Merebus Air, Cara Sederhana Menghilangkan Nano dan Mikroplastik

oleh -19 kali dilihat
Draft RUU Sumber Daya Air yang Baru Telah Disetuju DPR
Ilustrasi air/foto-jonika.org

Klikhijau.com – Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghilangkan nano dan mikroplastik (NMP). Namun, benda yang semakin meresahkan itu tetap saja membandel.

Partikel-partikel kecil plastik itu telah mengepung kita dari berbagai arah. Ia telah ada di tanah, air, udara, bahkan telah ditemukan bermukim dalam tubuh manusia dan hewan.

Karenanya, dibutuhkan cara yang efektif untuk “memberantasnya”. Sebab jika tidak, dampaknya, khususnya pada kesehatan akan semakin mengkhawatirkan.

Meskipun dampaknya terhadap kesehatan manusia masih dalam pengawasan ketat, penelitian awal menunjukkan adanya potensi gangguan pada mikrobioma usus saat tertelan.

KLIK INI:  Orang Kaya, Penyebab Akses Air di Perkotaan Tidak Merata

Dilansir dari Ecowatch, ada penelitian terbaru yang menemukan solusi sederhana untuk mengurangi keberadaan nano dan mikroplastik di dalam air, yakni dengan menyaring dan merebusnya.

Menurut American Chemical Society (ACS) dengan menyaring dan merebus air keran yang mengandung kalsium karbonat dapat membantu menghancurkan hampir 90% nano dan mikroplastik dari air

Penelitian yang dipimpin oleh Zhanjun Li dan Eddy Zeng mencoba  mengeksplorasi apakah perebusan dapat menjadi metode yang layak untuk menghilangkan NMP dari air keran keras dan lunak.

Tim melakukan eksperimen dengan merebus sampel air keran sadah dari Guangzhou, Tiongkok, yang telah mereka infus secara artifisial dengan jumlah NMP yang bervariasi.

Setelah mendidih selama lima menit dan periode pendinginan, mereka mengukur konsentrasi plastik yang mengambang bebas di dalam air.

KLIK INI:  Mekar dengan Eksotik di Malam Hari, Benarkah Bunga Wijaya Kusuma Mistis?

Mereka menemukan bahwa air mendidih yang kaya akan mineral, khususnya kalsium, secara alami mengarah pada pembentukan kerak kapur atau kalsium karbonat (CaCO3). Proses ini mengakibatkan CaCO3 membentuk inkrustasi atau struktur kristal yang membungkus partikel plastik .

Bisa menggunakan alat sederhana

Zeng menjelaskan bahwa, seiring berjalannya waktu, incrustant ini akan terakumulasi seperti kerak kapur pada umumnya, yang kemudian dapat dengan mudah terhapus untuk menghilangkan NMP . Selain itu, sisa-sisa yang mengapung di air dapat disaring menggunakan peralatan rumah tangga sederhana, seperti penyaring kopi.

Efektivitas metode ini lebih tinggi pada air sadah. Dalam sampel yang mengandung 300 miligram CaCO3 per liter, hingga 90% nano dan mikroplastik hancur setelah perebusan.

Sementara itu, bahkan dalam air yang lebih lunak, dengan kandungan CaCO3 kurang dari 60 miligram per liter, proses tersebut masih berhasil menghilangkan sekitar 25% NMP .

KLIK INI:  Kesepakatan Final CBD COP15, Angin Segar bagi Masyarakat Adat

Menurut Zeng, kerak akan menumpuk seiring berjalannya waktu seperti biasanya, dan kemudian dapat digosok hingga bersih untuk menghilangkan plastik.

Zeng juga menjelaskan bahwa sisa sisa dapat dihilangkan dengan menyaringnya melalui penyaring kopi atau penyaring sederhana lainnya.

Percobaan menemukan bahwa air sadah menghasilkan efek enkapsulasi yang lebih nyata. Misalnya, merebus sampel air dengan 300 miligram kalsium karbonat dalam setiap liternya menghilangkan sebanyak 90 persen NMP yang mengambang bebas. Sekitar 25 persennya dihilangkan dengan merebus air lunak yang mengandung kurang dari 60 miligram kalsium karbonat per liter.

Para peneliti mengatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa air mendidih bisa menjadi cara yang mudah dan efektif untuk mengurangi konsumsi NMP.

“Strategi sederhana dengan air mendidih ini dapat ‘mendekontaminasi’ NMP dari air keran rumah tangga dan berpotensi mengurangi asupan NMP pada manusia melalui konsumsi air,” tulis para penulis dalam penelitian tersebut.

KLIK INI:  Menggugah Kepedulian Generasi Muda Melalui Pendidikan Konservasi Elang Jawa

Merebus air sebelum dikonsumsi merupakan sebuah praktik yang lazim dilakukan di semua rumah tangga.

Karena itu, para peneliti telah memberikan metode yang praktis dan mudah diakses kepada masyarakat di seluruh dunia untuk menghilangkan mikroplastik dari air minum kita.

Dilansir dari Earth, temuan yang dipublikasikan di jurnal Environmental Science & Technology Letters ini menekankan potensi tindakan sehari-hari untuk berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan sekaligus menyoroti pentingnya eksplorasi ilmiah yang berkelanjutan dalam mengungkap solusi yang inovatif dan dapat dijangkau oleh kebanyakan orang.

Seiring dengan langkah kita ke depan. Temuan ini mendorong kita untuk memikirkan kembali pendekatan dalam memerangi polusi plastik, dan menunjukkan bahwa terkadang, solusi yang paling efektif adalah solusi yang dibuat dari dapur kita sendiri.

KLIK INI:  Waspada, Tanpa Disadari Mikroplastik Bisa Masuk ke Tubuh Manusia