Peradaban Manusia Berpotensi Runtuh karena Perubahan Iklim

oleh -69 kali dilihat
Gawat, Gegara Perubahan Iklim, Indonesia Rugi Rp544 Triliun
Ilustrasi - Foto/ Matt Palmer on Unsplash

Klikhijau.com – Teror perubahan iklim belum juga berhenti. Beragam hal yang memiriskan terus saja ditemukan oleh para peneliti.

Terbaru jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences mempublikasi temuan dari  sebuah tim ilmuwan internasional. Mereka telah mendesak untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang jalur spesifik di mana peradaban manusia berpotensi runtuh karena perubahan iklim .

Potensi runtuhnya peradaban manusia tentu menjadi kabar duka. Karena ketiadaan peradaban, akan mengkacaubalaukan kehidupan manusia itu sendiri.

Penulis utama penelitian itu, yang juga seorang ahli dalam Kependudukan dan Kesehatan Masyarakat di Universitas British Columbia, Daniel Steel mengatakan, para ilmuwan telah memperingatkan bahwa perubahan iklim mengancam kelayakhunian sebagian besar  di Bumi dan bahkan peradaban itu sendiri, tetapi yang mengejutkan hanya ada sedikit penelitian tentang bagaimana keruntuhan bisa terjadi dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya

KLIK INI:  Capung Memiliki Trik Tak Terduga Menghadapi Perubahan Iklim

“Pemahaman yang lebih baik tentang risiko keruntuhan sangat penting untuk  etika dan kebijakan iklim,” ,” jelas Steel.

Dalam artikel mereka,  Steel dan rekan-rekannya mendefinisikan keruntuhan peradaban sebagai hilangnya kapasitas masyarakat untuk mempertahankan fungsi pemerintahan yang penting, seperti menjaga keamanan, menerapkan bentuk hukum yang adil, dan menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan atau air.

Mengenai keruntuhan peradaban manusia, para ilmuwan mengidentifikasi tiga kemungkinan scenario, yakni:

  • Runtuhnya lokasi spesifik yang rentan

Keruntuhan lokasi yang rentan akan jadi bencana tersendiri bagi peradaban manusia,

  • Runtuhnya beberapa wilayah perkotaan dan nasional

Wilayah perkotaan akan mengalami kerawanan keruntuhan. Wilayah ini akan mengalami dampak negatif terkait iklim seperti kelangkaan pangan dan air, juga udara yang tercemar.

  • Keruntuhan global

Sangat besar kemungkinan, kota-kota di seluruh dunia akan ditinggalkan, negara-negara lenyap, dan populasi dunia turun dengan cepat.

KLIK INI:  Raih Record MURI, KLHK dan Kwarnas Pramuka Hadirkan 2.000 Peserta Karnaval

Menurut para peneliti, keruntuhan itu bukan hanya efek langsung dari perubahan iklim, seperti gelombang panas, kekeringan, atau banjir, tetapi juga mekanisme yang kurang dipelajari. Misalnya, perubahan iklim mungkin memiliki efek tidak langsung pada perdagangan dan kerja sama internasional, yang dapat menyebabkan konflik politik dan perang. Dampak tersebut dapat menurunkan kapasitas adaptif peradaban, membuat mereka lebih rentan terhadap bahaya besar lainnya, seperti pandemi.

“Bahaya yang ditimbulkan oleh perubahan iklim terhadap peradaban tidak boleh dibiarkan begitu saja untuk direnungkan oleh jurnalis, filsuf, dan pembuat film. Para ilmuwan juga memiliki tanggung jawab untuk menyelidiki ini,” Dr. Steel menyimpulkan, (Earth)

Pengertian peradaban menurut ahli

Apa sih peradaban itu? Peradaban secara umum adalah bagian dari kebudayaan, itu jika merujuk pada buku  pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi oleh Gunsu Nurmansyah dkk (2012:100-101).

Dalam bahasa bahasa Jerman peradana adalah Die Zivilsation,  sedangkan dalam Belanda adalah bescahaving. Sementara dalam bahasa Inggris disebut civilization, yang dalam bahasa latin adalah “civilis” yang berarti sipil, berhubungan dengan kata “civis” (penduduk) dan “civitas” (kota).

Jadi, secara bahasa, peradaban atau “civilation” adalah penduduk yang memiliki kemajuan dan lebih baik. Berikut pengertian peradaban menurut para ahli:

KLIK INI:  Jurnalis dan Komunitas Perlu Suarakan Energi Kotor sebagai Kejahatan Kemanusiaan
  •  Prof. Dr. Koentjaraningrat

Peradaban  adalah bagian halus dan indah seperti seni. Dimana dalam suatu masyarakat yang telah maju, berarti memiliki peradaban yang tinggi.

  • Gordon Childe

Peradaban sebagai transformasi unsur-unsur kebudayaan manusia. Berarti bahwa transformasi dalam penguasaan tulisan, metalurgi, bangunan arsitektur monumental, perdagangan jarak jauh, standar ukur panjang dan berat, aritmatika, alat angkut, cabang seni dan seninya.

Termasuk juga seniman, produksi surplus, sistem pertukaran atau barter dan penggunaan bajak atau alat pertanian lainnya.

  •  Bierens De Hann

Peradaban adalah segala kehidupan sosial, politik, ekonomi dan teknis. Jadi peradaban memiliki kegunaan praktis dalam hubungan sosial.

KLIK INI:  Meski Gagal Raih Adipura, Pemkot Makassar Raih Penghargaan Ini dari KLHK
  • Alfred Weber

Peradaban mengacu pada pengetahuan praktis dan intelektual. Serta seperangkat metode teknis yang digunakan untuk mengendalikan alam. Di mana dalam budaya sendiri terdiri dari seperangkat nilai, prinsip, normative dan ide unik.

  •   Czarnowski

Czarnowski mendefinisikan peradaban sebagai tingkat budaya tertentu, yaitu tingkat tertinggi yang mengandaikan tahap perkembangan umum dari manusia yang lebih rendah selama prasejarah dan zaman barbar.

KLIK INI:  Demi Lingkungan dan Kehutanan, Indonesia Buka Kerjasama Lanjutan dengan Norwegia
  • Oswald Spengler

Oswald Spengler mendefinisikan peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai tingkatan yang tinggi atau kompleks. Peradaban sendiri juga merupakan tingkatan kebudayaan ketika telah mencapai tingkatan yang tinggi dan kompleks.

  •  Albion Small

Peradaban adalah kemampuan manusia untuk mengendalikan dorongan dasar manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sedangkan budaya mengacu pada kemampuan manusia untuk menguasai alam melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.

Nah, bayangkan jika apa yang diungkapkan oleh para ahli tersebut di atas runtuh di tangan perubahan iklim!

KLIK INI:  Sampah Terbanyak Kedua di Pantai, Kemasan Makanan dan Minuman

Dari beberpa sumber