6 Komoditas Pangan Lokal Non Beras yang Kaya Manfaat

oleh -398 kali dilihat
Kebijakan Pangan Berkelanjutan, Kunci Siasati Produksi Beras dan Minyak Goreng
Pangan selain beras diantaranya jagung, ubi dan masih banyak lagi - Foto/Azwar

Klikhijau.com – Sandang dan pangan, dua kata itu telah akbar di telinga sejak dari bangku sekolah dasar (SD). Keduanya tidak boleh terpisah. Harus menyatu jadi satu.

Jika hanya salah satunya ada, maka kehidupan akan “pincang”. Apalagi jika yang tidak ada itu adalah pangan. Bagaimana pun pangan memiliki peran yang urgent bagi manusia.

Saat ini, ada kekhawatirkan perihal pangan. Banyak yang memprediksi jika pangan, khususnya beras akan semakin berkurang ke depannya.

Jika beras berkurang, tentu masyarakat Indonesia akan resah. Bagaimana pun beras adalah makanan pokok masyarakat Indonesia.

KLIK INI:  Tahun Baru, Kembang Api, dan Dampak Buruknya pada Lingkungan

Keberadaan beras memang akan berkurang, itu bisa terlihat dari banyaknya sawah yang beralih fungsi jadi permukiman dan kantor.

Namun demikian, Indonesia memiliki beragam komoditas pangan sumber karbohidrat selain beras. Artinya, meski tiada beras kebutuhan akan karbohidrat akan terpenuhi. Hanya saja perlu penyesuain di lidah.

Berikut ini 6 komoditas pangan yang menjadi sumber karbohidrat selain beras:

  • Talas

Talas juga dikenal dengan nama keladi dan seratah. Tanaman ini merupakan tanaman penghasil umbi. Nah, yang dikonsumsi dari talas adalah umbinya.

Umbinya ini berkalsium tinggi yang bermanfaat baik untuk tulang. Selain itu, talas tidak hanya menyehatkan.

KLIK INI:  Daftar Lengkap Kota Penerima Penghargaan Lingkungan dari ASEAN

Dikutip dari alodokter, talas memiliki manfaat kesehatan, di antaranya mampu menjaga kadar gula tetap normal, mencegah penyakit jantung,  meningkatkan kekuatan tulang,  mengurangi risiko kanker, dan membantu menjaga berat badan.

Jika ingin menikmati talas, maka harus dimasak terlebih dahulu, tak bisa dimakan mentah.

  • Pisang

Pisang merupakan tanaman yang bisa ditemukan di seluruh Indonesia.  Tanaman ini mengandung zat besi yang baik untuk sirkulasi darah.

Buah pisang termasuk buah yang tak ribet jika ingin dikonsumsi. Karena bisa dikonsumsi langsung dan juga diolah.

Manfaat buah pisang bagi kesehatan cukup banyak, jadi tidak hanya mampu mengenyangkan, tepai juga memberi manfaat kesehatan bagi tubuh.

KLIK INI:  Lalu Siapakah yang Bertanggung Jawab Terhadap Sampah Plastik?

Menurut situs p2ptm.kemkes, pisang memiliki manfaat, yakni dapat membantu atasi hipertensi,  sumber karbohidrat dan vitamin A,  memperlancar metabolism, meningkatkan kekebalan tubuh, melancarkan aliran oksigen ke otak.

Tidak hanya itu, buah pisang juga dapat mengatasi anemia, menurunkan berat badan, menyehatkan tulang,  sebagai mood food, dan untuk merawat kulit.

  • Singkong

Tanaman berumbi ini memiliki banyak nama, di antaranya ketela, ubi kayu, ubi sampa hingga kaspe. Nama ilmiahnya adalah  Manihot esculenta. Singkong merupakan perdu tropis dan subtropis tahunan. Ia berasal dari suku Euphorbiaceae.

Sejak dulu umbinya dikenal luas masyarakay sebagai makanan pokok sebagai sumber karbohidrat dan daunnya dimanfaatkan sebagai sayuran.

Singkong merupakan pangan lokal yang bisa diandalkan. Ia memiliki manfaat kesehatan yang banyak karena tinggi serat. Mengonsumsi singkong dapat mengurangi risiko diabetes.

KLIK INI:  Pasangan Romantis Bisa Atasi Perubahan Iklim dengan Cara Lebih Pribadi
  • Jagung

Tanaman ini banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia dan menjadi andalan sebagai pengganti beras. Jagung memiliki serat tinggi. Tanaman berakar serabut ini dapat mencegah sembelit.

Buah jagung banyak dikonsumsi oleh masyarakat, mulai dari cemilan hingga dijadikan nasi, yakni nasi jagung. Rasanya yang enak akan membuatnya diburu untuk dinikmati.

Dalam hal kesehatan, jagung memiliki beragam manfaat, di antaranya dapat menyehatkan mata, menjaga kesehatan usus, mencegah divertikulosis, melindungi dari penyakit kronis, menurunkan risiko anemia,  penambah energi, dan menurunkan kolesterol serta kadar gula darah (disketapang.lebakkab)

  • Kentang

Kandungan antioksidan yang tinggi dan kaya serat pangan. Menjadikan kentang sebagai komoditas pangan lokal non beras yang patut diperhitungkan untuk dikonsumsi.

Dikutip dari hellosehat, ada 7 manfaat Kesehatan kentang, yakni menurunkan risiko penyakit kronis, membantu mengendalikan kadar gula darah, menjaga kesehatan pencernaan, bebas kandungan gluten, menurunkan tekanan darah,  menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi saraf dan otak.

  • Sagu

Sagu merupakan tepung atau olahan yang diperoleh dari pemrosesan teras pohon sagu atau batang rumbia. Tepung sagu memiliki ciri khas tersendiri, meski karakteristik fisiknya terlihat mirip dengan tepung tapioka.

Tepung sagu menjadi makanan pokok bagi beberapa daerah di Indonesia. Di Sulawesi Selatan, tepung sagu merupakan bahan utama pembuatan makanan tradisional kapurung.

KLIK INI:  6 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menghias Balkon dengan Tanaman