Klikhijau.com – Dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2024. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar kegiatan seminar.
Kegiatan tersebut digelar di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (18/02/2024) dan menghadirkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya sebagai Keynote Speech.
Seminar tersebut bertema “Selamatkan Planet Bumi Melalui Penerapan Prinsip Environmental, Social, And Governance (ESG).”
“Sudah bukan saatnya lagi untuk membenturkan antara kepentingan ekonomi, kepentingan sosial, dan kepentingan ekologi. Seluruh kepentingan harus dapat diakomodir secara harmonis untuk tujuan yang lebih besar lagi, yaitu keberlanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara, yang tentunya diorkestrasikan oleh tata kelola lingkungan (environmental governance) yang baik,” ujar Menteri Siti.
Keynote Speech Menteri LHK, dibacakan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) KLHK Agus Justianto disebutkan, UUD 1945 juga menyatakan bahwa kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Mandat tersebut juga kemudian dipertegas dengan amanat bahwa perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional .
Menteri Siti Nurbaya juga mengatakan, kompleksitas isu lingkungan yang dihadapi menuntut Pemerintah Indonesia, untuk terus berbenah diri.
Tantangan yang dihadapi yang semula hanya sebatas permasalahan kerusakan lingkungan, kemudian berkembang menjadi permasalahan sosial di dalam mengakses sumber daya alam, lalu seiring perkembangan zaman, kita semua dituntut pula untuk dapat memberikan manfaat ekonomi yang tinggi bagi pembangunan.
Atas tantangan yang dihadapi tersebut, contohnya pada kawasan hutan Indonesia, Menteri LHK menyampaikan bahwa seluruh aktivitas ekonomi dapat dilakukan di kawasan hutan. Selama diterima oleh sosial masyarakat setempat, dan lestari secara ekologi (economically feasible, socially accepted, and ecologically sustainable).
Menteri Siti berharap insan pers nasional dapat terus berkomitmen dalam menyampaikan informasi dan mencerdaskan bangsa.
Karena tantangan di saat ini dan masa datang menuntut kesiapan kita dalam menyiapkan peradaban (teknologi, investasi dan tata kelola) untuk terus tumbuh dan semakin tangguh.
Pesan menteri LHK
Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti menyampaikan tiga pesan untuk keberlanjutan kelestarian lingkungan di Indonesia.
- Pemerintah bersama para pihak, terutama dunia usaha, akan terus mendorong investasi untuk transisi dan dekarbonisasi sektor energi menjadi jalan pembentuk peradaban pembangunan Indonesia yang lebih berkelanjutan, serta peluang investasi lainnya yang berwawasan lingkungan.
- Penguatan aspek perencanaan, pengawasan, dan pengendalian (Renwasdal) salah satunya adalah amdal.net, sebagai dasar percepatan investasi berwawasan lingkungan, sebagai upaya untuk menjembatani resiko yang mungkin terjadi di masa depan, dan menuntun peradaban menjadi lebih berkelanjutan.
- Peningkatan peluang Nilai Ekonomi Karbon untuk pengendalian emisi GRK dalam Pembangunan nasional. Carbon market dan carbon price harus menjadi bagian dari upaya penanganan isu perubahan iklim. Ekosistem ekonomi karbon yang transparan, berintegritas inklusif dan adil harus diciptakan.