6 Jenis Sayuran yang Sebaiknya Dimasak Terlebih Dahulu Beserta Alasannya

oleh -172 kali dilihat
Cara Mengatasi Serangan Hama Penggerek Buah pada Tamanan Tomat
Buah Tomat - Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Tidak semua jenis sayuran mesti dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Ada beberapa sayuran yang bisa dikonsumsi mentah.

Namun, ada beberapa jenis sayuran yang bisa dimakan mentah, yang sebaiknya dimasak terlebih dahulu.

Ada berbagai alasan kenapa harus dimasak, salah satunya karena kandungannya akan lebih keluar. Sehingga manfaatnya pada tubuh lebih terasa.

Dilansir dari Treehugger 6 jenis sayuran dan alasannya kenapa harus dimasak terlebih dahulu. Meski sebenarnya ada yang bisa dikonsumsi langsung alias mentah:

KLIK INI:  Kisah Hamdi Kusuma, Sulap Taman Spektakuler dari Botol Bekas
  • Tomat

Tomat bisa saja dimakan mentah, namun akan lebih baik jika dimasak terlebih dahulu.  Karena dengan memasaknya akan melepaskan antioksidan kuat lycopene. Asupan likopen yang tinggi  telah dikaitkan  dengan risiko kanker dan serangan jantung yang lebih rendah.

Karenanya memasak tomat dapat memecah dinding sel dan melepaskan likopen untuk dinikmati tubuh kita.

  • Wortel

Tidak ada yang meragukan jika wortel dapat dimakan mentah. Namun, sebuah studi dari University of Arkansas menemukan bahwa wortel yang dimasak memiliki kadar beta-karoten yang lebih tinggi.

Beta-karoten termasuk dalam kelompok zat antioksidan yang disebut karotenoid, yang memberi warna merah, kuning, dan oranye pada buah dan sayuran.

Tubuh mengubah beta-karoten menjadi vitamin A. Kita semua tahu jika vitamin A penting  bagi fungsi dalam tubuh manusia. Khususnya dalam pertumbuhan dan perkembangan normal, fungsi kekebalan, dan penglihatan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh National Perpustakaan Kedokteran. Mereka mencatat bahwa vitamin A yang terbentuk sebelumnya hanya terdapat pada produk hewani.

KLIK INI:  Menangkal Polusi Udara dengan Makan Sayuran
  • Labu

Labu merupakan sayuran berbentuk buah. Rasanya labu, apa pun jenisnya  umumnya memang dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Di Indonesia, terdapat dua jenis labu yang sangat populer, yakni labu kuning dan labu siam. Labu kuning, tidak hanya diolah menjadi sayuran. Tetapi olahannya bisa beragam, termasuk menjadi bahan kue.

Apa pun olahannya, labu sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Karena  labu yang dimasak memiliki semua jenis antioksidan, seperti beta-karoten, yang lebih mudah diserap setelah dipanaskan.

  • Asparagus

Asparagus telah dijadikan sebagai bahan makakan sejak lama. tanaman dari genus Asparagus ini  memiliki rasa yang sedap.

Selain itu, tanaman ini juga memiliki sifat diuretiknya. Sifatnya itu membuat tanaman ini  memperlancar saluran urin sehingga mampu memperbaiki kinerja ginjal.

Asparagus bisa saja dimakan mentah. Hal tersebut tidak merugikan kesehatan. Hanya saja dengan memasaknya dapat membantu memecah dinding sel tebal yang membuat tubuh kita sulit menyerap A, C, dan E asparagus, dan folat.

Karena itu dengan memasaknya  akan membuat pula  antioksidan, khususnya asam ferulat lebih tersedia.

KLIK INI:  Bagaimana Membedakan Tanah Subur dan Tanah Tidak Subur?

Jessica Branch di Consumer Reports sebagaimana dinukil dari Treehugger menuliskan bahwa ada sebuah studi di International Journal of Food Science dan Technology yang menemukan bahwa memasak asparagus  dapat meningkatkan tingkat enam nutrisi, termasuk antioksidan pelawan kanker, lebih dari 16 persen.

Sementara itu studi lain di International Journal of Molecular Sciences menemukan bahwa memasak asparagus lebih dari dua kali lipat tingkat dua jenis asam fenolik, yang beberapa penelitian telah dikaitkan dengan tingkat kanker yang lebih rendah.

Sebuah studi yang mengamati metode untuk memasak asparagus menyimpulkan bahwa mengukus atau microwave mempertahankan nutrisi paling banyak, mencatat bahwa memasak asparagus dengan microwave atau mengukus lebih baik daripada memasak dengan metode lain yang telah diuji [memanggang, menggoreng, menggoreng, memanggang)

  • Bayam

Vegetarian Times  menulis  bahwa folat, vitamin C, niasin, riboflavin, dan potasium lebih banyak tersedia dalam bayam jika dimakan mentah.

Namun, dengan memasaknya dapat meningkatkan vitamin A dan E, protein, serat, seng, thiamin, kalsium, dan zat besi.

KLIK INI:  Intip Perbedaan Program Mudik Minim Sampah 2024 dengan Tahun Sebelumnya

Selain itu, juga dapat meningkatkan karotenoid, seperti beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin, juga menjadi lebih mudah diserap saat bayam dimasak.

  • Jamur

 Jamur yang dimasak, rupanya jauh lebih baik daripada yang mentah. Menurut Andrew Weil bahwa jamur pada dasarnya tidak dapat dicerna jika  tidak dimasak terlebih dahulu.

“Memanaskannya secara menyeluruh melepaskan nutrisi yang dikandungnya, termasuk protein, vitamin B, dan mineral, serta berbagai senyawa baru. tidak ditemukan pada makanan lain. Dalam tradisi Asia, jamur dianggap sebagai makanan dan obat karena dapat mendukung pertahanan alami tubuh dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” jelas Weil.

Namun, ada hal menarik dari tomat, sebab cara memasaknya juga membuat perbedaan. Hal itu diungkap sebuah penelitian dari Spanyol yang meneliti profil nutrisi jamur setelah metode memasak yang berbeda.

“Ketika jamur dimasak dengan microwave atau panggangan, kandungan polifenol dan aktivitas antioksidan meningkat secara signifikan [direbus atau digoreng], dan tidak ada penurunan nilai gizi jamur yang dimasak secara signifikan,” kata Irene Roncero, salah satu penulis penelitian tersebut.

KLIK INI:  Sedotan Kertas Berbahaya bagi Lingkungan dan Kesehatan?