7 Ancaman Nyata Perubahan Iklim Terhadap Flora dan Fauna

oleh -117 kali dilihat
Memahami Krisis Iklim dan Penyebabnya, Ayo Ambil Peran untuk Bumi!
Ilustrasi perubahan iklim - Foto/Ist

Klikhijau.com – Ancaman kini semakin banyak yang mengintai tiap spesies, baik tumbuhan maupun hewan (flora dan fauna).

Dunia flora dan fauna semakin bergerak ke tepi jurang kepunahan. Salah satu ancaman yang paling nyata adalah perubahan iklim.

Terjangan perubahan iklim memaksa banyak  spesies mengubah rentang geografisnya. Cara itu ditempuh sebabai respons terhadap perubahan iklim.

Tumbuhan dan hewan bergerak menuju ketinggian dan garis lintang yang lebih tinggi untuk menemukan habitat yang cocok saat suhu naik.

KLIK INI:  Berikut 5 Poin Rekomendasi Penanganan Sampah Plastik pada Pertemuan ACCPP

Hal ini dapat menyebabkan perubahan komposisi komunitas, kompetisi, dan interaksi antar spesies. Perubahan iklim telah mengubah dunia flora dan fauna.

Bahkan sebuah studi baru yang dipimpin oleh University of Michigan menemukan bahwa burung di seluruh Amerika menjadi lebih kecil dan mengembangkan sayap yang lebih panjang sebagai respons terhadap perubahan iklim.

Berikut ini dampak perubahan iklim terhadap spesies flora dan fauna dikutip dari Earth:

  • Pengasaman laut

Saat lautan menyerap lebih banyak karbon dioksida dari atmosfer, perubahan kimianya menyebabkan pengasaman laut. Ini menimbulkan ancaman yang signifikan bagi kehidupan laut, terutama spesies dengan cangkang kalsium karbonat, seperti karang, moluska, dan beberapa plankton.

Pengasaman dapat menyebabkan penurunan tingkat kalsifikasi, mempersulit organisme ini untuk membangun dan memelihara cangkang atau kerangka mereka.

KLIK INI:  Hadirkan Bahaya Lingkungan, Honduras Larang Pertambangan Terbuka
  • Perubahan fenologis

Fenologi mengacu pada waktu peristiwa musiman dalam siklus hidup organisme, seperti pembungaan, migrasi, dan reproduksi.

Adanya perubahan iklim menyebabkan pergeseran fenologi, dengan banyak spesies mengalami musim semi lebih awal, musim gugur kemudian, dan siklus reproduksi yang berubah.

Perubahan ini dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara spesies yang saling bergantung satu sama lain, seperti tumbuhan dan penyerbuknya, atau predator dan mangsanya.

  • Hilangnya habitat dan fragmentasi

Perubahan iklim dapat memperburuk hilangnya dan fragmentasi habitat dengan berkontribusi pada peristiwa cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut, dan perubahan pola penggunaan lahan. Karena habitat menjadi lebih terfragmentasi, spesies mungkin berjuang untuk beradaptasi atau menemukan habitat baru yang cocok, sehingga meningkatkan kerentanan mereka terhadap kepunahan.

  • Perubahan morfologis

Seperti disoroti dalam studi burung yang disebutkan sebelumnya, perubahan iklim dapat mendorong perubahan sifat fisik organisme. Contohnya termasuk burung menjadi lebih kecil dan mengembangkan sayap yang lebih panjang, dan spesies ikan mengalami pengurangan ukuran tubuh karena peningkatan suhu air.

KLIK INI:  Memahami Tata Cara Perdagangan Karbon
  • Stres fisiologis

Suhu yang lebih hangat dan perubahan pola presipitasi dapat menyebabkan stres fisiologis pada tanaman dan hewan. Misalnya, peningkatan suhu air dapat mengurangi kadar oksigen di habitat perairan, menyebabkan stres bagi ikan dan organisme air lainnya. Kekeringan juga dapat menekan tanaman, membuatnya lebih rentan terhadap hama dan penyakit.

  • Spesies invasif

Perubahan iklim dapat memfasilitasi penyebaran spesies invasif dengan menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan untuk pembentukan dan pertumbuhannya.

Spesies invasif dapat mengalahkan spesies asli untuk sumber daya, mengganggu ekosistem, dan menularkan penyakit.

KLIK INI:  Pilihan Terbaik bagi Semua Pihak, Membiarkan Satwa Liar pada Fitrahnya
  • Kepunahan

Kombinasi faktor-faktor ini meningkatkan risiko kepunahan bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan. Perubahan iklim diperkirakan akan menjadi pendorong utama hilangnya keanekaragaman hayati dalam beberapa dekade mendatang, dengan beberapa proyeksi memperkirakan bahwa hingga sepertiga dari semua spesies dapat terancam punah akibat perubahan iklim pada tahun 2050.

Apa yang terungkap di atas tersebut menunjukkan bahwa perubahan iklim berdampak luas pada alam. Hal yang harus dilakukan adalah  upaya konservasi harus mempertimbangkan cara yang rumit di mana perubahan iklim mempengaruhi ekosistem dan memprioritaskan strategi yang meningkatkan ketahanan spesies dan ekosistem terhadap perubahan ini.

Jika tidak ada tindakan yang lebih nyata dan tegas, maka kita terancam kehilangan banyak spesies flora maupun fauna.

KLIK INI:  KLHK Uji Coba Alat Pengukur Tinggi Gelombang, Ini Fungsinya!