Merawat Cerita Nenek Moyang Suku Bugis demi Kelestarian Ikan Masapi

oleh -1,123 kali dilihat
Merawat Cerita Nenek Moyang Suku Bugis demi Kelestarian Ikan Masapi
Ikan masapi-foto/Ist
Nona Reni

Klikhijau.com – Sahabat hijau pernah dengar kata Masapi? Mungkin bagi kalian yang di luar pulau Sulawesi jarang mendengar nama ini.

Namun, bagi yang senang mancing mungkin sering menjumpai Masapi ini. Iya, Masapi dalam bahasa latin Anguilla, sp adalah ikan yang mirip seperti ular.

Jika dilihat sekilas, ia menyerupai belut yang mempunyai telinga. Siapa sangka ikan belut ini termasuk ikan purba yang mempunyai cita rasa yang enak dengan harga lumayan fantastis.

Dilansir dari KabarSelebes.id berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Fahmi et al. (2012) menerangkan bahwa dari 19 spesies dan subspesies Masapi atau lebih dikenal dengan Sidat yang ada di dunia, tujuh diantaranya berada di Indonesia.

KLIK INI:  5 Lagu Legendaris Iwan Fals tentang Lingkungan dengan Pesan Menohok

Tapi bagi kalian yang bersuku Bugis, kemungkinan besar kalian tidak bisa menikmati ikan ini karena cerita turun temurun. Cerita tersebut yang menyebutkan bahwa ikan ini bertuah dan bisa menyebabkan kulit gatal dan melepuh. Sebagian masyarakat Bugis-Makassar yang masih melestarikan adat budaya peninggalan nenek moyang. Mereka memang masih meyakini kesakralan dan kekeramatan dari daging ikan masapi ini.

Saya pernah memiliki pengalaman unik perihal Masapi ini. Suatu ketika, saya ingin membeli ikan ini, namun kakak tiba-tiba ingat pesan nenek. Pesan itu dipaparkan dengan sangat baik oleh kakak.

“Nenek pernah berpesan kalau kita tidak boleh sampai memakan ikan Masapi. Jangankan dimakan, melihat ketika ada orang yang membakarnya dan asapnya mengenai kita, maka tubuh seketika melepuh dan gatal,” ujarnya sambil menatap ke arah saya.

Mendengar penuturan kakak saya itu, akhirnya saya urung membelinya dan menggantinya dengan membeli beberapa kilo kepiting dan udang. Tak puas rasanya, saya pulang ke rumah. Mencoba mencari tahu sejarah ikan Masapi ini.

KLIK INI:  Meresapi Lagu Berbau Alam dari Payung Teduh yang Meneduhkan

Ada yang menyakini, ikan Masapi ini seperti ikan lumba-lumba yang bisa menolong orang-orang yang sedang dalam bahaya.

Nyaris seperti yang diceritakan kakak, konon cerita ini beredar dari  nenek moyang Suku Bugis yang bersembunyi di sebuah sungai besar di tengah hutan.

Saat itu dia dikejar oleh tentara Belanda dan diselamatkan oleh ikan Masapi ini.

Dilanda frustrasi dan cemas karena takut persembunyiannya diketahui tentara Belanda, tiba-tiba muncul seekor ikan Masapi berukuran besar dari dasar air sungai. Sang ikan ini seolah menunjukkan tempat persembunyian yang lebih aman untuknya. Tentara Belanda tentu saja kesulitan menemukannya dan  akhirnya menyerah untuk menemukannya.

Setelah berhasil selamat dari pengejaran tentara Belanda, nenek moyang suku Bugis ini kemudian bersumpah dan berjanji di hadapan ikan Masapi berukuran besar itu sebagai bukti balas budi. Ia bersumpah bahwa ia dan keturunannya tidak akan memakan ikan Masapi, jika dilanggar maka tubuhnya akan melepuh.

KLIK INI:  27 Juli, Hari Sungai Nasional, Sejarah dan Link Twibbon untuk Sosmed
Melestarikan dengan cerita

Bisa saja cerita di atas cerita rekaan agar manusia tidak sembarangan menangkap ikan Masapi ini. Mungkin saja cerita seperti ini sengaja diembuskan karena populasi ikan Masapi semakin menurun akibat dari perburuan berlebihan dan hilangnya habitat alaminya, maka dibutuhkan usaha konservasi dan pengelolaan yang baik untuk menjaga keberlangsungan populasi ikan ini di masa depan.

Terkait dengan kepercayaan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Beberapa orang mungkin percaya bahwa ikan Masapi memiliki nilai mistis dan dianggap sebagai ikan yang bertuah. Namun, dari sudut pandang ilmu pengetahuan dan logika rasional, tidak ada bukti yang secara pasti membuktikan adanya unsur mistis atau keberuntungan tertentu pada ikan ini.

Namun, sebaiknya kita tetap menghormati keyakinan masing-masing, tapi jauh lebih penting lagi untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi keberlangsungan hidup ikan Masapi agar tetap lestari di masa depan.

KLIK INI:  Saatnya Memetik Inspirasi Hidup dari Kata-Kata Mutiara tentang Sungai