- Bernostalgia dengan Burung Sepah Raja - 24/09/2023
- Kemarau di Pematang Sawah - 16/09/2023
- Udara Bersih yang Dijanjikan Ibu - 10/09/2023
Anak Kecil dalam Tubuh
pada jendela rumah yang lupa kau tutup semalam
angin datang curi semua mimpimu
membawanya pergi menuju kabut tipis di selatan.
pada anak kecil dalam tubuhmu. permainan tradisional meronta ringkih
datang peluki semua ingin.
udara kini tak lagi ditembusi pandang
polusi menebal, setebal utang negara yang masuk ke kantong pejabat
anak kecil dalam tubuhmu batuk-batuk. sesak napas.
udara kini menawarkan kematian
bukan lagi kehidupan seperti lalu-lalu
jendela rumahmu masih tetap terbuka
membawa polusi ke dalamnya
ke semua ruang
ke detak jantungmu yang kian melemah
anak-anak kecil dalam tubuhmu berhenti berlari
berhenti bertanya
berhenti bernapas
2023
Udara Bersih yang Dijanjikan Ibu
ibu sedang ke kebun. ia membawa dua ember tutup.
ketika kutanya untuk apa ember itu
ibu hanya menatap mata ayah
aku ikut menatap ayah
ayah diam saja
melangkah keluar rumah
memasang sepatu bots hitamnya
dibetulkannya letak parang di pinggangnya
ibu menyusul ayah
ia menenteng dua ember tutup
ketika kutanya untuk apa ember itu?
ayah berdiri
menatap mataku
untuk memanen udara bersih, jawabnya
aku lihat mata ayah memerah
dan kudengar ibu batuk-batuk
kabut turun, saat terik matahari menerkam-nerkam
itu polusi udara, kata ibu
masuk dan tutup pintu
tunggu ibu dan ayah membawa udara bersih dari kebun
keduanya melangkah pergi. tertelah polusi
aku menunggu di jendela
ibu dan ayah tak pernah pulang
udara bersih yang dijanjikan tak pernah tiba
2023
Flare
harusnya pesta pernikahan itu digelar di pertengahan bulan
saat hujan kehilangan alamat untuk berkunjung
kebahagian harus tersiar. moment mesti abadi
kuajak kau ke bukit itu, di ujung kampung
abadikan bahagia yang akan basah di ingatan
saat hari tua kelak menelan
kubawa flare, akan kenyalakan di atas kepalamu
biar jerawatmu samar.
dan kau jadi cantik mawar
flare itu menghangus, hangus pula mimpi kita
bukit di ujung kampung
membakar pula pelaminan dan malam pertama
kita mendekam di jeruji
gagal berpesta di pelaminan
di luar, kita berubah jadi kutukan yang dikutuk
di penjara, gerah merampas tidur
api menjilati kita
2023
Panen Lebih Awal
kemarin, saluran air mengeruh
apa saja dibawanya
bulu ayam
potongan bambu
anak kucing
satu-satunya yang tak dibawa, hanyalah rasa bersalah
di ujung saluran
dua orang petani bermandi keringat
dihalaunya sampah-sampah dari selokan memanen padinya lebih awal
2023
Asap Ditelan Hujan
bau asap tetiba lenyap. napasku berubah air dalam pipa.
kupertajam dengar
deru hujan meraung di atap rumah
bahagia aku
kuhirup napas dan aroma hujan sepuas-puasnya
aku ingin lari ke halaman rumah
bermain hujan sepenuh-penuhnya
kuraba gawai, waktu masih larut malam
ingin kelanjut tidur
tiada lena.
pagi hari, asap kebakaran hutan menghilang
dada lapang, api mungkin padam
hujan masih menderas
aku ke halaman, ingin menadah hujan untuk cuci muka
urung, halaman rumah di kepung banjir
2023