Pendaki Gunung Everest Mulai Dilarang Bawa Plastik Sekali Pakai

oleh -344 kali dilihat
Pendaki Gunung Everest Mulai Dilarang Bawa Plastik Sekali Pakai
Sampah yang menghuni Gunung Everet/foto-AP
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Nyaris tak ada tempat yang bisa selamat dari sampah plastik. Pergerakannya sungguh lincah, menjangkau lautan terdalam hingga ke puncang gunung.

Semua gunung yang bisa didatangi pendaki akan dihuni sampah plastik. Demikian pula gunung Everest. Data UN Environment Programme mencatat sejak ekspedisi pertama Everest di 1950an, ada lebih dari 140 ton sampah ditinggalkan oleh pendaki.

Untuk mengantisipasi sampah di Everest, pada tahun 2014 Pemerintah Nepal telah memberlakukan siapa pun yang mendaki. Harus membawa sampah pulang ekstra sampah sembilan kilogram, termasuk sampah sendiri dan sampah yang ditinggalkan orang lain.

KLIK INI:  Limbah Menumpuk, Pemerintah Cina Tutup Base Camp Gunung Everest

Dan pada tahun 2018 lalu disuarakan kampanye pembersihan Everest dari sampah secara besar-besaran dimulai dari pada sherpa lokal (pembantu pendaki. Sayangnya kampanye ini terbilang masih tidak berhasil. Hal itu lantaran dilihat dari banyaknya sampah yang dikumpulkan pada kerja bakti 2019 ini

Karena itu, kini Pemerintah Nepal membuat aturan yang lebih tegas. Para pendaki dilarang menggunakan plastik sekali. Peraturan ini keluar setelah pembersihan sampah massal Everest mengumpulkan lebih dari 10 ton sampah.

“Jika kami mulai (peraturan ini sekarang), ini akan membantu daerah ini. Everest dan gunung akan akan bersih dalam jangka waktu panjang,” jelas pemerintah setempat, Ganesh Ghimire seperti yang ditulis Silvita Agmasari di kompas.com.

Ghimire menyebutkan penemuan sampah tak lain adalah sampah jenis botol plastik, kaleng, peralatan trekking, pasak tenda, dan pembungkus makanan.

KLIK INI:  Sebuah Kisah Tragis dari Gunung Everest

Saking banyaknya sampah di area Gunung Everest, sejumlah lembaga konservasi lingkungan memberi julukan Gunung Everest sebagai tempat pembuangan sampah paling tinggi di dunia.

Belum ada sanksi

Merujuk dari gelar tersebut, membuktkan jika Everest sudah krisis sampah, khususnya dari sektor pendakian gunung.

Hanya saja, seperti pendapat orang tak bertanggung jawab, “peraturan dibuat untuk dilanggar.” Peraturan dari Pemerintah Nepas juga banyak diabaikan oleh para pendaki. Mereka tetap membawa plastik sekali pakai.

KLIK INI:  Gunung Bawakaraeng Semakin Kritis, Salah Satu Penyebabnya adalah Pendaki

Untuk mengoptimalkan peraturan tersebut, Pemerintah Nepal akan melakukan kerja sama dengan perusahaan pendakian, maskapai, dan asosiasi pendaki Nepal untuk memperkenalkan larangan pengunaan plastik.

Namun, bagi pendaki yang melanggar, hingga pemerintah Nepal belum memutuskan sanksi yang diberikan bagi orang yang menggunakan plastik di area Gunung Everest.

Sementara itu, pemerintah China menutup jalur pendakian Everest Base Camp dari jalur Tibet-China. Penutupan ini menyusul penemuan sampah yang masif di area kemah.

KLIK INI:  Mulai 3 Juli, Uni Eropa Berlakukan Larangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai