Luka Panjang Kali Lebar di atas heli yang meraung
Tag: #puisi lingkungan
Menanam Pohon di Mata
Segelas Kerakusan sebatang pohon mampir ke rumahmu subuh itu. saat
Minum Kopi di Awan
Mengira Bumi aku selalu menganggapmu bumi, tempat tumbuh segala
Matamu dan Sampah di Kepalaku
Matamu dan Sampah di Kepalaku kantuk tiba di matamu
Pohon Kecil di Sungai
Hanya Denyut “tunggu, kubuatkan kopi,” tawarmu “hmmm,” jawabku kau
Pohon Api di Alismu
Sawah Plastik padi kembali menguning, kehidupan kembali ke pangkuan.
Keladi Hias dan Ibu
Keladi Hias dan Ibu hujan memang menumbuhkan keladi hias
Gelisah Burung-Burung
Masa Nanti dua selimut paluti tubuhmu dalam kelambu merah
Menangisi Kekeringan
Jadi Hujan kita telah jadi hujan, dimaki sepanjang hari
Bukan karena Hujan, Sabaria
Bukan karena Hujan, Sabaria kukatakan padamu sekali lagi, sabaria.
Penikmat Banjir yang Bahagia
Persimpangan aku jadi daun-daun saat berkunjung ke kotamu kemarin
Kupu-Kupu di Kepala
Sebagai Rerumputan ban mobil bekas itu kau bawa ke
Aku Masih Suka Duduk di Dekat Jembatan Tua
aku masih saja suka duduk di dekat jembatan tua. bukan
Pohon Tuan Kota
Perabot Rumah ada lagu yang terus berputar di ingatanmu
- 1
- 2
- …
- 10
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.














