9 Komponen Kunci dari Makanan Berkelanjutan

oleh -50 kali dilihat
9 Cara Terbaik Menyimpan Makanan Sisa agar Tetap Layak Konsumsi
Ilustrasi makanan - Foto/Pixabay

Klikhijau.com –  Bagaimanakah pangan atau makanan berkelanjutan itu?  Pertanyaan seperti itu akan muncul dan disertai pertanyaan lainnya. Saat kita membahas masalah makanan atau pangan berkelanjutan.

Sistem pangan berkelanjutan dapat mencakup orang-orang yang memakan makanan tersebut, sehingga pendidikan, budaya pangan, dan keterlibatan masyarakat juga merupakan komponen kunci.

Makanan berkelanjutan sering digambarkan sebagai sistem rantai pasokan pendek. Di mana lebih sedikit langkah antara produsen dan konsumen dapat menghasilkan lebih sedikit limbah, lebih sedikit emisi, dan hubungan yang lebih baik antara manusia dan makanan mereka.

Penting untuk dicatat bahwa sistem makanan berkelanjutan memerlukan perubahan sistemik, bukan hanya tindakan individu. Ini termasuk perubahan dalam kebijakan pemerintah, subsidi pertanian, praktik perusahaan, dan aturan perdagangan global.

KLIK INI:  Upaya Petani Kanreapia Jaga Asa Pangan Berkelanjutan dari Ketinggian yang Gigil

Makanan atau pangan berkelanjutan adalah yang diproduksi, diproses, dan didistribusikan dengan cara yang tidak hanya berdampak rendah terhadap lingkungan, tetapi juga berkontribusi terhadap keadilan sosial dan stabilitas ekonomi.

Keberadaan makanan tersebut mendukung keseimbangan lingkungan jangka panjang, ketahanan masyarakat, dan kesehatan manusia.

Untuk melihat bagaimana makanan berkelanjutan.  Ada komponen kunci yang mesti jadi rujukan. Dilansir dari Earth, berikut 9 komponen kunci makanan berkelanjutan:

  • Produksi ramah lingkungan

Makanan berkelanjutan haruslah diproduksi dengan ramah lingkungan. Cara tersebut dapat mengurangi kerusakan lingkungan.

Hal ini melibatkan pengelolaan dan konservasi air, menjaga kesehatan tanah, meminimalkan polusi udara, air, dan iklim, dan mempromosikan keanekaragaman hayati.

Cara ini dapat mencakup antara lain pertanian organik, permakultur, agroforestri, dan pertanian regeneratif.

KLIK INI:  Menakjubkan, Tanaman Dapat Jadi Pendeteksi Bahan Kimia Berbahaya
  • Diproses minimal

Makanan olahan sering membutuhkan lebih banyak energi untuk diproduksi dan dikemas. Selain itu, mereka seringkali mengandung nilai gizi yang lebih rendah daripada makanan utuh.

Karena itu, pola makan berkelanjutan mendorong konsumsi makanan utuh yang diproses secara minimal.

  • Diet berbasis tumbuhan

Umumnya, pola makan nabati lebih berkelanjutan daripada pola makan tinggi produk hewani karena pola makan tersebut menggunakan lebih sedikit sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit emisi. Ini tidak berarti vegan atau vegetarian, melainkan pola makan yang lebih tinggi pada makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, polong-polongan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

  • Nutrisi

Diet berkelanjutan juga berfokus pada nutrisi. Itu harus menyediakan semua nutrisi yang diperlukan untuk hidup sehat. Makanan padat nutrisi (yaitu tinggi nutrisi dan rendah kalori kosong) adalah bagian penting dari diet berkelanjutan.

KLIK INI:  Sayang Dibuang, Ini 5 Sisa dari Dapur yang Bermanfaat bagi Tanaman
  • Musiman dan lokal

Mengonsumsi makanan saat musimnya dan ditanam secara lokal dapat mengurangi jejak karbon yang terkait dengan produksi dan transportasi makanan. Ini juga berkontribusi pada ekonomi lokal dan kesehatan masyarakat.

  • Praktik perdagangan adil dan perburuhan yang adil pula

Makanan berkelanjutan harus diproduksi dalam kondisi yang mendukung hak pekerja pertanian dan perdagangan yang adil. Ini termasuk membayar upah yang adil, menyediakan kondisi kerja yang baik, dan tidak mengeksploitasi tenaga kerja.

  • Kesejahteraan hewan

Dalam sistem pangan berkelanjutan, hewan diperlakukan secara manusiawi dan diberi makanan alami dan lingkungan di mana mereka dapat menunjukkan perilaku alaminya. Ini sering kali menghasilkan produk hewani yang lebih berkualitas dan lebih sehat.

KLIK INI:  Pohon Natal akan Alami Kesuraman karena Kekeringan
  • Keanekaragaman hayati

Mengkonsumsi berbagai makanan dapat bermanfaat bagi kesehatan pribadi dan kesehatan planet ini. Pola makan yang beragam dapat mendukung ekosistem yang beragam, yang umumnya lebih tahan terhadap perubahan lingkungan.

  • Mengurangi limbah makanan

Persentase yang signifikan dari makanan yang terbuang secara global. Praktik makanan berkelanjutan mendorong pengurangan limbah makanan melalui penyimpanan makanan yang lebih baik, penggunaan sisa makanan secara kreatif, dan pengomposan sampah organik.

KLIK INI:  Melihat Inovasi Mahasiswa KKNT Unhas Tingkatkan Pertanian Organik Desa Kindang