8 Ide Praktis Mengasuh Bayi dengan Zero Waste

oleh -22 kali dilihat
Bayi Cegukan? Begini Manfaat Tak Terduga di Baliknya!
Ilustrasi

Klikhijau.com – Kehadiran seorang bayi dalam keluarga. Tentu menjadi hal menyenangkan. Sang bayi akan disambut dengan suka cita.

Semua kebutuhan bayi akan diupayakan tersedia. Apalagi bagi mereka yang lama mendambakannya. Pasti akan berusaha sangat keras memenuhi kebutuhan bayinya atau anaknya.

Saat ini kebutuhan bayi sangat banyak. Sayangnya di antara yang banyak itu, banyak pula kebutuhan yang tidak ramah lingkungan.

Banyak produk untuk bayi yang menggunakan kemasan yang dapat merugikan lingkungan, seperti kemasan plastik.

KLIK INI:  Menularkan Spirit Hijau Melalui Pesan Lingkungan yang Menggugah

Namun sebenarnya mengasuh dan membesarkan si bayi bisa saja dilakukan dengan nol sampah atau zero waste, di antaranya:

  • Ganti tisu dengan kain lap

Banyak ibu atau orang tua yang memilih yang lebih simple dalam melap atau membersihkan bayinya. Mereka akan menggunakan tisu.

Padahal tisu bayi yang hanya sekali pakai tidak perlu ada. Asalkan para orang tua beralih menggunakan kain lap. Kain lap bisa digunakan berkali-kali sebab bisa dicuci.

Sedangkan tisu hanya sekali pakai saja lalu akan terbuang ke lingkungan. Perlu pula diingat bahwa bahan baku tisu adalah pohon. Artinya semakin banyak sahabat hijau menggunakan tisu, akan semakin banyak pula pohon yang harus ditebang.

Jadi, perilaku ini tidak mencerminkan gaya hidup zero waste.

KLIK INI:  Komitmen Lingkungan, Gojek Targetkan ‘Three Zeros’ pada 2030
  • Gunakan produk perawatan kulit tanpa limbah

Saat ini banyak produk perawatan kulit alami yang tersedia untuk bayi. Sayangnya banyak di antaranya yang dikemas dalam kemasan plastik.

Namun, hal ini bisa sahabat hijau minimalkan, misalnya dengan menggunakan sabun batangan yang lembut, seperti minyak zaitun atau kamomil, yang dapat dibeli tanpa kemasan plastik.

Sahabat hijau juga dapat melembabkan dan mengatasi ruam popok dengan minyak kelapa atau minyak zaitun. Minyak ini  dapat dibeli dalam toples kaca atau dalam wadah yang dapat digunakan kembali.

  • Menggunakan popok kain

Popok adalah barang yang mesti ada saat mengasuh bayi. Karenanya, penggunaan popok terus meningkat setiap saat.

Parahnya hampir semua popok yang telah dipakai itu, terbuang ke lingkungan dan mencemarinya. Lebih parah lagi, limbah popok adalah salah satu jenis limbah yang sulit terurai.

Lalu bagaimana caranya, penggunaan popok rasanya adalah mutlak bagi yang memiliki bayi. Namun, jika ingin ramah lingkungan dan tetap menggunakan popok. Sebaiknya gunakanlah popok kain.

Popok kain adalah adalah pilihan yang tepat untuk mengurangi limbah. Karena bahannya dapat dicuci dan digunakan berulang kali. Pastikan ajak ibu-ibu yang memiliki bayi melakukan hal yang sama—menggunakan popok kain.

KLIK INI:  4 Tips Sederhana Cara Menyimpan Telur Agar Tetap Awet dan Sehat
  • Membeli pakaian bekas

Para orangtua pasti akan merasa “gengsi” jika membelikan bayinya pakaian bekas. Itu tentu wajar, sebab sangat mungkin pakaian bekas kurang bersih sehingga menyebabkan penyakit bagi bayi.

Namun, ini bisa disiasati dengan memilih toko pakaian bekas bayi yang memang cukup terpercaya. Selain itu, juga dapat dicuci dengan bersih di rumah.

Cara lain yang bisa dilakukan perihal pakaian adalah, biasanya ada keluarga yang memiliki anak yang telah besar, namun pakaian anaknya waktu masih bayi tersimpah dengan baik. Pakaian tersebut bisa saja diminta untuk digunakan kembali.

Selanjutnya adalah, membeli dengan jumlah yang terlalu banyak. Karena sesungguhkany bayi tidak memerlukan pakaian yang banyak.

KLIK INI:  Penerapan Zero Waste; Upaya Penyadaran atau Mengikuti Tren?
  • Memilih mainan dengan hati-hati

Bayi apalagi saat mulai bermain. Mereka akan butuh mainan. Sayangnya banyak mainan anak-anak terbuat dari plastik—yang jika rusak akan merusak pula lingkungan saat dibuang.

Karena itu, hindari membeli mainan yang terbuat dari plastik. Banyak pilihan mainan yang terbuat dari kayu.

Selain itu, belilah mainan yang memang memiliki kualitas yang bagus, jadi tidak perlu sering membeli mainan untuk bayi atau anak.

  • Jangan mengasuh dengan gadget

Saat ini banyak orangtua mengasuh anaknya dengan memberi gadget. Padahal itu adalah perilaku yang tidak zero waste. Sebab gadget, selain mahal juga berbalut plastik.

Selain kurang ramah lingkungan, gadget juga dapat merusak kesehatan bayi atau anak.

KLIK INI:  9 Cara Alami Mengusir Tikus agar Tak Masuk ke Mesin Mobil
  • Menyuplai bayi dengan ASI

Air susu ibu (ASI) adalah makanan dan minuman terbaik bagi bayi. Selain itu menyusui adalah cara paling ramah lingkungan untuk memberi makan bayi.

Kenapa demikian, karena menyusui tidak menghasilkan limbah. Berbeda jika tidak menyusui, maka orangtua akan membelikan susu. Susu kemasan akan menghasilkan limbah, ditambah lagi dot, botol dan lain sebagainya.

Dengan menyusui, dapat pula lebih menghemat pengeluaran.

  • Membuat makanan sendiri

Daripada membeli makanan bagi bayi saat mulai makan. Ada baiknya buatkan sendiri. Selain lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya, juga akan lebih ramah lingkungan dan hemat.

Jadi, tetaplah hati-hati dalam mengasuh bayi. Ajari hidup ramah lingkungan sejak dini. Selamat mencoba.

KLIK INI:  Kawasan Konservasi Semakin Memikat untuk Dikunjungi