Grand Final Duta Lingkungan Gowa 2023, Selebrasi Penggerak Muda Keberlanjutan

oleh -258 kali dilihat
Grand Final Duta Lingkungan Gowa, Selebrasi Para Penggerak Muda Keberlanjutan
Sesi Grandfinal Duta Lingkungan Kabupaten Gowa 2023 - Foto: Ist

Klikhijau.com – Ancaman krisis iklim semakin nyata dan memerlukan upaya kolaboratif terus dari berbagai sektor, diantaranya keterlibatan kaum muda. Salah satunya melalui peran Duta Lingkungan yang menjadi influencer dan motivator dalam masyarakat.

Duta lingkungan juga dapat menjadi penggerak dalam mendorong edukasi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Ikatan Alumni Duta Lingkungan Hidup (IKADAH) Kabupaten Gowa menghelat serangakaian kegiatan yang menjaring pemuda penggerak. Para pemuda ini diketahui memiliki ketertarikan dan kepedulian tinggi dalam isu lingkungan.

Grand Final dalam Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa ini mengangkat tema ‘Kolaborasi Milenial dalam Menghadapi Perubahan Iklim’. Berlangsung meriah di Gedung Serbaguna Bontonompo, Gowa Sulawesi Selatan, Rabu 19 Juli 2023.

Acara Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2023, diikuti oleh 60 peserta dari berbagai perwakilan kecamatan, akhirnya terpilih 31 finalis dinyatakan layak sampai ke Grand Final ssbanyak 26 orang. Dari serangkaian seleksi melalui karantina berupa tahap interview dan Forum Grup Discussion (FGD).

Selaku pihak Klikhijau.com bertindak sebagai juri, bersama Darmawan Denassa pendiri Rumah Hijau Denassa, Risal Wajo, Duta Lingkungan Sulsel 2023.

KLIK INI:  Navicula, Grup Band Asal Bali yang Suarakan Isu Lingkungan Melalui Musik

Selebradi di Grandfinal

Menikmati tiga sesi dalam grand final, perhelatan dengan hasil yang ditunggu-tunggu, ketegangan tidak hanya tampak pada wajah para finalis, namun juga pada wajah orang tua, rombongan keluarga yang datang memberikan dukungan. Hingga pada pengumuman dari akumulasi nilai serangkaian kegiatan dan hasil penjurian.

Selain itu pihak pemerintah Kabupaten Gowa, Camat Bontonompo, Syahrir Salam, mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup, menaruh harapan pada generasi untuk berperan, terlebih pada kondisi iklim yang secara langsung dirasakan intensitas suhu mengalami peningkatan.

“Sejalan program kabupaten Gowa yang terus melakukan upaya penghijauan dan dievaluasi setiap 3 bulan, baru saja kami menuju lokasi penanaman. Untuk mengecek tanaman kita di desa Tonasa, Bibit yang kami tanam di Desember sudah dicek dua kali, yang menjadi harapan, tumbuh subur, dan ini tentu akan menjadi peran partisipasi anak millenial,” ungkap Syahrir.

Ketua panitia, Putri Sryrahayu Mansyur dan Ketua IKADAH Kabupaten Gowa, St. Latifa Raihani Hendri, menitikberatkan kepada para finalis untuk menjaga semangat dan konsistensi memberikan kontribusi untuk daerah terkhusus melalui Program Kerja (Proker) yang telah diusung.

“Dengan melalui beberapa rankaian seleksi di masa karantina, hal yang menjadi poin utama adalah pemaparan Proker, atau program kerja yang nantinya harus dipertanggungjawabkan selama menjabat tapi harus selesai di 100 hari menjabat,” terang Lala, sapaan akrab Ketua IKADAH Gowa.

KLIK INI:  Gatering PT Mitra Hijau Asia ke Thailand, Ini Keseruannya!

Dirinya mengulas capaian Duta Lingkungan Gowa yang kini dalam usia 4 tahun, terus memaksimalkan sinergi, berkolaborasi berbagai pihak terhusus masyarakat dan multistakeholder. Alumni Duta Lingkungan diklaim kini jad garda terdepan dalam membantu  menjalankan kebijakan pemerintah dalam hal ini Lingkungan Hidup.

Memilih jalan pengabdian menurut Lala, untuk sebuah pengabdian khususnya dalam persoalan lingkungan bukah hanya pada masa periode, tapi untuk selamanya.

“Apa yang menjadi hasil dari para finalis untuk dapat menggunakannya sebagai jembatan untuk mencapai peluang lainnya, termasuk para juara diharapkan bisa menggunakannya sebagai tiket menuju ke provinsi atau tingkatan yang lebih tinggi lainnya dengan memaksimalkan program sebagai upaya mempersiapkan diri sejak dini,” pungkasnya.

Juara Putra yang diraih, Budi Prasetyo mewakili Kecamatan Bontomarannu memacu semangatnya untuk terlibat dalam persoalan sampah, dan memilih berpartisipasi dalam wadah Duta Lingkungan Hidup untuk dapat memaksimalkan programnya di tengah masyarakat.

“Sampah menjadi topik global saat ini di tengah masyarakat sehingga Program kerja yang akan saya lakukan adalah ABC (Aksi Bersih Ceria). Dalam hal ini, ABC akan dilakukan oleh seluruh pihak baik pemerintah, maupun masyarakat terhadap untuk aksi peduli lingkungan bersama dan menanggapi, menanggulangi sampah yang bertebaran dimana-mana,” ulas Budi.

”Saya ingin berpartisipasi memberikan knowledge kepada masyarakat khususnya kabupaaten gowa untuk pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar agar dapat berpartisipas membentuk Gowa menjadi kabupaten yang bersih, asri, hijau, dan lestari. Dengan cara menjalankan proker saya Yaitu ABC serta memberikan KIE (Komunikasi, Informasi, Dan Edukasi) terkait diri kita untuk menjaga dan melindungi lingkungan, karena lingkungan yang bersih tercipta dari diri kita sendiri,” kuncinya.

KLIK INI:  DAS Jeneberang Kritis, Begini Masukan Walhi Sulsel