dampak negatifnya dapat dicegah dan dikurangi. Caranya adalah melalui pengelolaan yang efektif, termasuk pemberantasan, pengendalian, dan restorasi ekosistem.

KLIK INI:  Jamur Tiram, Solusi Jitu Atasi Sampah Puntung Rokok

Sumber: Euronews