Keladi Hias dan Ibu

oleh -17 kali dilihat
Pot Nurani
Ilustrasi pot-foto/Pixabay
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Keladi Hias dan Ibu

 

hujan memang menumbuhkan keladi hias di depan rumah. di mana ibu senang menghitung warnanya, serupa menghitung berapa tetes keringat ia habiskan membasminya

keladi hias itu harusnya dipindahkan ke pot oleh ibu. tapi, ibu lebih menyukai menanam porang, yang saat bunganya mekar. baunya menyerbu ke dapur mengalahkan bau bawang putih

ibu tak lagi suka memelihara bunga sejak mata ayah kena katarak. ibu lebih suka memelihara setianya. disiram lima kali sehari dengan rasa sabar dan doa-doa

Kindang, April 2025

KLIK INI:  Tak Butuh Tanah dan Air, Begini Cara Merawat Tanaman Hias Jenggot Musa

Kabut Peluru

 

kabut tiba di matamu sebagai ranting-ranting
tempat bertumbuh daun-daun kenangan
juga buah mimpi-mimpi

suatu waktu, kau pernah berlari ke atas bukit. mengejar capung yang dikepung hujan
ketika sampai, kau dapati dirimu jadi asing sendiri

kali waktu, kau mencari cacing di pematang sawah
sebagai umpan saat memancing di danau di ujung kampung

tak ada cacing kau temukan, hanya ada sampah plastik yang di buang ayahmu pada masa lalu

kabut yang tiba di matamu berubah puluhan peluru, luruhkan semua inginmu

Kindang, April 2025

KLIK INI:  Sebab Angin Tak Mengenal Wangi Tubuhmu

Mengenang Sawah

 

yang paling merindu hujan adalah sawah-sawah itu
sejak air kemasan masuk kampung. aliran air berhenti menuju sawah

sawah hanya ada saat hujan. selebihnya tanah tandus mengendus petaka

saat hujan tiba, sawah berubah gudang sampah. menampung semua serakah

orang-orang kini mengenang sawah sebagai masa muda yang tak pernah kembali

Kindang, April 2025

KLIK INI:  Ikan Tak Menangis

Harapan Ayah

 

ayah menatap pohon cengkeh di depan rumah. matanya lupa berkedip. wajahnya berubah kabut senja

kemarau berhenti datang. hujanlah bertamu tiap hari. hujan bisa menumbuhkan apa saja, kecuali buah cengkeh

harapan ayah menjenguk cucunya di kampung jauh mengering.

Kindang, 2025

KLIK INI:  Kopi di Separuh Napas Ayah