- Merawat Cerita Nenek Moyang Suku Bugis demi Kelestarian Ikan Masapi - 21/05/2023
- Jati Belanda Ibu - 29/04/2023
- Menyelam ke Kolam Sapardi Djoko Damono - 15/04/2023
Belantara
Kau tak harus kabur dulu ke belantara
Cari sejuk dan hijau dedaunan
Atau ke sela-sela bayangmu
Agar dapat menjauh dari hiruk pikuk ibu kota
Juga terang lampu jalan yang berlarian di atas kepala
Yang buatmu terjaga sepanjang malam
Sebab di sana tak pernah ada seribu raja
Meski seribu maut mampu memanah jantungmu
Tak ada papan-papan iklan
Maupun maklumat kasar yang ditulis dengan tergesa-gesa
Kau pun tahu, pada akhirnya
Belantara itu telah terkubur jauh dalam tubuhmu
Berumah dalam rahasia yang hilang
Menjadi drama memilukan
Di antara paradoksnya kehidupan
Belantara di luar tubuhmu telah ranggas
Dimakan polusi dan tangan manusia
Tak puas dan puasa
Kau kini mulai terbatuk-batuk
Tak ada lagi dedaunan menyaring udara
Menyaring matahari sampai ke matamu
Semua jadi api
2023
Gerutu Hujan
Aku memetik namaMu di langit
Pada fajar yang menegadah di antara rimbun markisa dan pohon kersen
Meletakkannya di hatiku
Awan mengirimkan isyarat Dhuha
Yang hanyutkan aku pada harumnya
Kuhamparkan namaMu sebagai sajadah
Menjadi mihrab dalam nadiku
Nama ibu yang mulai dilupa musim
Seperti gerutu hujan yang tak tega turun
Lama aku tersesat dalam belantara hidup
Menjelma air terjun yang tak lelah jatuh
Lalu mengalir jauh ke laut
Membawa sampah-sampah dari gunung
2023
Jati Belanda Ibu
Hajatan dimana-mana
Piring, gelas dan aroma-aroma sedap berlalu-lalang dalam kepala
Di sudut rumah kau terduduk berkawan sepi
Sesekali menengok daun mangga yang ranggas di pekarangan
Rasa lapar tak mampu menahan kau lebih lama
Berkali-kali kau meraih dompet
Memastikan isi amplop yang akan kau bawa
Namun tak ada serupiahpun di dalam sana
Bertahun sudah
Kekosongan yang memenjarakanmu lebih sering dari kematian
Bertandang menjadi seonggok dompet kosong
Sejak hutan jati Belanda
Di belakang rumahmu dibabat habis penguasa
Jati Belanda itu warisan ibu
Menyimpan banyak cericit burung
Suara serangga
Dan menahan air hujan tak sampai ke dapur
Lalu penguasa datang membabatnya
Menjadikannya jalanan, rumah, dan jembatan menuju maut
2023
Erosi Hati Musim
Selimut kemarau telah lebih dahulu bertandang
Membawa kabar tentang hujan yang tak jua kunjung
Sungai dan pemburu itu masih saja setia bercerita Tentang apa yang paling ia sukai sampai bergantilah musim.
Hujan datang tak pelan—sungai meluap-luap seperti hati-hati yang berperang
Maka itu ia ditugaskan datang
Maka banjir kali ini akan lama; mengusir–menggusur emosi.
Watansoppeng, 2015