- Pisang Mas, Potensi Desa Kindang yang Belum Dilirik - 22/03/2023
- Ibu, Halaman Rumah, dan Daun Singkong - 20/03/2023
- Lelaki Pemancing Sampah - 12/03/2023
Memancing Bekas Bibirmu
Aku masih di pinggir kali ini
memancing plastik kemasan air minum
mencari bekas bibirmu di sana
Sungguh, pada waktu yang tak ingin aku lupa
kita pernah bertukar napas
saat bulan tepat di atas kepala
Di pinggir kali ini
aku mengenang semua akanmu. semua
Di kemasan air minum
yang kau minum
ada bekas bibirmu
bibir yang kerap
jadikan aku layang-layang
Kemasan air minum itu
kupilahpilah
sepulang dari memancingnya di kali
tempat kau menghanyutkan segala sampahmu
Aku masih pinggir kali ini
sejak jam enam pagi
mungkin saja kau sudah bangun
meminum seteguk air
membuang kemasannya ke kali
Dan aku akan temukan bekas bibirmu yang segar
sebelum laut menelannya
Kindang, April 2022
Di Mana pun Ada Aku
Ke mana pun arah wajahmu
di sana aku kau temukan
Aku tuhan kecil di sekitarmu
ada di mana-mana
lebih dekat dari kekasih yang kau ajak vc
Aku bertumbuh lebih cepat dari segala bulu yang kau kallu’ dari tubuhmu
aku menyesaki segala perihal
Jika diabai itu kekejaman
akulah paling dikejami
Awal yang dipuja
akhir yang diabai
Aku: sampah
Kindang, April 2022
Susu Cokelat Seduhanmu
Hujan turun di sore hari, di hari selasa
kali depan rumah meluap
airnya berwarna cokelat susu
Aku bayangkan ketika suatu hari di hari libur
kau menuangkan susu cokelat
aku menyesapnya, rasanya hambar
hanya dimaniskan senyummu yang purapura
Saat itu hujan juga sedang menderas
kita mendaras rindu
di teras rumahmu
tempias sesekali nakal menyentuh rambutmu
berbentuk telur kutu di kepala
Aku mengusap rambutmu
kau tersenyum
lalu menyilakan aku minum susu cokelat hambar itu (lagi)
Dingin menyergapnyergap
aku pamit ke kamar mandi
membuang air kecil yang terasa sesak di perut.
Keran kuputar
air berwarna cokelat susu berhamburan keluar
aku cicipi
Rasanya hambar seperti yang kau tuang ke dalam gelas bergambar bunga wedelia
hanya di maniskan senyummu yang pura-pura
Aku keluar kamar mandi
menuju ruang tamu
di mana kamu duduk setelah teras di kepung tempias
Di tv berlayar datar itu
sedang tayang gunung yang gundul di ujung kampungmu sedang longsor.
Kau menatapku, lalu menandaskan susu cokelat yang belum kuhabiskan
Senyummu terasa tak lagi purapura
tapi….
Kindang, April 2022
Dari Halaman Tetangga
Di sinilah aku
terbaring lesu di tempat tidur
menahan sesak dan batuk
Tetangga di sebelah kiri rumah
di mana angin datang
sedang membersihkan halamannya
Sampah-sampah di kumpulkan
lalu dibakarnya
Asapnya tembus ke kamar
menyusup ke dalam
ke tenggorokanku
Aku sesak, tersesat
Kindang, April 2022