Mengurai Fakta Penting dari Polusi Plastik

oleh -10 kali dilihat
Para Ilmuwan Ubah Botol Plastik Bekas Jadi Perasa Vanila
Ilustrasi plastik bekas -Foto/Unsplash

Klikhijau.com – Plastik telah ditemukan di mana-mana. Pada air  yang kita minum,  makanan  yang kita makan,  udara  yang kita hirup,  tanah  di bawah kita, dan bahkan  di dalam tubuh kita telah dihuni oleh plastik.

Keberadaan plastik kemudian melahirkan polusi. Namanya polusi plastik. Polusi ini  menyangkut banyak hal, mulai dari kesehatan manusia, keadilan sosial, lingkungan hidup, iklim,  dan  satwa liar.

Artinya, bahwa  polusi plastik berdampak pada segalanya. Dampaknya sangat luas  terhadap ekosistem, satwa liar, dan kesehatan manusia.

Berikut beberapa fakta penting tentang polusi plastik:

KLIK INI:  Kenaikan Suhu dan Frekuensi Bencana Ekologis Berkorelasi Kuat
  • Produksi yang menggunung

Tidak tanggung-tanggung. Produksi plastik secara global masih menggunung. Bayangkan setiap tahunnya, sekitar 380 juta ton plastik diproduksi.

Hal paling mirisnya lagi, sebagian besar plastik berakhir di lautan. Diperkirakan hingga 12 juta ton plastik masuk ke lautan setiap tahunnya.

Jadi, rasanya wajar jika pada tahun 2050 mendatang, diprediksi jumlah plastik di laut akan mengalahkan jumlah ikan.

  • Plastik memiliki umur panjang

Jika kita lihat atau sentuh. Plasti adalah barang yang lemah, tidak sekuat besi. Namun, di balik sifat lemahnya itu. Plastik mengandung kekuatan yang ajaib. Usianya lebih panjang dari yang kita bayangkan.

Plastik membutuhkan waktu antara 20 hingga 500 tahun untuk terurai di lingkungan. Itu pun tergantung pada jenis plastiknya.

Karena memiliki umur yang panjang, maka plastik berkontribusi pada akumulasi plastik di lautan, saluran air, dan bentang alam yang kita huni ini.

KLIK INI:  Plogging, Olahraga Eco-Friendly untuk Sehatkan Tubuh dan Bumi
  • Berdampak buruk terhadap kehidupan laut

Sangat sering kita dengar atau baca, banyak hewan laut yang mati karena ulah plastik. Hewan laut, termasuk ikan, burung laut, penyu, dan mamalia laut. Mereka ini dapat menelan atau terjerat dalam sampah plastik.

Akibatnya dapan menyebabkan cedera, kelaparan, bahkan  kematian. Diperkirakan lebih dari 100 juta hewan laut dibunuh oleh sampah plastik setiap tahunnya.

Sebenarnya bukan hanya hewan laut saja yang terjerat lingkaran mematikan plastik, tapi hampir semua hewan di dunia ini terancam olehnya.

KLIK INI:  Mikroplastik Kian Mencemaskan, Para Peneliti Teliti Laut Jepang
  • Kecil yang meresahkan, mikroplastik

Mikroplastik yang memiliki ukuran mini, yakni  kurang dari 5 mm, yang dihasilkan dari penguraian sampah plastik yang lebih besar atau diproduksi untuk digunakan dalam produk seperti kosmetik.

Keberadaan mikroplastik ditemukan di air keran, air kemasan, dan bahkan di udara yang kita hirup, sehingga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia.

Karena ukurannya kecil sehingga ringan terbawa air atau angin, maka mikroplastik mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

KLIK INI:  Agar Bumbu Dapur tidak Cepat Rusak, Ini 7 Cara Menyimpannya!
  • Menelan biaya ekonomi tak sedikit

Polusi plastik membawa dampak ekonomi yang luas. Termasuk dapat mempengaruhi pariwisata, perikanan, dan industri pelayaran serta pertanian.

Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) memperkirakan kerusakan ekonomi akibat polusi plastik terhadap ekosistem laut mencapai $13 miliar per tahun.

  • Tantangan daur ulang

Meskipun ada upaya untuk meningkatkan pengelolaan dan daur ulang sampah, hanya sekitar 9% dari seluruh sampah plastik yang pernah dihasilkan telah didaur ulang. Sisanya dibakar, dibuang ke tempat pembuangan sampah, atau berakhir di lingkungan.

  • Legislasi dan inisiatif

Banyak negara dan wilayah telah memperkenalkan undang-undang untuk mengurangi sampah plastik, seperti pelarangan penggunaan plastik sekali pakai (misalnya kantong plastik, sedotan, dan peralatan makan) dan penerapan pungutan kantong plastik.

Selain itu, terdapat inisiatif global dan lokal yang bertujuan untuk membersihkan polusi plastik dan mempromosikan alternatif pengganti plastik.

KLIK INI:  Nyamuk Jadi Ancaman Baru Bagi Lingkungan, Kok Bisa?
  • Pentingnya peran individu

Mengatasi polusi plastik bukanlah perkara mudah. Namun bisa dilakukan. Hal yang paling dibutuhkan adalah setiap individu perlu memiliki kesadaran untuk membuat perbedaan dengan mengurangi penggunaan plastik.

Selain mengurangi, hal yang perlu dilakukan adalah mendaur ulang dengan benar, berpartisipasi dalam pembersihan lingkungan, khususnya pantai, dan mendukung kebijakan serta organisasi yang bertujuan untuk mengatasi polusi plastik.

Itulah fakta penting tentang polusi plastik, semoga memberi kesadaran untuk kita berjuang mengurangi penggunaannya.

KLIK INI:  Melarang Filter Rokok akan Memfasilitasi Transisi Menuju Konsumsi Berkelanjutan