Tentang RBF, Jalur, Kuota, dan Waktu Kunjungan Pendakian Gunung Rinjani yang Diizinkan

oleh -3 kali dilihat
Walhi: Pembangunan Kereta Gantung di Rinjani Perparah Kerusakan Alam
Gunung Rinjani dan sabana di kaki gunung/Foto-wikipedia

Klikhijau.com – Salah satu agenda tahunan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) adalah Rinjani Begawe Festival (RBF).

Agenda tersebut sebagai seremonial pembukaan Destinasi Wisata Alam di kawasan TNGR. Tahun ini RBF kembali digelar dengan tema “Bersama Mewujudkan Pendakian Kelas Dunia Berbasis Ekonomi Sirkular untuk Keberlanjutan dan Kesejahteraan Masyarakat”.

Kegiatan RBF  merupakan bentuk dukungan dan menjadi penyemarak dalam upaya pencapaian visi dan misi pengelolaan TN Gunung Rinjani selama 10 tahun ke depan (2022 – 2031).

Kegiatan RBF tahun 2024 diselenggarakan pada tanggal 27 Maret 2024 di Hotel Lombok Raya Jln. Panca Usaha No. 11, Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

KLIK INI:  Sedekah Energi Hadirkan Listrik Bertenaga Surya untuk Masjid di Kaki Gunung Rinjani

Perlu diketahui TN Gunung Rinjani memiliki visi, “Destinasi Pendakian Kelas Dunia Berkelanjutan”. Sedangkan misinya adalah “Melestarikan keindahan dan keunikan bentang alam Gunung Rinjani beserta keanekaragaman hayati dan ekosistemnya untuk pengembangan kepariwisataan dan pembangunan daerah yang selaras nilai budaya”.

Sementara tujuan yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan standar pengelolaan pendakian gunung, meningkatkan populasi dan mempertahankan habitat spesies yang menjadi prioritas pengelolaan, pengembangan inovasi dan peningkatan kapasitas bioprospeksi untuk konservasi sumber daya hayati berkelanjutan dan menurunkan ancaman dan gangguan terhadap kawasan hutan.

KLIK INI:  Gunung Rinjani Dibuka Lagi Awal April 2019, Pendaki Wajib Mematuhi Ketentuan Baru Ini!
 Rangkaian RBF

Rangkaian acara RBF Tahun 2024 ini diawali dengan berbagai kegiatan Road to RBF 2024, di antaranya Pelatihan Interpretasi Jalur Pendakian Bagi Pemandu Gunung, Pelatihan Fotografi dan Videografi Bagi Pemandu, Pelatihan Seni Kuliner, Pemilihan Putri Rinjani 2024, Lomba Reels. Ada pula talkshow dengan topik “Bersama Wujudkan Pendakian Kelas Dunia Berbasis Ekonomi Sirkular Berkelanjutan”, Launching e-simaksi untuk Destinasi Wisata Non Pendakian dan beberapa pertunjukan Budaya yang turut memeriahkan penyelenggaraan RBF Tahun 2024.

Pada kesempatan tersebut, Balai TN Gunung Rinjani juga menyampaikan pengumuman pembukaan kembali Destinasi Wisata Alam di Taman Nasional Gunung Rinjani Tahun 2024 dengan ketentuan bahwa Aktivitas kunjungan wisata alam pada destinasi wisata alam pendakian dan non pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani dapat dilakukan mulai tanggal 1 April 2024; Booking tiket pendakian melalui aplikasi erinjani yang dapat diunduh di Playstore mulai tanggal 28 Maret 2024 pada pukul 05.00 WITA – 20.00 WITA setiap harinya.

KLIK INI:  Viral, Cerita Pendaki Perempuan Disetubuhi Karena Hipotermia, Basarnas: Itu Sesat!
Jalur dan jumlah kuota

Waktu kunjungan pendakian Gunung Rinjani yang diizinkan adalah 4 hari 3 malam dengan kuota sebanyak 100% dari kuota kunjungan normal melalui destinasi wisata alam pendakian sebagai berikut:

  1. Jalur Pendakian Senaru: Jebak Gawah Senaru-Pelawangan Senaru-Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Senaru/Torean dengan kuota maksimal 150 pengunjung per hari.
  2. Jalur Pendakian Sembalun: Pintu Masuk Jalur Pendakian Sembalun-Pelawangan Sembalun-Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Sembalun/Torean/Senaru dengan kuota maksimal 150 pengunjung per hari.
  3. Jalur Pendakian Torean: Pintu Masuk Jalur Pendakian Torean-Pelawangan-Puncak Gunung Rinjani/Danau Segara Anak-Jalur Pendakian Torean/Senaru dengan kuota maksimal 100 pengunjung per hari.
  4. Jalur Pendakian Aik Berik: Jebak Gawah Aik Berik – Pelawangan Aik Berik dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.
  5. Jalur Pendakian Timbanuh: Pintu Masuk Jalur Pendakian Timbanuh – Pelawangan Timbanuh dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.
  6. Jalur Pendakian Tete Batu : Pintu Masuk Jalur Pendakian Tete Batu – Pelawangan Tete Batu dengan kuota maksimal 100 orang pengunjung per hari.
  7. Jam kunjungan/pelayanan setiap hari (Cek In : 07.00-15.00 WITA dan Cek Out : 07.00- 24.00 WITA atau konfirmasi khusus dengan petugas).
KLIK INI:  Kebijakan KLHK Tak Bisa Lepas dari Dukungan Ilmu Pengetahuan

Penyelenggaraan kunjungan wisata alam pada destinasi wisata alam non pendakian TN Gunung Rinjani tetap menerapkan secara disiplin Panduan Umum Kunjungan Wisata Alam Non Pendakian di Kawasan TN Gunung Rinjani berdasarkan SK Kepala Ba

KLIK INI:  10 Fakta Singkat tentang Kebakaran Hutan
lai TN Gunung Rinjani Nomor : SK. 104/T.39/TU/KSA/07/2020.

Semua aktivitas pendakian pada destinasi wisata alam pendakian TN Gunung Rinjani mengikuti Revisi II Standar Operasional Prosedur Pendakian berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai TNGR Nomor : SK.19/T.39/TU/KSA/3/2022. Penyelenggaraan aktivitas pendakian dan peningkatan kuota pengunjung wisata alam di kawasan TNGR akan dievaluasi secara berkala.

Pelaksanaa kegiatan RBF ini selain merupakan informasi pembukaan kembali Destinasi Wisata Alam di Taman Nasional Gunung Rinjani tahun 2024 yang diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan kelestarian kawasan TN Gunung Rinjani dan meningkatkan peran aktif masyarakat luas terutama pengelolaan sampah dalam konsep ekonomi sirkular di Provinsi NTB.

KLIK INI:  Pendaki Gunung Everest Mulai Dilarang Bawa Plastik Sekali Pakai