Menelusuri Jejak Penyu di Pulau Lantigiang

oleh -124 kali dilihat
penyu
Dua orang sedang Menelusuri Jejak Penyu di Pulau Lantigiang/Foto-Asri
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Matahari pas di atas ubun-ubun kepala, personil Resor Jinato Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Jinato tiba di Pulau Lantigiang. Begitulah suasana siang di hari Senin 27 Januari 2020 di Taman Nasional (TN) Taka Bonerate.

Personil terdiri dari PEH, POLHUT dan PPNPN (Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri).

Personil tiba di Pulau Lantigiang yang eksotik ini atas arahan Kepala SPTN Wilayah II Jinato. Untuk melakukan pemantauan awal Survei Habitat Penyu di pulau ini.

Pulau Lantigiang adalah pulau kecil yang indah. Letaknya persis di bagian barat kawasan TN Taka Bonerate dan masuk dalam wilayah kerja Resor Jinato SPTN Wilayah II Jinato.

KLIK INI:  Taka Bonerate, Surga keanekaragaman Hayati di Selatan Sulsel

Dari Pulau Jinato, kita akan menempuh perjalanan antara 30 sampai 45 menit untuk tiba di pulau ini. Secara administrasi, pulau ini masuk dalam Desa Jinato, Kecamatan Taka Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar.

Saat penelusuran, personil menemukan sebanyak 4 titik sarang yang diindikasi dari jenis Penyu Sisik dan Penyu Hijau. Hal itu terlihat dari lebar jejak, yang sarangnya tak jauh dari bibir pantai.

Menurut Sunadi Buki (PEH Resor Jinato), dengan mengamati jejak penyu di lokasi tersebut, besar dugaan dua jejak penyu yang ditemukan baru melakukan pendaratan menjelang pagi hari tadi.

Yah, jejak kakinya masih terang karena belum disapu oleh air pasang. Kemungkinan penyu naik bertelur menjelang pasang tertinggi dan selesai bertelur saat air laut mulai surut.

Sedangkan untuk dua jejak penyu lainnya, diduga baru melakukan pendaratan sekitar 1 atau 2 hari lalu.

Empat titik temuan oleh personil Resor Jinato dilakukan pengambilan titik koordinat dan data lainnya.

Tim ekspedisi kemudian menghilangkan jejak yang ditinggalkan penyu tersebut demi menghindari pencurian telur oleh masyarakat yang singgah di Pulau Lantigiang.

KLIK INI:  Tragedi Eksploitasi Penyu di Mamuju dan Perlunya Penindakan Keras pada Pelakunya