Tak Terduga, Begini Cara Burung Merespons Perubahan Iklim

oleh -79 kali dilihat
Pengalaman Mengamati Burung Kacamata Laut yang Memikat Hati
Burung Kacamata Biru - Foto/Taufiq Ismail

Klikhijau.com – Burung merupakan satwa yang berperan penting dalam keseimbangan ekosistem. Mereka (burung) menjadi bagian dari mata rantai makanan.

Sayangnya, meski berperan penting, burung tak bisa lerai dari ancaman, termasuk ancaman perubahan iklim.

Karena itu, untuk bertahan hidup dari intaian ancaman tersebut. Burung perlu strategi khusus dalam merespons perubahan iklim.

Menurut sebuah studi yang  yang dipimpin oleh University of Michigan yang meneliti burung di Amerika menemukan bahwa burung di seluruh Amerika menjadi lebih kecil dan mengembangkan sayap yang lebih panjang.

KLIK INI:  Indikator Kerentanan Perubahan Iklim Dikembangkan di Sulawesi Selatan

Perubahan tersebut adalah sebagai respons terhadap perubahan iklim. Perubahan yang paling signifikan itu telah diamati pada spesies bertubuh terkecil.

Dilansir dari Earth, hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences tersebut menganalisis lebih dari 86.000 spesimen burung dari Amerika Utara dan Selatan.

Untuk memastikan data yang tepat, maka para peneliti menggabungkan data dari dua studi yang diterbitkan sebelumnya. Mereka menyelidiki perubahan ukuran tubuh dan panjang sayap pada burung yang bermigrasi dan tidak bermigrasi.

Pada studi pertama berfokus pada burung yang terbunuh setelah bertabrakan dengan bangunan di Chicago. Sementara studi kedua meneliti burung yang tidak bermigrasi yang tertangkap di Amazon .

Hasil dari kedua studi itu, terlepas dari perbedaan dalam komposisi spesies, geografi, dan metode pengumpulan data. Keduanya menunjukkan adanya penurunan ukuran tubuh yang meluas dan peningkatan panjang sayap secara bersamaan.

Setelah analisis lebih lanjut dari data gabungan, para peneliti menemukan pola yang bahkan lebih mencolok, yakni spesies burung yang lebih kecil mengalami penurunan ukuran tubuh yang lebih cepat secara proporsional dan peningkatan panjang sayap yang lebih cepat secara proporsional.

KLIK INI:  Amankah Wadah Plastik untuk Menyimpan Makanan?

“Hubungan antara ukuran tubuh dan tingkat perubahan sangat konsisten di kedua kumpulan data,” kata ahli ornitologi UM Benjamin Winger, salah satu penulis senior studi tersebut.

Namun, Winger mencatat bahwa mekanisme biologis yang mendasari hubungan antara ukuran tubuh dan tingkat perubahan morfologi masih perlu dieksplorasi lebih lanjut.

Baik studi Chicago dan Amazon mengaitkan pengurangan ukuran tubuh spesies dengan peningkatan suhu selama 40 tahun terakhir.

Para ahli menganalisis data dari 129 spesies burung di seluruh Amerika Utara dan Selatan. Mereka telah menemukan bahwa burung mengalami perubahan morfologis, seperti ukuran tubuh yang mengecil dan panjang sayap yang bertambah, sebagai respons terhadap perubahan iklim.

Penelitian ini meneliti 86.131 spesimen yang dikumpulkan selama periode yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda, dan menyoroti dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan unggas.

KLIK INI:  Tentang Climate Quitting, Fenomena Resign Demi Lingkungan

Kumpulan data Amerika Utara, yang berasal dari burung yang diambil setelah bertabrakan dengan bangunan di Chicago, terdiri dari 70.716 individu.

Ahli burung Field Museum, David Willard mengukur panjang paruh, panjang sayap, massa tubuh, dan panjang tulang kaki bagian bawah yang disebut tarsus untuk setiap spesimen.

“Burung yang dikumpulkan dari tabrakan jendela di Chicago memberikan wawasan tentang perubahan morfologis terkait dengan perubahan iklim. Sangat menyenangkan melihat data dari burung-burung ini dianalisis untuk pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mendorong perubahan ini,” ujarnya dinukil dari Earth

Kumpulan data Amazon, di sisi lain, berisi pengukuran 15.415 burung yang tidak bermigrasi yang ditangkap dengan jaring kabut di hutan hujan, diukur, dan kemudian dilepaskan. Untuk burung-burung ini, hanya pengukuran massa dan panjang sayap yang dicatat secara konsisten selama periode penelitian.

Masih perlu pendalaman

Hal itu menunjukkan bahwa ukuran tubuh mungkin memainkan peran penting dalam respons spesies terhadap perubahan iklim. Namun, para peneliti masih belum yakin mengapa spesies bertubuh lebih kecil berubah lebih cepat.

KLIK INI:  Memanen 7 Manfaat Memangkas Pohon

Salah satu kemungkinannya adalah burung bertubuh lebih kecil beradaptasi lebih cepat terhadap tekanan evolusioner. Meskipun data yang tersedia tidak memungkinkan tim peneliti untuk menguji apakah perubahan ukuran yang teramati mewakili perubahan evolusioner yang cepat sebagai respons terhadap seleksi alam.

“Jika seleksi alam berperan dalam pola yang kami amati, hasil kami menunjukkan bahwa spesies burung yang lebih kecil mungkin berevolusi lebih cepat karena mereka mengalami seleksi yang lebih kuat, lebih responsif terhadap pilihan, atau keduanya,” ungap Brian Weeks, rekan penulis senior yang juga seorang ahli ekologi evolusi di UM School for Environment and Sustainability.

Bagaimana dengan burung berukuran besar

Implikasi dari penelitian ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan burung berbadan lebih besar karena suhu global terus meningkat.

“Hasil kami menunjukkan bahwa ukuran tubuh yang besar dapat semakin memperburuk risiko kepunahan dengan membatasi potensi untuk beradaptasi dengan perubahan antropogenik yang cepat dan sedang berlangsung,” kata penulis utama studi Marketa Zimova, mantan peneliti pascadoktoral UM Institute for Global Change Biology yang sekarang di Appalachian State University.

KLIK INI:  Puluhan Ekor Satwa Dilindungi Berhasil Diselamatkan BKSDA Sulsel

Di sisi lain, efek ukuran tubuh pada laju evolusi dapat meningkatkan kegigihan spesies yang lebih kecil jika morfologinya yang berubah dengan cepat mencerminkan respons adaptif yang lebih cepat terhadap perubahan kondisi lingkungan.

Pada saat yang sama, analisis baru menunjukkan bahwa rata-rata ukuran tubuh suatu spesies secara signifikan terkait dengan tingkat perubahan yang diukur pada burung Chicago dan Amazon.

Para penulis menulis bahwa, “Ukuran tubuh mungkin merupakan prediktor yang berharga dari kapasitas adaptif dan sejauh mana evolusi kontemporer dapat mengurangi risiko kepunahan di antara spesies.”

KLIK INI:  Kenali Ciri Spesies Invasif dan Dampak Negatifnya bagi Manusia dan Lingkungan